Dalam satu dekade sejak kemunculan "Unholy Confessions", lagu Avenged Sevenfold (A7X) seperti wabah yang menjangkit di warnet-warnet Indonesia. Pada 25 Mei, A7X akan konser di Jakarta.
FROYONION.COM - Avenged Sevenfold resmi mengumumkan (21/2) di Instagram mereka, bahwa kelompok yang akrab disebut A7X ini akan kembali mengguncang Jakarta lewat konsernya pada 25 Mei 2024.
Ini adalah agenda yang kesekian kalinya sejak pertama kali mereka menginjakkan kaki di Jakarta tahun 2007. Yang spesial dari pertunjukan kali ini yang digelar di Indonesia Madya Stadium, The Used akan menjadi tamu spesialnya.
BACA JUGA: PROMOTOR MUSIK DILARANG ADAKAN KONSER PADA DUA BULAN INI DI TAHUN 2024
Pembelian tiket dapat dilakukan mulai tanggal 29 Februari 2024 pukul 14.00 WIB dengan rentang harga mulai dari 1,6 juta hingga 2,6 juta yang dapat dipesan melalui website resmi yang dikelola oleh promotor resminya, Akselerasi Entertainment dan Midas Promotions.
Sebelum kamu nonton band ini, pastikan kamu mengenal mereka. Bagi kamu yang belum tahu tentang band ini, berikut akan dipaparkan sederet faktanya.
Mereka terbentuk tahun 1999 di Amerika Serikat. Meskipun begitu, karirnya melejit karena album kedua yakni Waking The Fallen yang dirilis tahun 2002 dengan lagu hits-nya “Unholy Confessions”.
Sang vokalis, M. Shadows pun tak mampu membantah fakta ini dalam sebuah wawancara seperti yang dikutip dari Metal Hammer.
“Saya tidak mengatakan ‘Unholy Confessions’ adalah lagu yang ditulis dengan baik. Namun pada saat itu memang berhasil,” M. Shadows mengakui.
Bahkan di Indonesia, dalam satu dekade sejak kemunculan Unholy Confessions, lagu ini seperti wabah yang menjangkiti warnet-warnet. Banyak orang yang mendengarkan lagu itu, diikuti juga lagu lainnya yang populer seperti Bat Country, Seize The Day hingga Dear God.
Meskipun bukan band religius, nama Avenged Sevenfold diambil dari Alkitab. Dalam Kerrang, dijelaskan bahwa nama Avenged Sevenfold diambil dari peristiwa yang termuat dalam kitab Genesis.
Mereka terinspirasi dari kisah anak dari Adam bernama Kain, manusia yang disebut sebagai pembunuh pertama dalam sejarah umat manusia.
Allah menyatakan bahwa jika Kain dibunuh, maka pelakuknya akan dibalas tujuh kali lipat. Bagi Avenged Sevenfold, tidak ada yang terdengar lebih metal daripada Perjanjian Lama itu.
Tahun 2009, adalah tahun paling gelap bagi Avenged Sevenfold. Drummer mereka The Rev (Jimmy Sullivan) menghembuskan nafas terakhirnya karena overdosis obat-obatan terlarang dan alkohol. Ia meninggal dunia di usianya yang masih muda, yakni 28 tahun.
Karena insiden itu, band ini sempat mempertimbangkan untuk bubar karena tidak tahu bagaimana melanjutkannya. Mereka sudah mulai mengerjakan album kelima ketika The Rev masih hidup. Bahkan merekam beberapa demo bersamanya.
BACA JUGA: BAND POP-PUNK ‘ALL TIME LOW’ AKAN KONSER DI JAKARTA, HARGA TIKET MULAI 790 RIBU
Beberapa bulan kemudian setelah menerima banyak dukungan dari para penggemarnya, Avenged Sevenfold memutuskan untuk tidak mengecewakan mereka dan terus mengerjakan albumnya. Sebagai gantinya drummer diisi oleh Mike Portnoy, penabuh drum Dream Theater.
Hingga pada akhirnya di bulan Juli tahun 2010, band ini merilis album yang sangat emosional berjudul “Nightmare”, khusus didedikasikan kepada The Rev.
Penggemar Avenged Sevenfold jangan lupa untuk menonton konsernya pada 25 Mei nanti, ya! (*/)