Tom Hanks kembali reuni dengan sutradara Robert Zemeckis–setelah 30 tahun bertemu di “Forrest Gump”. Selain menjadi reuni, “Here” adalah film yang disyuting dari satu sudut pandang saja–menambah keunikan film yang akan tayang pada 27 November mendatang.
FROYONION.COM - Tiga puluh tahun berlalu, tim “Forrest Gump” (1994) reuni kembali di film “Here” (2024).
Masih disutradarai oleh Robert Zemeckis, Tom Hanks juga kembali digandeng untuk projek film ini. Tak ketinggalan Robin Wright, yang juga menjadi lawan main Tom di “Forrest Gump”, akan menjadi pasangannya di “Here”.
Menjadi projek reuni yang dinanti-nanti, “Here” akan tayang di layar lebar pada 27 November 2024 mendatang.
BACA JUGA: FILM JOKO ANWAR ‘PENGEPUNGAN DI BUKIT DURI’ BEKERJA SAMA DENGAN HOLLYWOOD
Menceritakan tentang perjalanan hidup sepasang kekasih–Tom Hanks dan Robin Wright–yang menghabiskan hidup mereka di sebuah rumah. Dari sejak awal menikah hingga punya anak dan cucu, rumah tempat mereka tinggal menjadi saksi bisu.
Dari sudut pandang yang unik, film ini mengajak penonton untuk menyaksikan kisah cinta, kehilangan, harapan, dan warisan yang terjalin dalam satu tempat.
BACA JUGA: FILM BARU IMAJINARI ‘CINTA TAK SEINDAH DRAMA KOREA’ AKAN TAYANG PADA 5 DESEMBER
Salah satu keunikan “Here” adalah sinematografinya yang hanya memakai satu sudut pandang kamera saja.
Seakan meneriakkan kesederhanaan di era gempuran film dengan sinematografi kamera jungkir balik, “Here” berhasil menjual keunikan ini kepada calon penontonnya. Untuk itu, sinematografi yang spektakuler bukan menjadi ‘jualan’ utama di film ini.
BACA JUGA: REVIEW FILM ‘THE SHADOW STRAYS’, AKSI BRUTAL DALAM JIWA PEREMPUAN
Ide ini rupanya terinspirasi dari komik strip “Here” karya Richard McGuire yang menjadi landasan film ini. Dalam buku yang dirilis pada 2014, Richard memvisualisasikan cerita dalam berbagai ilustrasi yang digambar dari satu sudut pandang yang sama.
Salah satu keunikan lain di film “Here” adalah visual Tom Hanks dan Robin Wright yang kembali menjadi muda–seperti saat mereka beradu peran di “Forrest Gump”.
Dilansir dari BBC.com, Zemeckis dipandang sebagai sutradara yang memang selalu tertarik dengan perjalanan waktu. Terlihat dari film “Forrest Gump” dan trilogi “Back to the Future”. Zemeckis juga selalu up to date dengan inovasi digital, yang berhasil membuat teknologi motion capture di “The Polar Express” (2004), “A Christmas Carol” (2009), dan “Welcome to Marwen” (2018).
BACA JUGA: REVIEW FILM MY ANNOYING BROTHER, ANGKAT HUBUNGAN KAKAK BERADIK YANG BIKIN HARU
Sungguh tidak sabar untuk menyaksikan “Here” pada 27 November mendatang. Zemeckis, Hanks, dan Wright dalam satu proyek yang sama, tak mungkin dilewatkan, kan? (*/)