Cerminan diri Iqbaal Ramadhan yang sesungguhnya, “FORTUNA” menjadi karya pertamanya dengan nama BAALE. Tak lain, tujuannya membuat ini adalah untuk menyuguhkan karya yang jujur dan apa adanya.
FROYONION.COM - Iqbaal Ramadhan kembali lagi ke kancah musik Tanah Air dengan album FORTUNA.
Berisikan 11 lagu yang telah lama terpendam di bank musiknya, pria 24 tahun dengan nama panggung BAALE ini ingin menyuguhkan karya yang jujur–yang mencerminkan pribadinya yang selama ini mungkin jarang dilihat orang-orang.
Seperti yang kita tahu, nama Iqbaal Ramadhan mencuat sejak ia debut sebagai salah satu anggota Coboy Junior pada 2011 silam. Ia juga sempat memainkan karakter Dilan di “Dilan 1990”.
BACA JUGA: 4 MUSIK KLASIK EKSPERIMENTAL INI TERINSPIRASI DARI KISAH TRAGIS DALAM SEJARAH
Setelah itu, Iqbaal juga kerap membintangi sejumlah film lainnya seperti “Ali & Ratu-Ratu Queens” dan “Mencuri Raden Saleh”.
Tak alang, label aktor sangat melekat pada Iqbaal. Untuk sesaat, dunia tarik suara seperti terpisah dari dirinya. Namun yang sebenarnya terjadi adalah, Iqbaal tak pernah terlepas dari musik–terutama musik-musik era 1990-an yang sangat dekat dengan nadinya.
Tanggal tersebut menjadi awal baru bagi Iqbaal untuk kembali ke kancah musik. Meluncurkan tiga single awal (“Cinta Luka Sempurna”, “Fortuna”, dan “Di Bawah Lampu”), ia membungkusnya dalam satu Music Video berdurasi 11 menit 16 detik.
Sesuai dengan kesukaannya, ketiga lagu tersebut juga bernafaskan musik era 90-an. Rupanya memang konsep ‘mesin waktu’ adalah konsep yang diusung BAALE.
Terinspirasi budaya era 90-an, BAALE memadukannya dalam karya modern untuk dinikmati generasi kini dan mendatang.
Karyanya bagaikan jembatan masa lalu dan masa kini, menunjukkan bahwa warisan budaya dapat menjadi sumber inspirasi yang tak lekang oleh waktu.
Nuansa kental musik zaman MTV masih berjaya ini sangat terasa lewat cara BAALE bernyanyi hingga lapisan intrumen di dalamnya.
BACA JUGA: BANYAK GIMIK, KONSER CNBLUE DI INDONESIA SUKSES MENGOCOK PERUT PENONTON
“Teknik bernyanyi ala 90-an menurutku kayak ditahan gitu, supaya bisa lebih nge-blend dengan band-nya. Kita juga pakai teknik layering vocal yang memang umum dipakai di masa itu,” jelasnya saat diwawancarai tim Froyonion.com pada Rabu (29/5) lalu.
Alasan BAALE memilih era ini sebagai ‘nafasnya’ adalah karena ia ingin agar kita tetap ingat ‘akar’ musik Indonesia. Menurutnya, era tersebut adalah masa-masa keemasan bagi band-band Indonesia untuk berjaya. Band seperti Weezer, Green Day, All Time Low, serta Dewa 19 serta Potret dari Indonesia, adalah beberapa band favoritnya.
Perjalanan album FORTUNA dimulai dari 8 komposisi lagu yang digagas Iqbaal di tahun 2021. Awal 2024, 3 lagu baru ditambahkan dan proses produksi album pun dimulai. Bekerja sama dengan para sahabat musisi, Iqbaal atau BAALE menyelesaikan albumnya di akhir April 2024.
BACA JUGA: LINTAS RESONAN: WADAH KOLABORASI BAGI MUSISI LINTAS GENRE UNTUK EKSPLORASI
Digawangi oleh Hendra Jaya Putra (komposer, personil band “Rock n’ Roll Mafia”) sebagai produser, dibantu oleh Lucky Sarwo sebagai co-produser, album dengan 11 lagu ini sudah bisa kalian dengarkan di berbagai streaming platform.
Saat BAALE merilis MV, muncul dua kubu yang mengkritik karyanya dan ada pula yang memuji.
Menanggapi hal ini, BAALE berkata lugas,”Aku buat karya ini sebagai remaja 24 tahun yang ingin jujur. BAALE adalah kumpulan dari apa yang aku konsumsi, apa yang aku cintai. Kalau ada yang suka ya Alhamdulillah, kalau enggak ya sudah.
Aku percaya BAALE juga harus terdiri dari masukan dan kritikan, karena aku hanya ingin bertumbuh menjadi lebih baik. Kalau kalian nggak suka sama BAALE, silakan kritik aku seluas-luasnya,” tuturnya.
Sikap dewasa Iqbaal akan kritikan yang menghujaninya semakin membuat BAALE pantas dikagumi.
Semoga, BAALE dapat terus berkarya sejujur-jujurnya seperti apa yang dilakukannya saat ini ya. (*/)
BACA JUGA: MENIKMATI MUSIK SENJA POP ‘3/12’ RILISAN TERBARU MRNMRS