Sejumlah 5 lagu berikut boleh banget untuk kalian coba dengarkan. Lewat lagu-lagu ini, para musisi dunia menyuarakan dukungan mereka akan kebebasan Palestina.
FROYONION.COM – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendukung kebebasan Palestina atas penjajahan Israel. Mulai dari berdonasi, aktif bersuara di media sosial hingga turun mengadakan aksi di jalanan.
Bagi para seniman, cara mereka memberikan dukungannya tentu melalui karya. Musisi, misalnya, membuat lagu-lagu khusus yang berisi dukungan moral hingga mengungkap kebiadaban penjajah.
BACA JUGA: VIRAL POSTER ‘ALL EYES ON RAFAH’ DI STORY INSTAGRAM, BENERAN ADA MANFAATNYA?
Keuntungan yang didapat para musisi dari royalti lagu-lagu berikut juga turut didonasikan untuk misi kemanusiaan.
Artinya, kita sebagai pendengar bisa mendengarkan lagu sekaligus turut berdonasi. Apa saja sederet lagu yang ditulis musisi dunia untuk Palestina? Berikut lima di antaranya.
Dari sekian banyak lagu untuk Palestina, We Will Not Go Down mungkin adalah salah satu yang paling populer dan diingat banyak orang. Dirilis pada Januari 2009 lalu, lagu ini awalnya dibagikan dalam bentuk unduhan MP3 gratis.
Menyusul kepopulerannya pada 2010, lagu ini akhirnya diunggah oleh penyanyi sekaligus penulisnya, Michael Heart, melalui Youtube resminya. Hingga kini, We Will Not Go Down telah mengumpulkan hingga 14 juta penayangan.
BACA JUGA: 6 ALASAN MENGAPA ADA YANG TIDAK BISA BEREMPATI TERHADAP KEJADIAN DI PALESTINA
Melansir dari situs resminya, Michael Heart mengungkap bahwa ia menulis lagu ini ini sebagai bentuk dukungan bagi para korban sipil di Palestina yang berjatuhan akibat konflik dengan Israel kala itu.
Liriknya sendiri berisi gambaran suasana perang di jalur Gaza dan bagaimana semangat perjuangan warga Palestina tidak akan padam walaupun tempat tinggal mereka dihujani bom. You can burn up our mosques and our homes and our schools, but our spirit will never die.
Pada bulan Mei 2024 lalu, rapper Macklemore secara resmi merilis lagu terbarunya berjudul Hinds Hall melalui reels Instagram.
Hingga kini, reels tersebut telah mengumpulkan 176 juta penayangan. Sementara video resminya di kanal Youtube sudah ditonton hingga 3.7 juta kali.
BACA JUGA: INDUSTRI MUSIK INDONESIA DONASIKAN 470 JUTA RUPIAH KE PALESTINA
Judul lagunya terinspirasi dari kasus Hind Rajab, seorang bocah Palestina berusia 6 tahun yang tewas di tangan tentara IDF.
Kala itu, ia tengah menunggu ambulans yang datang untuk mengevakuasi dirinya dan saudaranya.
Lagu ini terutama menyoroti aksi protes mahasiswa di sejumlah kampus di Amerika Serikat. Liriknya juga turut menyentil nama-nama besar di industri musik yang tetap memilih diam dan tidak menggunakan platform besar mereka untuk menyuarakan kebebasan Palestina.
Tiga tahun lalu, penyanyi sekaligus penulis lagu Samer merilis World Goes Blind yang kini telah mengumpulkan 2.2 juta penayangan di Youtube. Lagu ini kembali viral pada 2023 karena dinilai masih relate dengan genosida yang terjadi saat itu.
Liriknya sendiri berisi tentang kekejaman tentara IDF dan dampak penjajahan pada warga sipil terutama anak-anak. Ia turut menyinggung soal pajak rakyat Amerika yang digunakan untuk membiayai pengeboman.
Penyanyi asal Lebanon ini diketahui tidak hanya sekali menyuarakan kebebasan Palestina melalui karya. Ada beberapa lagu lain yang dirilis dengan pesan senada seperti Call It For What It Is dan Never See Us Fall.
Penyanyi Swedia berdarah Lebanon, Maher Zain, tidak luput membuat karya khusus sebagai bentuk dukungannya pada rakyat Palestina. Berjudul Palestine Will Be Free, lagu ini telah mengumpulkan 4.5 juta penayangan di akun Youtube resminya.
Lagu ini sendiri sebenarnya sudah dirilis pada 2009 lalu dan termasuk dalam album Zain bertajuk Thank You Allah. Namun seiring meningkatnya konflik Israel-Palestina hingga akhirnya kini menjadi genosida, lagunya kembali viral dan banyak digunakan.
Palestine Will Be Free melihat konflik melalui mata seorang anak Palestina saat menghadapi momen-momen tragis seperti hujan bom dan serangan roket. Liriknya terutama berisi harapan dan doa bahwa suatu hari nanti Palestina akan merdeka dari penjajahan Israel.
Pada tanggal 28 Agustus 2024 lalu, musisi Amerika berdarah Lebanon-Palestina, Anees, secara resmi merilis lagu Kiss My Wounds.
Ia sebelumnya sudah membagikan cuplikan lagu ini melalui Instagram pribadinya sejak awal Agustus lalu dan meminta penggemarnya membantu menentukan tanggal rilis resminya.
Kiss My Wounds berisi rasa sakit hingga harapan akan masa depan rakyat Palestina di bawah penjajahan Israel. Lagu ini mengumpulkan 11 ribu penayangan di hari pertama perilisannya.
Anees juga menambahkan tautan donasi yang bekerjasama dengan organisasi UNRWA tepat di bawah video liriknya di Youtube.
Penggalangan donasi ini berhasil mengumpulkan hingga ratusan dollar hanya dalam sehari setelah lagunya rilis.
Itu dia lima lagu yang dirilis musisi dunia sebagai bentuk dukungan mereka pada Palestina. Kalian dapat menikmati karya mereka melalui Youtube maupun Spotify. From river to the sea, Palestine will be free! (*/)
Sometimes I write, most of the time I read
September 04, 2024
92
Fadhil
Grace Angel
Ugik Endarto
