Teaser film Sri Asih akhirnya resmi dirilis oleh Jagat Sinema Bumilangit setelah menghilang bertahun-tahun tanpa kabar akibat pandemi. Ada banyak hal menarik dari teaser singkat itu. Apa saja?
FROYONION.COM - Dari sekian banyak trailer sebelum penayangan film Thor: Love and Thunder, ada satu teaser trailer yang cukup menyita perhatian, yaitu trailer dari film Sri Asih.
Dalam waktu singkat, teaser tersebut menjadi trending. Hadirnya teaser ini juga dimaksudkan sebagai media promosi kreatif dari Jagat Sinema Bumilangit, pengingat bahwa semesta film superhero mereka masih akan berlanjut.
Dalam teaser berdurasi lebih dari satu menit itu, Pevita Pearce yang nantinya bakal memerankan Alana yang merupakan titisan dari Dewi Keadilan alias Dewi Sri Asih, muncul dengan meruntuhkan atap gedung dan mendarat dengan gaya ala Wonder Women.
Sebetulnya film kedua dari Bumi Langit Cinematic Universe setelah film Gundala ini, dijadwalkan rilis pada tahun 2020. Namun karena terkendala pandemi, jadwal perilisannya ditunda hingga akhirnya teaser film Sri Asih ini tayang kemarin.
Nggak banyak info yang bisa didapat dari teaser singkat itu. Pihak Bumi Langit sepertinya memang sengaja menyimpan kejutan demi kejutan guna membuat orang penasaran dan menantikan filmnya, bahkan mungkin membiarkan mereka berspekulasi.
Namun, dari teaser singkat itu, seenggaknya ada beberapa petunjuk buat kita meraba-raba bakal seperti apa ceritanya, juga siapa saja yang bakal ada di film itu nantinya.
Sri Asih sendiri, sebetulnya muncul kali pertama di film Gundala, saat ia membantu titisan Dewa Petir itu menghentikan mobil yang membawa serum yang dapat membuat janin jadi cacat.
Pada saat itu terlihat Sri Asih sudah menguasai kekuatannya. Gue masih ingat betul, tepat ketika Sri Asih mendarat dan menjungkirkan mobil, banyak penonton bertepuk tangan dan berseru.
Hal ini juga jadi clue bagi kita, nantinya timeline dari film Sri Asih ini nantinya terjadi jauh sebelum Gundala bisa mengendalikan kekuatannya.
Dalam teaser singkat itu, ditampilkan Alana kecil yang sedang berlatih mengendalikan kekuatannya. Bisa dibilang nantinya di film ini, backstory dari Alana yang merupakan titisan Sri Asih bakal diceritakan.
Formula semacam ini juga ada di film Gundala. Dan formula semacam ini memang dibutuhkan untuk setiap film solo dari masing-masing superhero yang bakal diperkenalkan oleh Jagat Sinema Bumilangit. Upaya ini nantinya bakal memudahkan kita sebagai penonton untuk bersimpati pada sang superhero, dalam hal ini, Sri Asih.
Sebagaimana Gundala yang awalnya mengalami masa kecil yang berat, nampaknya masa lalu dari titisan Sri Asih juga bakalan dark. Nantinya perlahan-lahan Alana bakal mengalami kejadian yang membuatnya menemukan tujuan dan jati dirinya sebagai seorang superhero.
Mengingat naskah ini ditulis Joko Anwar, agaknya film ini juga akan memasukkan unsur politik. Ini dipertegas dengan tampilnya seorang pria tua berkemeja batik yang menembak seorang pria lainnya yang tampaknya juga seorang pejabat.
Seperti yang sudah kita ketahui, di film Gundala, narasi serupa juga ada. Bahkan bisa dibilang, di film Gundala lah, konflik antara pejabat baik dan pejabat jahat pertama kali diperkenalkan. Mengingat timeline film ini berlangsung sebelum Gundala, bisa jadi Sri Asih bakal berurusan juga dengan Bapak Pengkor beserta kroni-kroninya.
Selain itu, dalam teaser singkat itu, ditampilkan sosok villain untuk Sri Asih nantinya. Lewat kalung liontin yang dikenakan sang villain, sosok ini mirip dengan karakter penjahat Doktor Setan alias Culuikha.
Culuikha sendiri sebetulnya musuh dari Godam alias Awang, guru beladiri Gundala kecil. Dilansir dari bumilangit.com Culuikha menyimpan dendam pada Godam karena menolak duel dengannya. Merasa direndahkan, Culuikha memutuskan bunuh diri.
Arwah Culuikha bergentayangan dan mencari orang yang cukup kuat buat dijadikan wadah agar ia bisa membalas dendam pada Godam. Berkat kemampuannya inilah, Culuikha dijuluki Doktor Setan.
Entah plot macam apa yang bakal membentrokkan Sri Asih dengan Doktor Setan nantinya. Bisa jadi Doktor Setan ini adalah villain yang dibangkitkan dengan ritual yang melibatkan Sri Asih sebagai salah satu syaratnya, sebagaimana darah Gundala membangkitkan Ki Wilawuk di ujung cerita.
Hal ini sangat mungkin terjadi, mengingat di film Gundala, Joko Anwar lebih menekankan cerita yang related dengan latar belakang masyarakat kita.
Besar kemungkinan, plot Sri Asih nantinya bakal nggak jauh beda dengan Gundala. Development karakter Sri Asih sepertinya bakal jadi prioritas utama, ketimbang menghadirkan banyak aksi perkelahian. Aksinya pasti ada, tapi bukan jadi menu utama.
Terpilihnya Pevita Pearce sebagai pemeran Sri Asih, gue rasa merupakan keputusan yang tepat. Terlebih lagi, demi film ini, Pevita Pearce sudah melakukan persiapan yang nggak main-main.
Pevita Pearce sendiri mengaku melakukan latihan fisik juga belajar beladiri agar gerakannya jadi luwes saat menampilkan adegan aksi.
Latihan fisik yang dilakoni, juga membuat Pevita Pearce memiliki tubuh yang tegap dan lengan yang kekar, mirip Natalie Portman yang menjadi Mighty Thor. Ini menunjukkan betapa totalitasnya Pevita Pearce mendalami perannya sebagai Sri Asih.
Film kedua dari franchise ini bakal diarahkan oleh Upi. Di industri media kreatif dan perfilman lokal, Upi bukanlah nama baru. Sudah cukup banyak film yang ia tangani, salah satunya film My Stupid Boss.
Dari sekian banyak film yang disutradarai Upi, film yang paling gue ingat adalah Serigala Terakhir. Dan menurut gue, tone film Sri Asih di teaser ini, mirip dengan tone film yang dibangun Upi di film Serigala Terakhir.
Dalam segi sinematografi, kemampuan Upi dalam menangani visual film-film yang disutradarainya, memang nggak perlu diragukan lagi.
Satu kelebihan Upi lainnya adalah bagaimana cara ia menghidupkan karakternya, cara ia menambahkan sisi gahar karakternya tanpa terlihat dibuat-buat. Upi juga mampu membangun atmosfer thriller secara intens, satu hal yang gue rasa bakal bikin adegan adu gebuk di film Sri Asih nantinya jadi makin ngena.
Belum ada kepastian kapan film Sri Asih bakal tayang di bioskop. Satu hal yang pasti, film ini layak untuk ditunggu. (*/)