Squid Game season 3 kemungkinan menceritakan tentang Gi-hun yang terperangkap dalam dilema. Mana yang akan dipilih Gi hun, apakah menyelamatkan orang atau mengorbankan mereka? Simak selengkapnya.
FROYONION.COM - Setelah kesuksesan besar di season pertama pada 2021, yang menjadikannya sebagai serial paling banyak ditonton di Netflix, season kedua Squid Game membawa penonton pada kisah yang semakin gelap dan menegangkan.
Di akhir season kedua, sebuah petunjuk besar muncul mengenai apa yang akan terjadi di season ketiga, yang akan menjadi season terakhir dari serial ini.
Sebuah akhir yang penuh dengan ketegangan dan kemungkinan tragedi yang memaksa sang protagonis, Seong Gi-hun, untuk membuat keputusan yang mengerikan tentang siapa yang hidup dan siapa yang mati.
BACA JUGA:
MENGUNGKAP KASUS BROTHER’S HOME 1986 DAN SEDERET KESAMAAN DENGAN ‘SQUID GAME’
Setelah berhasil keluar dari permainan mematikan di season pertama, Gi-hun kembali ke Squid Game di season kedua dengan tujuan utama yang berbeda, yaitu membalaskan dendam terhadap Front Man, Hwang In-ho.
Dalam perjalanannya, Gi-hun tidak hanya harus menghadapi para peserta permainan baru, tetapi juga mengungkap lebih banyak tentang masa lalu Front Man yang penuh rahasia.
Season kedua menampilkan banyak kontestan baru, termasuk seorang peserta yang menyamar, Player 001, yang mencoba mencari cara untuk bertahan hidup melalui serangkaian permainan brutal yang semakin menegangkan.
Namun, dalam perjalanan Gi-hun untuk menghancurkan sistem ini, dia menemukan bahwa pertarungan ini jauh lebih besar dan lebih pribadi daripada yang dia bayangkan.
Bahkan, pada akhir season kedua, ketika Player 001 bertanya apakah Gi-hun bersedia mengorbankan beberapa orang untuk menyelamatkan yang lainnya.
Ini menjadi sebuah ide yang sangat mirip dengan dilema moral trolley problem, kita diberi petunjuk tentang arah yang akan diambil season ketiga. Gi-hun kemungkinan besar akan menghadapi keputusan yang mengerikan mengenai siapa yang hidup dan siapa yang mati.
Dalam season ketiga yang dijanjikan sebagai season terakhir dari Squid Game, Gi-hun akan dipaksa untuk mengambil peran yang sangat berbeda dari yang pernah dia jalani sebelumnya.
Setelah season kedua, di mana dia berjuang untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa, season ketiga tampaknya akan mengubahnya menjadi sosok yang lebih berkuasa, meskipun dengan harga yang sangat tinggi.
Front Man, yang selama ini menjadi musuh utama, mungkin akan menjadikan Gi-hun sebagai semacam 'pengadil' atau eksekutor dalam permainan berikutnya.
BACA JUGA:
KARAKTER SQUID GAME 2 MAKIN BERAGAM, PARK SUNG HOON JADI TRANSPUAN
Pergeseran ini sangat mengerikan karena Gi-hun yang awalnya hanya seorang pemain biasa, kini mungkin dipaksa untuk mengambil keputusan yang melibatkan hidup dan mati para peserta Squid Game. Keputusan ini, tentunya, akan sangat membebani mental dan emosional Gi-hun.
Ini menunjukkan bahwa Front Man, meskipun mengagumi semangat Gi-hun, tetap memiliki rencana besar untuknya.
Gi-hun yang dulu hanya berjuang untuk dirinya sendiri, kini mungkin akan terjerumus ke dalam dilema yang jauh lebih besar: apakah dia akan memilih untuk menyelamatkan orang lain dengan mengorbankan beberapa nyawa, ataukah dia akan melawan sistem ini hingga titik darah penghabisan?
Jika season ketiga benar-benar menghadirkan dilema moral trolley problem, maka Gi-hun akan dipaksa untuk memilih siapa yang harus hidup dan siapa yang harus mati.
Ini akan menjadi ujian terbesar bagi karakter Gi-hun, yang sebelumnya telah menunjukkan empati dan keinginan untuk menyelamatkan sebanyak mungkin orang.
Namun, dalam situasi seperti ini, apakah Gi-hun mampu tetap setia pada prinsipnya ataukah dia akan terpaksa berkompromi dengan sistem yang kejam ini?
Semua ini akan tergantung pada bagaimana Gi-hun menghadapi tekanan dan perubahan dalam dirinya.
Keputusan yang harus dibuat Gi-hun kemungkinan akan melibatkan interaksi dengan para peserta Squid Game yang tersisa, beberapa di antaranya mungkin memiliki hubungan pribadi yang lebih dekat dengannya.
Setelah kehilangan Jung-bae di akhir season kedua, Gi-hun jelas akan merasa lebih terhubung dengan para peserta lainnya, yang membuatnya semakin terbelah antara menyelamatkan mereka atau mempertahankan prinsip moralnya.
Front Man, di sisi lain, kemungkinan akan terus memanipulasi situasi, menguji ketahanan Gi-hun untuk melihat apakah dia benar-benar bisa mengendalikan permainan ini atau justru menjadi bagian dari sistem yang lebih besar.
Meskipun tampaknya tidak ada akhir yang bahagia yang akan datang dari Squid Game, banyak yang berharap bahwa season ketiga dapat memberikan akhir yang lebih baik.
Gi-hun, meskipun terjebak dalam dilema moral yang sulit, mungkin akan menjadi satu-satunya orang yang bisa mengakhiri permainan ini selamanya.
Namun, untuk itu, dia harus berhadapan dengan berbagai pilihan yang sangat sulit yang tidak hanya akan menentukan nasib para peserta lainnya, tetapi juga masa depannya sendiri.
BACA JUGA: REVIEW ‘SQUID GAME SEASON 2’: TAK ADA PENJELASAN, LEBIH BANYAK PENGKHIANATAN
Dengan adanya season ketiga yang dijanjikan sebagai akhir dari Squid Game, banyak pertanyaan yang masih menggantung. Apakah Gi-hun akan berhasil menghentikan permainan ini? Apakah dia akan mengorbankan dirinya sendiri untuk menyelamatkan orang lain?
Atau apakah dia akan terjebak dalam permainan ini selamanya, menjadi bagian dari sistem yang telah merenggut banyak nyawa? Semua ini akan terungkap dalam season ketiga yang diprediksi akan sangat mengguncang hati dan pikiran penonton.
Dengan demikian, meskipun Squid Game season kedua telah memberikan banyak petunjuk tentang arah cerita yang akan datang, season ketiga yang akan datang sangat dinantikan, karena di sinilah semua pilihan dan pengorbanan Gi-hun akan menentukan takdir dari seluruh permainan yang mengerikan ini. (*/)