Buat kalian pencinta musik rock, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan langsung aksi memukau penyanyi muda berbakat ALI dalam tur 'ECHOES TOUR EUROPE & UK'!
FROYONION.COM - ALI, proyek trio cross-cultural funk yang terbentuk pada tahun 2019, kembali menggebrak dunia musik dengan tur luar negeri ketiga mereka bertajuk "Echoes Tour Europe & UK".
Tur Eropa dalam 11 titik ini akan dimulai pada 28 Mei sampai dengan 11 Juni 2024. Tur ini menjadi kelanjutan sekaligus pelengkap dari dua tur sebelumnya di Australia pada bulan Februari dan Desember 2023.
Kesuksesan ALI di tanah air tak hanya menarik perhatian para penikmat musik di Indonesia, tapi juga di kancah internasional.
BACA JUGA: BERKOLABORASI DENGAN MALIQ & D’ESSENTIALS, ASTRA SAJIKAN HIBURAN SERU KETIKA CAR FREE DAY
Album penuh pertama mereka, Malaka (2023), beberapa single termasuk "An Najma" (2024), dan rilisan vinyl "White Stallion" (2024) mendapatkan respons positif. Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang mendorong tur Eropa ini.
Ide tur ini berawal dari obrolan santai antara ALI dengan band Australia, Mildlife yang sempat berbagi panggung di tur Australia.
ALI kemudian menghubungi agen booking mereka di Eropa, dan terciptalah tur yang luar biasa ini.
Yang berbeda dari tur ini adalah ALI tidak menggunakan kru. Mereka hanya ditemani oleh fotografer/videografer asal Australia, Michael Tartaglia.
Untuk berkeliling 11 kota di Eropa, ALI berencana menyewa mobil van yang disopiri sendiri secara bergantian. Perjalanan darat ini akan memakan waktu sekitar 4.700 KM dengan 6-9 jam per perjalanan.
Opsi ini dipilih karena alasan efisiensi dan penghematan biaya. Rute jika menggunakan transportasi pesawat dan kereta dirasa tidak praktis dan akan memakan waktu lebih lama.
Dari 11 tujuan tur, beberapa destinasi yang paling menarik adalah pertunjukan di gedung pertunjukan Scala, London, sebuah bangunan bersejarah yang dibangun sejak tahun 1920 an.
Selain itu, ALI juga akan tampil di Best Kept Secret Festival di Belanda dan Apollo Club di Milan, Italia.
Awalnya, ALI merencanakan tur dengan 13 titik. Namun, karena pertimbangan jarak yang jauh dan kapasitas pertunjukan yang kecil, mereka terpaksa mengurangi dua titik.
Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan waktu beristirahat dan menjaga stamina. Perlu diketahui, setelah tur Eropa ini, ALI akan langsung bersiap untuk tampil di Platonov Arts Fest, di Vonorezh, Russia.
BACA JUGA: BANYAK GIMIK, KONSER CNBLUE DI INDONESIA SUKSES MENGOCOK PERUT PENONTON
Tur ketiga ini menjadi bukti nyata keseriusan ALI dalam merespon permintaan dari luar Indonesia. Mereka juga bertekad untuk tidak sekedar "yang penting manggung di luar negeri".
Dari pengalaman dua tur sebelumnya, ALI belajar bahwa bermain di venue yang tepat dan bertemu dengan penonton dan jejaring yang tepat merupakan kunci utama.
Perlu diketahui juga bahwa tur "Echoes Tour Europe & UK" ini juga turut disupport oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Teknologi (Kemendikbud) Republik Indonesia.
Dukungan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan musik Indonesia di kancah internasional.
Ali akan menggebrak Eropa dan Inggris dengan tur "Echoes Tour" yang berlangsung pada bulan Mei dan Juni 2024.
Bagi para penggemar yang ingin menyaksikan aksi panggungnya secara langsung harus mencatat tanggal-tanggal penting ini.
Tur dimulai pada 28 Mei di Le Mazette, Paris, Prancis, dilanjutkan pada 29 Mei di Espace Django, Strasbourg, Prancis, dan 30 Mei di Apollo Club, Milan, Italia.
Pada bulan Juni, Ali akan tampil pada 3 Juni di Patterns, Brighton, Inggris, kemudian pada 4 Juni di Scala, London, Inggris.
Setelah itu, tur berlanjut ke De Centrale, Ghent, Belgia, pada 5 Juni, lalu kembali ke Prancis dengan pertunjukan di L’AeRonef, Lille, pada 7 Juni dan Le 106, Rouen, pada 8 Juni.
Pada 9 Juni, Ali akan memeriahkan Best Kept Secret Fest di Hilvarenbeek, Belanda, sebelum menuju ke Denmark dengan pertunjukan di Voxhall, Aarhus, pada 10 Juni dan Loppen, Copenhagen, pada 11 Juni.
Kesuksesan ALI di kancah internasional menjadi inspirasi bagi para musisi muda Indonesia untuk terus berkarya dan menunjukkan bakat mereka. Dengan kerja keras, dedikasi, dan semangat pantang menyerah, musisi Indonesia mampu menggebrak dunia dengan musik mereka. (*/)