Apa yang akan terjadi jika lo punya kesempatan buat kembali ke masa lalu untuk mengubah timeline di masa depan tapi syarat kembalinya adalah dengan terbunuh?
FROYONION.COM - Sebenarnya, gue sendiri nggak begitu sering untuk mengulas sebuah serial animasi. Menurut gue secara universal dalam serial-serial animasi yang berkali-kali diadaptasi dari manga selalu membahas dan mengupas bagaimana kuatnya sebuah hubungan persahabatan. Liat aja Naruto yang sering sekali kita tonton dahulu ketika masih tayang di layar kaca televisi Indonesia hingga Doraemon yang rutin ditayangkan saat kita menikmati hari libur di Hari Minggu.
Sejatinya memang genre anime semacam itu didedikasikan untuk dinikmati saja tanpa perlu diulas lebih lanjut, sebuah model tontonan yang bisa siapapun saksikan sambil menikmati rutinitas liburan hari Minggu kalian.
Akan tetapi, zaman berkembang dan genre serial animasi ikut berkembang juga. Berbagai tipe penceritaan mulai dikembangkan dan menjadikan berbagai macam golongan masyarakat bisa memilih apa yang ingin mereka lihat dan mereka tonton.
Tak terkecuali gue yang belakangan ini mulai menonton sebuah serial animasi yang tayang di Disney+ Hotstar berjudul Summer Time Rendering (untuk selanjutnya disingkat STR). Serial animasi ini berjumlah 25 episode dan hanya tayang 1 season saja. Serial animasi ini merupakan adaptasi dari sebuah manga dengan judul serupa karya Ayumu Watanabe yang telah rilis sejak Oktober 2017.
Secara singkat, premis STR ini soal pertanyaan: “Apakah yang bakal terjadi jika lo bisa kembali ke masa lalu dengan syarat dirimu harus tewas dahulu?”
Anime ini mengisahkan perjalanan seorang laki-laki bernama Ajiro Shinpei yang kembali ke kampung halamannya di sebuah pulau yang terletak di ujung timur Jepang.
Kembalinya Ajiro ke kampung halamannya setelah lebih dari 17 tahun tinggal di Tokyo adalah untuk mengiringi perpisahan dari salah satu teman dekatnya di masa kecil dahulu bernama Ushio, seorang gadis berambut pirang yang ceria dan terkesan blak-blakan ketika berbicara.
Iia tewas di pantai ketika berusaha menyelamatkan seorang gadis cilik yang terseret arus laut ketika berenang di pantai belakang sebuah sekolah dasar. Naasnya, meski gadis cilik ini terselamatkan akan tetapi nyawa Ushio sendiri justru terenggut dan dinyatakan meninggal karena kecelakaan. Menyadari bahwa teman masa kecilnya telah tiada, Ajiro akhirnya memutuskan untuk kembali pulang.
Pasca kematian Ushio, keanehan demi keanehan mulai terjadi. Kejanggalan pada kematian Ushio membuat Ajiro penasaran dan ingin mengungkap motif sebenarnya dari kasus meninggalnya Ushio.
Penyelidikan dimulai dan lambat laun hal tersebut berubah menjadi sebuah kondisi yang mengharuskannya menyelamatkan semua orang di pulau tersebut dari sosok hantu masa lalu yang bersemayam dan menyebarkan virus bayangan di sana.
Bersamaan dengan kondisi antara hidup dan mati masyarakat pulau tersebut, Ajiro menemukan sebuah fakta bahwa ketika ia mati, dirinya justru kembali ke masa lalu ketika kedatangannya ke pulau tersebut untuk kemudian meniadakan keadaan matinya di masa depan.
BACA JUGA: JADI SARJANA BERKAT ANIME ONE PIECE, KOK BISA?
Serial animasi ini termasuk dalam genre penceritaan sci-fi mystery dibalut action dari petualangan karakter utama kita Ajiro Shinpei dalam usahanya menyelamatkan seluruh pulau dari pembantaian habis-habisan makhluk bayangan yang meneror pulau tersebut.
Seperti Shounen Manga pada umumnya juga, karakter Ajiro Shinpei memiliki suatu kelebihan supranatural yang ditunjukkan oleh warna mata kanannya. Inilah yang menjadi alasan mengapa ia memiliki kekuatan super untuk bisa kembali ke masa lalu.
Akan tetapi, ada perbedaan signifikan dari karakter Shinpei ini dari karakter Shounen kebanyakan. Banyak sekali kondisi yang membuatnya sering kali salah mengambil keputusan bahkan dalam keadaan ketika ia mengetahui bahwa dirinya berhadapan dengan suatu sosok yang mustahil dikalahkan. Hal ini menjadikannya menyadari kekuatan tersembunyinya.
Perbedaannya terletak pada kesadarannya dan pemahamannya yang dibuat seolah terlambat menyadari potensi besar dari kemampuan yang ia miliki. Butuh berpuluh episode hingga ia menyadari bahwa hal tersebut bisa menjadi sebuah kunci untuk menyelamatkan semua penduduk pulau.
Akan tetapi, keterlambatannya itulah yang membuat plot di dalam serial animasi ini menjadi menarik dan juga utuh. Karena secara logika penceritaan, karakter Ajiro Shinpei di sini adalah sesosok manusia biasa yang di luar nalar tiba-tiba memiliki kemampuan super.
Berbeda dengan sosok Naruto atau Luffy dari serial One Piece, mereka bisa beradaptasi dengan mudah dan mengembangkan potensi diri mereka karena secara penceritaan di dunia Naruto dan One Piece memang sudah ada Ninja dan orang-orang berkekuatan super yang di luar nalar manusia normal.
Hal ini juga membuat kita sebagai penonton merasa dekat dengan karakter Ajiro Shinpei, kebingungannya karena kembali ke masa lalu ketika tewas dan masih memiliki memori bagaimana keadaannya sebelum mati jelas membawa trauma psikis yang tidak kecil.
Ibaratnya lo melihat diri lo dan orang-orang di sekitar lo tewas secara mengenaskan, dan ga sampai 5 detik lo ditransfer ke masa lalu dengan kondisi semuanya baik-baik saja tetapi memori kematian itu tetap dalam ingatan. Jelas mengerikan bukan bagi manusia normal?
Hal ini juga yang membuat gue merasa harus menulis ulasan terhadap Summer Time Rendering. Apa yang ditawarkan oleh STR benar-benar beda dan fresh, keadaan manusia pada umumnya yang tiba-tiba harus menyelamatkan penduduk pulau dengan kekuatan supernya.
Akan tetapi, selama menonton dengan perasaan ikut bingung dan berspekulasi macam-macam untuk alur cerita ke depannya, lo juga dikasih waktu rehat kok, karena visual yang disajikan mengenai pemandangan alam, kehidupan ramah warga pulau dan kedekatan masing-masing karakter akan sedikit menyegarkan kepala lo yang sudah dipenuhi oleh spekulasi-spekulasi tak tentu mengenai bagaimana Ajiro Shinpei akan mengakhiri ini semua.
Menurut gue, Summer Time Rendering bisa banget lo jadiin pilihan tontonan meski mungkin genre Sci-Fi Mystery gak begitu akrab dengan lo sendiri. Keadaan Ajiro Shinpei yang menjadi manusia biasa akan memberikan lo persepsi bahwa gak semua karakter dalam film-film atau animasi berplot superhero menginginkan kekuatan yang mereka punya, tetapi keadaan yang mendesak Ajiro Shinpei mengharuskan ia menyelesaikan semuanya saat itu juga. Sebuah alur menarik yang berbeda ini bisa menjadi pilihan saat Civilion butuh tontonan anime yang unik sekaligus menarik. (*/)
BACA JUGA: DONGHUA, ANIME CHINA YANG KALAH SAING DENGAN ANIME JEPANG