Setelah menunggu lebih dari satu dekade, Asian Kung-Fu Generation akhirnya manggung di Indonesia. Konser perdana dan sulit dilupakan bagi Gotoh dkk.
FROYONION.COM - Entah amal baik apa yang dilakukan penggemar musik Jepang di Indonesia. Setelah sebelumnya dihibur oleh Flow dan Kana-Boon, kini giliran Asian Kung-Fu Generation yang berhasil bikin Tennis Indoor Senayan bergetar pada hari Jumat malam kemarin (18/8).
Sama seperti Flow dan Kana-Boon, AKG atau Ajikan (singkatan dari Asian Kung-Fu Generation) juga populer berkat anime Naruto. Tercatat, sudah ada tiga lagu yang mereka berikan untuk didengar Navers (Naruto Lovers) seluruh dunia mulai dari: (1) Sore dewa, Mata Ashita, (2) Blood Circulation, dan (3) Haruka Kanata yang menjadi lagu paling sering didengar di Spotify. Kepopuleran mereka berlanjut ketika mengisi soundtrack anime-anime terkenal seperti Bleach dan Fullmetal Alchemist.
Keraguan muncul setelah Ajikan diumumkan datang ke Jakarta. Bukan karena harga tiket, melainkan siapa yang berani membawa mereka datang untuk melakukan satu-satunya tur di Asia Tenggara.
KIG LIVE merupakan promotor yang membawa Gotoh dkk datang ke tanah air. Sempat muncul keraguan karena baru berdiri, tim KIG LIVE menjawab keraguan tersebut setelah mengadakan gathering media sekaligus wawancara virtual dengan Asian Kung-Fu Generation.
Grup band yang beranggotakan Masafumi Gotoh (vokalis), Kensuke Kita (gitaris), Takahiro Yamada (bassist), dan Kiyoshi Ijichi (drummer) memiliki keinginan sejak lama buat manggung di Indonesia. Keinginan mereka sempat disinggung ketika Froyonion menghadiri gathering yang diadakan KIG LIVE bulan Juli lalu. Melalui wawancara virtual, Ajikan bersyukur mereka akhirnya bisa manggung di tanah air.
BACA JUGA: MENANTI BAND LEGENDARIS JEPANG ASIAN KUNG-FU GENERATION DI INDONESIA
Ketika Ajikan telah resmi diumumkan bakal manggung di Jakarta, netizen kembali mengingat postingan Facebook milik Gotoh dua belas tahun lalu. Dalam postingannya, Gotoh mengungkapkan perasaan pribadinya untuk bisa manggung di Indonesia di depan manajemen Ajikan. Setelah menunggu lebih dari satu dekade, Gotoh dkk akhirnya bisa manggung di depan masyarakat Indonesia. Sebuah penantian yang harus dibayar tuntas.
Usaha KIG LIVE membawa Ajikan ke Indonesia berbuah manis. Konser yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut mendapatkan respon positif dari penonton.
Dari segi kuantitas, penonton yang hadir dinilai sesuai dengan target promotor. Dari lima kategori, hampir seluruh tempat terisi bagi pemegang tiket. Perhatian sepenuhnya tertuju pada sektor Festival Blue. Karena berada di depan panggung, pemegang tiket di sana menjadi jantung dari hidupnya konser malam kemarin. Dan seperti yang diharapkan, sektor blue berhasil menghidupkan suasana.
Suasana yang dibangun tidak bisa lepas dari setlist lagu yang dibawa Ajikan. 20 lagu mereka bawakan untuk menghibur penonton di panggung. Tidak hanya lagu populer, namun juga lagu baru serta lagu lama yang mungkin jarang didengar penonton seperti Marching band, Siren, dan N.G.S. Dengan menerapkan pola tiga lagu (dua lagu populer dan satu lagu underrated/baru), Ajikan mampu mengendalikan emosi penonton supaya tidak secepatnya bosan menunggu encore.
Keempat personil Ajikan sangat menikmati permainan mereka. Beberapa kali Gotoh berinteraksi dengan penonton dari ngapain aja selama di Jakarta sampai keinginan buat manggung kembali di Indonesia. Sayang sekali kenapa Ajikan baru manggung di Indonesia ketika usia emas mereka telah lewat.
Beberapa kali mereka bolak balik backstage untuk istirahat sebentar. Meskipun demikian, mereka mampu menggenapkan setlist sampai 20 lagu. Dua lagu terakhir dijadikan encore dan menjadi momen yang tidak bisa dilupakan penonton. Bernostalgia dengan lagu Haruka Kanata dan ditutup dengan Korogaru Iwa, Kimi ni Asa ga Furu yang bikin emosi pecah satu Tennis Indoor.
Konser Ajikan kemarin sangat menarik. Selain karena penampilan enerjik keempat personil dengan lagu-lagu yang mereka bawa, antusias penonton di sana patut diacungi jempol. Ada beberapa penonton yang menarik perhatian saya. Jika umumnya penonton memakai outfit khusus ngonser, beberapa penonton justru datang dengan ber-cosplay anime.
Saya berjumpa dengan Bang Ryan, penonton yang datang jauh-jauh dari Bekasi buat nonton Ajikan. Yang bikin narik perhatian adalah dia ber-cosplay Uzumaki Naruto dengan totalitas mulai dari make up sampai kostum.
"Ngerti info cosplay kayak gini dari akun IG @kiglive.id. Ada ajakan dari story Instagram mereka 'Absen nih yang mau cosplay'. Aku bales story-nya mereka, cuma posisinya belum punya tiket. Eh mereka nawarin tiket gratis kalau beneran cosplay.”, ujar Ryan yang masih nunggu temannya di luar gate.
Termasuk hal unik ketika melihat beberapa penonton ber-cosplay di sana. Yang buat hal ini menarik adalah mereka ber-cosplay bukan di acara jejepangan, melainkan pada konser musik yang dihadiri band dari Jepang. Nggak heran jika Gotoh menotis mereka di Festival Blue. Selain Naruto, karakter dari Bocchi the Rock juga paling banyak di-cosplay sama penonton.
Seperti yang diutarakan oleh Rendra, CEO KIG LIVE, saat diundang podcast bersama Otakubox bahwa Ajikan sangat sulit diajak tur ke luar negeri dan pada akhirnya hanya mau memilih Indonesia untuk tur internasional terbarunya. Tepat sebelum memasuki gate, saya berkesempatan mewawancarai Gloria Theana, PR & Media Coordinator KIG LIVE. Gloria menjelaskan aspek mana saja yang membuat Ajikan mau manggung ke Indonesia.
“Kemarin waktu media interview, mereka senang karena tau fanbase Ajikan di Indonesia segede itu. Mereka lihat datanya dari Spotify, Twitter, dan Facebook dan mereka baca kalau fansnya di Indonesia sebesar itu. Bahkan waktu dilihat datanya di Spotify, kota-kota Indonesia termasuk pendengar terbanyak sama lagu-lagu mereka.”, ucap Gloria yang berada di dekat loket tiket.
Pilihan Ajikan untuk cuma manggung di Indonesia berbuah manis. Setelah antusias manggung selama hampir dua jam, mereka berempat diberi kenangan berupa ucapan terima kasih yang ditandatangani oleh fans mereka di sebuah banner. Hadiah kecil tersebut diunggah melalui akun Twitter mereka.
Keputusan besar sekaligus terbaik bagi Ajikan. Hanya memilih Indonesia sebagai satu-satunya negara yang disinggahi dan pasti bakal dirindukan. Penantian Masafumi Gotoh selama 12 tahun berhasil dibayar tuntas. Semoga Asian Kung-Fu Generation kembali lagi ke Indonesia seperti janji mereka untuk balik manggung setelah perform.