Beberapa dari kita pasti sering banget nonton film yang temanya time travel. Dan pasti, hampir tiap tahun ada aja film time travel yang rilis di bioskop. Kok bisa, yah, film bertemakan time travel tetap laku, padahal temanya sudah sering dipakai?
FROYONION.COM - Siapa, sih, yang nggak tahu film time travel? Film yang menceritakan perjalanan waktu ini ternyata sudah ada dari zaman film bisu.
Tepatnya saat perilisan film A Trip to the Moon (1902) oleh sutradara Georges Mélliès. Meski nggak membahas time travel secara eksplisit, film besutan sutradara Prancis ini bisa dibilang cukup penting dalam sejarah perfilman dunia.
Buktinya, film ini mampu menginspirasi sutradara film setelahnya untuk membuat film time travel yang semakin canggih dan keren tentunya.
Kita mungkin bertanya-tanya: “Kok bisa tema film yang sudah dari zaman buyut masih tetap eksis sampai sekarang?”
Untungnya, ada seseorang yang melakukan penelitian kenapa film time travel begitu populer dan banyak disukai. Penelitian itu berjudul The Appeal of Time travel Films: Exploring the Reasons Behind Audience Fascination with Time Travel yang ditulis oleh Jihyeon Kim pada tahun 2017.
Dari hasil penelitiannya, Kim dapat menemukan alasan kenapa penonton sangat tertarik dengan film time travel, yang rinciannya bisa kalian baca di bawah ini.
Pasti dari kita semua pasti pernah melakukan yang namanya kesalahan selama hidup kita ini. Malah, nggak jarang kesalahan yang kita lakukan masih membawa efek ke kita meski sudah lewat bertahun-tahun.
Nah, ada beberapa sutradara yang menyajikan kisah ini ke dalam film buatan mereka. Biasanya para tokohnya dibikin berbuat salah, dan mereka pergi ke masa lalu buat memperbaiki kesalahannya.
Tapi ada juga beberapa film yang beberapa tokoh-tokohnya melakukan time travel untuk memperbaiki kesalahan masa lalu, eh, malah makin kacau kehidupan mereka.
Film kayak gitu seolah-olah ngasih tau ke kita kalo kita harus berpikiran ke depan, bukan ke belakang.
Intinya, film time travel nggak cuman ngomongin perjalanan waktu, tapi pasti ada maksud tersendiri dari si sutradara kenapa harus bikin film time travel, biasanya ada pesan moral dalam filmnya. Keren, yah?
Terkadang ketika kita nonton film time travel, pasti ada bayangan di otak kita kan? Misalnya, “Seandainya gue jadi anak ranking 1, apakah bakal bagus buat gue ke depannya?” atau “Kalo saja gue gak berantem ama pacar, apakah hubungan kita bakal tetap bertahan atau putus?”
Nah, itulah yang disebut dengan dunia alternatif. Kalian yang demen nonton film sci fi, khususnya time travel, pasti sudah tahu istilah ini.
Intinya, dunia alternatif itu adalah dunia yang berbeda dengan apa yang kita jalani. Makanya, kadang kalau kita menonton film time travel yang ada aksi-aksinya, pasti tokoh utamanya harus berhadapan dengan antagonis, yang ternyata merupakan versi jahat dirinya.
Biasanya ini sering ditemukan dalam film-film bergenre superhero. Film time travel seperti ini mengajari kita sebagai penonton untuk mencintai diri kita sendiri. Nggak peduli ama yang orang katakan, just love and be yourself!
Sudah pasti kalian semua pasti pada merasakan selama nonton time travel. Tokoh-tokohnya melakukan time travel ke tahun sekian, pasti kita bakal melihat apa yang sebenarnya terjadi di tahun itu. Secara nggak langsung, film ini juga mengajari kita sejarah dunia. Nah, kan? Siapa bilang belajar sejarah cuman di bangku sekolah??
Menonton film time travel saja sudah bisa memudahkan kita belajar soal peristiwa atau kejadian bersejarah. Meski nggak 100% akurat seperti di real life, sih, tapi setidaknya kita bisa mengambil pelajaran dari sana.
Nah, kalau perjalanannya ke masa depan, mungkin lebih unik lagi. Terkadang, masa depan juga memberi gambaran ke kita semua seperti apa masa depan yang bakal menanti kita, berdasarkan kehidupan kita sekarang.
Bingung? Kan kita ada di era digital, saat semuanya serba digital dan canggih. Sebut aja ponsel pintar, laptop pintar yang bisa dilipat dan dibawa ke mana-mana dengan gampang, terus Artificial Intelligence (AI) seperti ChatGPT yang pasti sering kalian pakai, dan lain sebagainya.
Kalian kaum Milenial yang melek teknologi pasti bisa nyebutin contoh-contohnya. Nah, dari situlah para kreator film membayangkan berbagai kemungkinan-kemungkinan masa depan. Tapi, bukannya film time travel sudah ada sejak zaman buyut? Yah, kalo boleh jujur, para kreator film juga ikut berperan dalam membangun dunia yang lebih baik lewat karyanya yang ngasih inspirasi buat perkembangan teknologi ke depannya.
Eksplorasi adalah hal penting yang membuat film-film genre ini tetap laris manis hingga sekarang. Meski film-filmnya sama-sama mengangkat tema time travel, tapi pasti ada perbedaan konsep cerita di setiap filmnya.
Itulah kenapa film-film time travel dari zaman film bisu ampe film canggih yang udah make CGI masih aja tetap laku.
Penulis sendiri memiliki beberapa rekomendasi film time travel, baik film bioskop, streaming, serial, maupun animasi yang keren dan gokil. Dari The Terminator (1984), Back to The Future (1985), X-Men: Days of Future Past (2014), Interstellar (2014), film animasi Doraemon: Stand by Me (2014 dan 2020), The Tomorrow War (2021), serial Legends of Tomorrow (2016-2022), film streaming The Adam Project (2022), hingga yang paling populer, tentu aja Avengers: Endgame (2019)!
Menariknya, ada gosip kalau film The Flash yang bakal tayang di bulan Juni nanti bakal mengangkat tema-tema time travel.
Bagaimana dengan para sineas dan kreator film Indonesia? Adakah yang tertantang bikin film time travel? (*/)