Dari isu transgender hingga kehidupan pria dengan ke-12 istrinya, inilah Indonesia dari lensa Tonny Trimarsanto–seorang sutradara dokumenter.
FROYONION.COM - Antonius Tonny Trimarsanto, nama yang dikenal sebagai seorang sutradara dan pengajar dalam workshop film dokumenter.
Lahir pada Oktober 1970, Tonny menyelesaikan studinya dalam ilmu politik serta meraih gelar master di bidang film. Dengan latar belakangnya yang kaya dengan ilmu perfilman, tidak mengherankan jika karya-karyanya menarik perhatian banyak orang.
Secara khusus, karya-karya Tonny berkiblat pada isu-isu sosial di Indonesia yang kerap kali dipandang ‘tabu’. Namun justru lewat film-film dokumenternya, kita bisa menyaksikan betapa peliknya kondisi sosial di Indonesia
Berikut adalah rekomendasi 5 karya Tonny Trimarsanto yang bisa kalian kulik.
Sebagai film dokumenter pertama yang dibuatnya, yang mengangkat tema transgender, Renita Renita sukses mendapatkan banyak apresiasi. Film ini diputar di puluhan festival film lokal dan internasional.
BACA JUGA: 5 REKOMENDASI FILM INDIA WAJIB DITONTON, TENTUNYA ADA 3 IDIOTS!
Kisah hidup Muhammad Zain Pundagau yang dikenal dengan nama malam Renita Pundagau dalam film ini berhasil meraih banyak penghargaan, termasuk Best Short Asia di Cinemanila International Film Festival 2007 di Manila dan Best Film di Culture Unplugged International Film Festival 2009 di India.
Serambi adalah film dokumenter yang dirilis pada tahun 2005 yang disutradarai oleh Tonny Trimarsanto bersama dengan sutradara terkenal Garin Nugroho, Lianto Suseno, dan Viva Westi.
Film ini diproduseri oleh Christine Hakim dan mengisahkan tentang kisah pemuda bernama Reza Idria, seorang anak kecil bernama Maisarah Untari, dan Usman, seorang pengemudi becak motor, yang berusaha memulai kembali kehidupan mereka setelah tsunami Aceh pada tahun 2004.
BACA JUGA: FILM TEMURUN TAYANG 30 MEI, KUPAS PESUGIHAN IBLIS YANG MEMBAWA BENCANA
Film ini menjadi film Indonesia pertama yang dipilih dalam kategori Un Certain Regard di Festival Film Cannes 2006.
Dirilis pada 2021 lalu, pada suatu hari nanti (SOMEDAY) mengangkat kisah Farah, seorang transpuan yang juga mengalami disabilitas dan ODHA (orang dengan HIV/AIDS).
Meskipun menghadapi tiga hal yang masih sering disematkan stigma, Farah tak pernah berhenti berjuang agar hidupnya memberi manfaat bagi orang lain, khususnya teman-teman sejawatnya di komunitas transpuan.
BACA JUGA: PENUH TAYANGAN SERU, BERIKUT 9 REKOMENDASI TONTONAN NETFLIX DI BULAN MEI
Film ini pun menyabet penghargaan di Lugar Protagonista at Greeto Queer Film Festival 2021 lalu.
Kembali mengangkat kisah seorang transgender, Bulu Mata sukses menyabet Piala Citra di Festival Film Indonesia–yang turut memperkuat karya-karya Tonny yang memang layak untuk diapresiasi.
BACA JUGA: KISAH CINTA NICHOLAS SAPUTRA DAN PUTRI MARINO DALAM ‘THE ARCHITECTURE OF LOVE’
Tak sampai situ saja Bulu Mata juga sempat diputar di JAFF Asia NETPAC (2017), Festival Film Dokumenter (FFD 2017).
Kini, Tonny Trimarsanto kembali dengan karya yang tak kalah menarik.
Masih mengangkat isu sosial, kali ini Tony menceritakan kisah sebuah keluarga besar yang unik, yang dipimpin oleh satu kepala keluarga, MD Raya, yang memiliki 12 istri.
Film ini, yang dirilis pada tahun 2022, menceritakan kisah tersebut dari sudut pandang Martha, menantu dari MD Raya. Suaminya adalah anak pertama dari istri kedua belas MD Raya.
Selama Adi, suami Martha, menempuh pendidikan di Malang, Martha harus bekerja untuk mendukung keluarga MD Raya sambil menunggu kepulangan suaminya.
Sementara itu, MD Raya menantikan kepulangan Adi dari kota untuk mengembalikan harga diri keluarga mereka, yang telah pudar sejak MD Raya tidak lagi menjadi kepala desa.
BACA JUGA: REVIEW DUA HATI BIRU: MENJADI ORANGTUA ADALAH PEKERJAAN SEUMUR HIDUP
Kabar baiknya, film ini kini tersedia untuk ditonton di Bioskop Online. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati karya menarik dari Tonny ini, sekaligus memberikan dukungan kepada perjalanan sineas Indonesia.
Tiket dapat dibeli melalui situs www.bioskoponline.com atau aplikasi Bioskop Online, yang tersedia di Google Play Store dan App Store. (*/)