Movies

TEORI ONE PIECE: SIAPA MUSUH SEJATI NIKA DARI ZAMAN KUNO?

Musuh sejati Nika kemungkinan adalah kekuatan destruktif kuno yang disembunyikan di balik simbol "The Sun". Teori ini mengaitkan Im Sama dengan senjata kuno Uranus  dalam satu benang merah.

title

FROYONION.COMEiichiro Oda, sang kreator One Piece, tak henti-hentinya menyisipkan lapisan demi lapisan misteri dalam karyanya. Salah satu yang paling menyita perhatian akhir-akhir ini adalah sebuah pertanyaan besar, siapa sebenarnya musuh sejati dari Sun God Nika

Setelah Luffy mengungkapkan kekuatan sejatinya dalam bentuk Nika melalui Hito Hito no Mi: Model Nika, para penggemar mulai menyadari bahwa kisah ini lebih dalam dari sekadar pertarungan antara bajak laut dan Pemerintah Dunia. 

Ada sejarah kelam, manipulasi simbol, hingga kekuatan kuno yang tampaknya telah disalahartikan oleh generasi demi generasi.

BACA JUGA: PENJELASAN KARAKTER TAK DIKENAL DI MANGA ONE PIECE CHAPTER 631

Sun God Nika dikenal sebagai simbol harapan dan kebebasan, seorang pejuang legendaris yang membebaskan kaum tertindas. 

Namun, dalam teks-teks kuno seperti Harley Text, muncul istilah “The Sun” sebagai penyebab kehancuran dan konflik besar di masa lalu. 

Hal inilah yang memunculkan teori bahwa "The Sun" sebenarnya bukan merujuk pada Nika, melainkan senjata kuno Uranus.

TEORI ONE PIECE
(Sumber: CBR.com)

Uranus adalah salah satu dari tiga senjata purba legendaris dalam dunia One Piece, selain Pluton dan Poseidon. 

Namun, Uranus adalah satu-satunya yang belum terungkap secara jelas wujudnya. Dalam teori ini, Uranus digambarkan sebagai senjata penghancur yang diselimuti oleh simbol matahari, atau “The Sun”. 

Jadi, ketika teks-teks kuno menyebut "The Sun", para raksasa Elbaph yang dikenal sebagai penjaga tradisi dan teks kuno yang kemungkinan salah menafsirkan bahwa yang dimaksud adalah Nika.

Kesalahan inilah yang diduga menjadi dasar konflik besar antara para penjaga sejarah dan kekuatan tersembunyi dunia. 

Dengan menggunakan simbol matahari yang sama, pihak pengendali Uranus bisa menyamarkan kejahatan masa lalu mereka dan menempatkan Nika sebagai bagian dari mitos, bukan ancaman nyata. 

Hal ini membuka kemungkinan bahwa sejarah dunia One Piece selama ini telah dimanipulasi untuk menutupi kebenaran tentang siapa sebenarnya yang membawa kehancuran, dan siapa yang membawa kebebasan.

SIMBOL KEKUASAAN ABSOLUT

Imu di kursi pemerintahan dunia. (Sumber: Greenscene.com)

Di balik tirai kekuasaan Pemerintah Dunia, terdapat sosok misterius bernama Im Sama. Ia muncul dalam arc Reverie sebagai entitas yang duduk di atas Singgasana Kosong—kursi yang seharusnya tidak boleh diduduki oleh siapa pun demi menjaga netralitas kekuasaan dunia. 

Namun, kenyataannya, Im Sama tidak hanya duduk di sana, ia memberi perintah langsung kepada Gorosei, membuktikan bahwa dialah penguasa sebenarnya di dunia One Piece.

Im Sama diduga memiliki keterkaitan langsung dengan senjata Uranus. Bukti kuatnya adalah penghancuran Kerajaan Lulusia yang terjadi secara misterius, tanpa ada serangan fisik yang terlihat. 

Hanya ada cahaya besar dari langit yang menjadi gambaran identik dengan serangan dari langit yang menghancurkan, sangat cocok untuk senjata bernama “Uranus”, yang dalam mitologi adalah dewa langit.

BACA JUGA: 

‘ONE PIECE TAMAT DI 2025’ HANYA MITOS, INILAH 4 ALASANNYA!

Jika Uranus benar dikendalikan oleh Im Sama, maka kekuasaan yang ia miliki bukan hanya bersifat politik, melainkan juga destruktif. 

Ia bisa menghapus negara dari peta dunia hanya dengan satu serangan. Ini sangat kontras dengan sosok Nika, yang memperjuangkan kehidupan dan tawa. 

Maka, Im Sama bukan hanya musuh politik bagi Luffy dan para pejuang kebebasan, tetapi juga representasi langsung dari ancaman terhadap kehidupan itu sendiri. 

Dengan kekuatan Uranus dan manipulasi sejarah, Im Sama berhasil menutupi kebenaran selama berabad-abad. Ia menjadikan sejarah sebagai alat propaganda dan simbol “The Sun” sebagai sarana kebingungan massal. Bahkan para raksasa Elbaph pun tampaknya telah dimanfaatkan dengan pemahaman yang keliru. 

Dengan demikian, konflik antara Nika dan musuh sejatinya bukan hanya soal kekuatan, tetapi juga soal siapa yang berhak mendefinisikan makna dari “matahari” itu sendiri. Apakah sebagai sumber kebebasan, atau sebagai simbol pemusnahan.

KEBEBASAN NIKA VS TIRAN LANGIT

ONE PIECE
Kelima Gorose yang menguasai dunia. (Sumber: ScreenRant)

Apa yang membuat konflik ini menarik bukan semata-mata karena pertarungan antara dua kekuatan besar, tetapi karena ini adalah pertarungan ideologi

Luffy sebagai perwujudan Nika membawa semangat pembebasan, petualangan, dan tawa. Ia adalah simbol dari apa yang membuat One Piece dicintai: semangat hidup tanpa belenggu. 

Di sisi lain, Im Sama adalah simbol dari kontrol, ketakutan, dan penghapusan. Ia menghancurkan yang berbeda, membungkam sejarah, dan menyembunyikan siapa dirinya di balik layar kekuasaan.

Dalam banyak cerita fiksi, pahlawan dan musuh utama adalah dua sisi dari koin yang sama. Tetapi dalam One Piece, Luffy dan Im Sama berada pada kutub yang sepenuhnya berlawanan. 

Nika ingin semua orang tertawa, sementara Im Sama tampaknya ingin semua orang tunduk. Uranus, jika benar digunakan untuk menutupi sejarah, bukan hanya senjata fisik, tetapi juga alat kontrol narasi.

Teori ini menegaskan bahwa konflik akhir dalam One Piece akan menjadi benturan total antara nilai-nilai fundamental: kebebasan melawan ketakutan, kebenaran melawan propaganda, dan cahaya kehidupan melawan kehancuran langit. Luffy tidak hanya harus mengalahkan kekuatan fisik, tetapi juga harus membongkar narasi palsu yang selama ini membentuk dunia.

Dalam akhirnya, kemenangan Nika tidak hanya akan ditentukan oleh pertarungan, tetapi oleh kemampuannya menginspirasi dunia untuk melihat kebenaran di balik matahari dan mengingat bahwa cahaya sejati selalu datang dari tawa, bukan dari kehancuran. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Muhammad Nur Faizi

Reporter LPM Metamorfosa dan menjadi Junior editor di Berita Sleman.