Music

29 TAHUN ‘DEFINITELY MAYBE’: ALBUM YANG MEMBAWA OASIS HIDUP SELAMANYA

Definitely Maybe mungkin bukan album terpopuler Oasis, tapi di sinilah kisah duo Gallagher yang melegenda dimulai.

title

FROYONION.COM - Bagi saya ada 2 hal yang menandai kejayaan. Pertama saat seseorang atau kelompok itu datang untuk pertama kali. Dan selanjutnya, saat seseorang atau kelompok tersebut berhasil menancapkan bendera di tangga tertinggi. 

Album Oasis “Definitely Maybe” yang dirilis 29 Agustus 1994 merupakan hal pertama yang saya maksud. Ia menjadi pembuka jalan yang sempurna. Dan ini adalah 1 album sebelum setahun berikutnya Oasis merilis album berikutnya berjudul “(What's the Story) Morning Glory?”, yang berisi lagu terpopuler seperti ‘Wonderwall’ dan ‘Don’t Look Back in Anger’ itu.

Definitely Maybe bisa dibilang jadi wajah dari Oasis: agak kasar, percaya diri, dan mungkin sedikit urakan, tapi juga elegan. Tak perlu basa-basi bagi duo Liam Gallagher (vokal) dan Noel Gallagher (gitaris/vokal) –sebagai pentolan band– untuk menggebrak dunia. Di track pertama berjudul Rock ‘N’ Roll Star saja, mereka langsung mengatakan “Tonight I'm a rock 'n' roll star….”

Bukan sekadar sesumbar, duo Mancunian (sebutan orang asal Manchester) itu benar-benar menjadi bintang. Dalam sepekan, Definitely Maybe terjual sejumlah 86 ribu biji menurut catatan The Telegraph. Itu adalah album debut dengan penjualan tercepat di Inggris, sebelum rekornya dipecahkan Arctic Monkey pada 2006 lalu. 

Dan pantas saja, band ini menempatkan Liam Gallagher di bagian depan panggung, untuk bernyanyi di depan penggemar dengan kepala mendongak ke atas.

BACA JUGA: 5 ALBUM INDONESIA SEMESTER PERTAMA 2023 YANG WAJIB KAMU DENGAR

Hadirnya Definitely Maybe bagi warga Inggris saat itu ditanggapi positif. Saat album ini dirilis, dunia tak terkecuali Inggris telah lebih dulu terjangkit virus grunge yang dipopulerkan oleh Nirvana bersama Kurt Cobain. 

Oasis dengan Definitely Maybe datang sebagai pembeda, hingga kemudian band ini disebut jadi salah satu tokoh utama penyebar wabah sub-genre yang populer disebut Britpop. Istilah yang sebenarnya dibenci Oasis itu sendiri. 

Bagaimanapun, Oasis adalah penyempurna konsep Britpop yang lebih dulu dipopulerkan band se-era-nya seperti Blur, Suede, hingga Pulp. Atau di Indonesia istilah itu populer dengan musik Indies.

Dalam Definitely Maybe ada sejumlah 11 track. 'Supersonic' dan 'Live Forever' secara garis besarnya jadi lagu andalan di album ini. Pun bagi Noel dan Liam 2 lagu itu punya sisi emosional tersendiri. Adapun lagu-lagu di album ini ditulis Noel, yang hingga 2 album berikutnya menulis lagu dalam pengaruh kokain.

Lagu 'Supersonic' juga merupakan single pertama Oasis yang dirilis 11 April 1993. 'Supersonic' ditulis Noel saat band awalnya hendak menggarap lagu ‘Bring It On Down’. 

Frustasi karena lagu ‘Bring It On Down’ itu tak kunjung rampung, dalam sekejap Noel menulis lagu 'Supersonic' dan simsalabim dalam semalam jadilah lagu tersebut. Kemudian 'Supersonic' digarap dengan sekali take pada salah satu studio di Liverpool.

“Favorit pribadi saya mungkin dari Oasis adalah ‘Supersonic', yang merupakan single pertama kami, dan karena itu ditulis, direkam dan di-mix dalam satu malam. Jadi ini mempunyai tempat khusus,” kata Noel ketika diwawancarai acara TV Australia, The Project, ihwal lagu favoritnya.

'Supersonic' menempati urutan 31 UK Single Chart dan nomor 2 versi UK Independent Singles Chart setelah dirilis. Di Amerika Serikat, 'Supersonic' berada di tangga 11 Billboard Modern Rock Tracks saat itu.

Selepas 'Supersonic', Oasis merilis single berikutnya sebelum peluncuran album. Masing-masing ialah ‘Shakermaker’ pada 13 Juni 1994, 'Live Forever' 8 Agustus 1994. Dan ‘Cigarettes & Alcohol; dirilis pasca peluncuran album pada 10 Oktober 1994.

'Live Forever' punya lirik optimistis. Barangkali ini diamini sebagai kontradiksi dari grunge saat itu yang lekat dengan hal-hal kelam. Pun begitu bagi Noel sang penulis lagu itu sendiri dilansir dari Radio X.

“Dia (Kobain) kaya, dia terkenal, dia adalah anggota band rock and roll terhebat pada masanya – dan dia menulis lagu yang mengatakan dia membenci dirinya sendiri dan ingin mati!” terang Noel.

“[Tapi] Cara berpikirku [berbeda]. Ya, aku sangat mencintai diriku sendiri, dan aku akan hidup selamanya, kawan!” tambah dia.

'Live Forever' adalah lagu yang ditulis Noel saat masih menjadi pekerja di toko bangunan circa 1991. Ia lantas mengalami kecelakaan kerja yang membuatnya dipindahkan ke bagian gudang. Di sana lah, lagu yang menjadi salah satu anthem Oasis itu ditelurkan dalam kegabutan Noel di dalam gudang.

'Live Forever' jadi salah satu lagu favorit Liam. [Apa 5 lagu Oasis Favoritmu, wahai Liam?] “Live Forever,” ucap Liam saat ditanya Vogue. Hingga ia menyertakan 'Supersonic'‘Cast No Shadow’, dan terakhir ‘Wonderwall’ di posisi ke-4 dengan sedikit ragu-ragu.

Pada saat dirilis, 'Live Forever' menempati tangga ke-4 UK Singles versi OCC. Dan di AS, 'Live Forever' bertengger di urutan 39 US Radio Songs Billboard, 10 Mainstream Rock Billboard dan tangga 2 US Alternative Airplay Billboard.

You and I are gonna live forever

“You and I are gonna live forever,” tulis lagu tersebut di bagian reff. Oasis kemudian seolah mengingkari kata-kata-nya sendiri selepas Definitely Maybe, wabil khusus 'Live Forever' dirilis. 

Karena pada akhirnya band ini bubar 2009 silam lantaran masalah klasik pertengkaran dua saudara, Liam dan Noel. Dan konflik mereka, dimulai dari album pertama.

Bersamaan dengan perilisan album, Oasis kemudian melancarkan “The Definitely Maybe Tour” yang menghadirkan 143 pertunjukan selama 1994-1995. Mencakup kota-kota di Eropa, Inggris,  Jepang, Kanada, bahkan AS.

Salah satunya adalah pertunjukan legendaris “Whisky A Go Go” di California 29 September 1994.  Ini juga jadi salah satu sorotan utama saat mereka merilis film dokumenter “Supersonic” (2016).

Puncak awal permusuhan Liam dan Noel dimulai di di California itu. Liam dalam acara melempar tamborin ke Noel dan itu jadi salah satu peristiwa paling menjengkelkan bagi Noel. Ia sempat melarikan diri ke San Fransisco serta sudah berikrar akan mengakhiri kariernya di Oasis kala itu. Padahal Oasis baru saja dikenal dunia.

Hingga kemudian, keinginan itu benar-benar kejadian meski tertunda 15 tahun lamanya. 2009 band ini bubar. Noel sudah kehabisan stok maaf untuk Liam. Sedang Liam sejak saat itu hingga band ini bubar, masih kepalang benggal bagi Noel. Permusuhan Liam dan Noel ini jadi kisah paling legendaris untuk Oasis.

Kendati begitu, misi untuk mereunikan Oasis terus bergema sejak keduanya memutuskan saling mengakhiri silaturahmi. Puncaknya adalah ketika Manchester City –yang notabene merupakan tim bola favorit Liam dan Noel– menjuarai Liga Champions pada Juni 2023 lalu.

Dan setahun lagi, ‘Definitely Maybe’ akan mencapai angka kepala 3-nya. Sebuah momen yang tentu dinantikan seluruh fans Oasis di penjuru dunia, yang masih berharap duo Gallagher segera rujuk, dan berharap mereka memiliki keinginan reuni sebelum 29 Agustus 2023 mendatang tiba. Tidak berminat tour lagi, Gallagher?

Pada akhirnya, Liam dan Noel boleh jadi mengingkari kata-kata mereka sendiri. Tapi, Oasis dan segala karyanya, terutama di album pertama ‘Definitely Maybe’, masih mampu memberi napas yang membuat band ini masih hidup sampai sekarang. Setidaknya di hati penggemar. Kendati otak dan jantungnya masih enggan menyatu. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Dicky Setiawan

Jurnalis dan penulis lepas, yang gemar menonton olahraga serta mendengarkan musik untuk menumpas kesepian