Movies

SPOILER ALERT : BEBERAPA HAL YANG BISA DIJADIKAN PEMBELAJARAN DARI DRAMA KOREA ‘BLIND’

Walaupun drama ini genrenya thriller mister, tidak menutup kemungkinan adanya adegan atau scene yang bisa kita terapkan di hidup kita. Hah? Emangnya ada ya?

title

FROYONION.COM - Mungkin beberapa dari kalian ada yang belum menonton drama Korea yang satu ini. Yep, Drakor Blind baru aja menyelesaikan 16 episodenya pada tanggal 6 November 2022 lalu. Drama ini menjadi comebacknya aktor sekaligus idol 2PM (Ok Taecyeon) setelah dramanya Secret Royal Inspector & Joy pada tahun 2021.

Drakor ini rating-nya emang nggak seberapa, mungkin karena tayangnya berbarengan dengan drakor Little Women yang lebih populer. Episode pertama mereka yang tayang tanggal 17 September lalu juga rating-nya nggak begitu tinggi. Mungkin karena waktu itu udah pusing mikirin siapa tikusnya di drakor Big Mouth kali ya makanya rehat dulu sama drakor thriller misteri.

Sebenarnya gue udah nunggu drama ini beberapa bulan lalu karena ada yang bocorin cast-nya. Bukan karena Ok Taecyeon, tapi karena Park Ji Bin yang sebelumnya main di drama The Killer Shopping List. Gue suka aja sama akting dan gesturnya, mungkin karena dia aktor cilik kali ya, makanya mulus aja gitu.

Namun yang gue bahas kali ini bukan jalan ceritanya ataupun plot twist-nya yang cukup rumit. Karena kalau bahas hal tersebut, mungkin bisa dijadikan esai kali ya, dark side setiap karakternya lumayan panjang kalau dibahas satu persatu. Jadi gue akan bahas beberapa hal yang bisa dijadikan pembelajaran, ini aja baru terungkap di dua episode terakhir setelah menyatukan jalan ceritanya yang cukup rumit.

1. Balas Dendam Bukan Solusi Terbaik Untuk Menyelesaikan Masalah

Jadi ceritanya gini, Ryu Sung Hoon (diperankan Ha Seok Jin) ini anak dari kepala jaksa yang berprofesi sebagai hakim juga. Namun, Ryu Sung Hoon in bukan anak kandung, melainkan anak adopsi dari Pusat Kesejahteraan Harapan yang terletak di tengah hutan (semacam Dinas Sosial). Dulunya Pusat Kesejahteraan Harapan ini tempat yang berisi anak-anak terlantar.

Nah, waktu di PKH ini, Sung Hoon masih berumur 15 tahun dan diperlakukan tidak adil oleh penjaganya. Intinya, anak-anak di PKH ini dieksploitasi kayak romusha gitu lah. Anak-anak ini disuruh bekerja dari pagi sampai malam dan hanya diberi makan nasi kepal satu bungkus perhari. Kalau ada anak yang kabur, nantinya bakal diburu sampai dapet menggunakan anjing pemburu, dan di tengah hutan itu sudah tersebar jebakan besi untuk menangkap hewan.

Sung Hoon ini pernah berhasil kabur dan ketemu pos polisi, dia menceritakan semua seluk beluk yang ada di PKH tapi malah dikembalikan lagi di PKH. Dia bahkan mengajukan petisi langsung ke kepala jaksa tapi kebenarannya malah ditutup. Kakak perempuannya (kakak angkat) juga dieksploitasi dan dijadikan budak seks sampai meninggal. Itu yang jadi pemicu Sung Hoon balas dendam kepada semua orang yang tidak berlaku adil bagi anak-anak yang ada di PKH.

Namun, rencana balas dendam Sung Hoon ini tidak sepatutnya dibenarkan. Selama 20 tahun, Sung Hoon merencanakan balas dendam dengan Jung Yoon Jae (diperankan Park Ji Bin) yang bertugas sebagai algojonya. Dia melibatkan orang yang tidak bersalah di dalam rencananya dan menyebabkan banyak korban. Namun akhirnya rencana tersebut hanya setengah jalan aja, keburu ditangkap adiknya sendiri (Ryu Sung Joon yang diperankan oleh Ok Taecyeon) yang bekerja sebagai detektif dan dipenjara seumur hidup karena dia hanya otak pembunuhan saja, bukan algojonya.

2. Sepandai-Pandainya Menutupi Aib, Akhirnya Akan Terungkap Juga

Pusat Kesejahteraan Harapan memanglah aib yang ditutupi oleh pemerintah, kepolisian, bahkan masyarakat umum juga. Baik Menteri Kesejahteraan, kepala kepolisian, manager PKH, produser stasiun TV, bahkan perawat yang ada di sana menutup rapat terkait masa lalu PKH ini. 

Seperti yang udah gue singgung sebelumnya, PKH ini bukan tempat yang aman bagi anak-anak terlantar melainkan neraka di dunia bagi mereka. Aib ini ditutup rapat karena melibatkan orang penting di dalamnya. Padahal semua rakyat harus tau bahwa aib ini jangan sampai terulang kembali di kemudian hari. 

Sepandai-pandainya menutupi aib (apalagi dengan cara kotor) pasti akan terungkap jika para korban bersatu untuk mengumpulkan fakta. Di episode akhir, para korban bersatu untuk mengungkap fakta yang sebenarnya terkait PKH dan orang-orang yang terlibat.

3. Apa Arti Keluarga Jika Tidak Ada Kehangatan Di Dalamnya?

Keluarga yang mengadopsi Sung Hoon ini memang terlihat harmonis. Ini terlihat di awal-awal episode kalau ibu dan bapak angkat Sung Hoon sangat menyayanginya. Mereka selalu memuji kerja keras Sung Hoon yang selalu sempurna sebagai hakim. Namun, mereka malah tidak memperlakukan anaknya sendiri (Ryu Sung Joon) seperti anak angkatnya.

Bagi Sung Joon, keluarganya sendiri itu bagaikan orang asing di hidupnya. Mungkin karena Sung Joon selalu membuat masalah sejak kecil. Dia sangat temperamen dan suka berkelahi dengan teman sebayanya waktu sekolah. Namun yang membereskan masalah itu semua malah Sung Hoon, bukan bapak dan ibunya. Padahal anak yang bertingkah seperti itu tuh mencari perhatian terhadap ortunya.

Menurut gue, ortu mereka ini bagus untuk Sung Hoon, tapi tidak untuk Sung Joon. Orang tua harus bertanggung jawab dengan anak-anak mereka, baik itu anak kandung maupun anak angkat karena itu pilihan mereka untuk berada di keluarga mereka. Anak-anak tuh tidak bisa memilih mau lahir atau dibesarkan oleh keluarga mana dan kasih sayang di antara mereka harus dibagi rata dengan semua anggota keluarga.

4. Punya Jabatan Tinggi Tidak Menjamin Semua Keluarga Bebas Dari Hambatan

Yep, keluarga Sung Joon ini bisa dikatakan sempurna lah ya di mata masyarakat. Ibunya menjabat sebagai Menteri Kesejahteraan, bapaknya menjabat sebagai kepala jaksa, kakak angkatnya Sung Hoon ini juga bekerja sebagai hakim, dan dia sendiri bekerja sebagai detektif di kepolisian. Namun, hal tersebut tidak menjamin semua anggota keluarga terbebas dari permasalahan yang mereka hadapi.

Terkadang ada orang yang menyalahgunakan kekuasaan jabatannya untuk menutupi aibnya, inilah yang terjadi di keluarga Sung Joon. Ibunya menutupi semua kasus yang ada di PKH dengan cara menyuap orang-orang yang terlibat di dalamnya agar nama dia bisa bersih sebagai Menteri Kesejahteraan. 

Bapaknya juga jadi pelaku perbudakan seks bagi anak kecil. Kakaknya juga jadi hakim hanya sebagai kedok saja untuk menutupi rencana balas dendam dia. Semua hal itu tidak berlaku bagi Sung Joon yang sejak kecil kurang kasih sayang dari ortunya. Dia tidak pandang bulu baik itu keluarganya atau bukan, Sung Joon akan tetap menegakkan hukum bagi siapa saja yang melanggarnya, termasuk kepala kepolisian selaku bosnya sendiri.

5. Peran Orang Dewasa Sangat Penting Bagi Pertumbuhan Anak

Masa lalu Sung Hoon memang sangatlah tidak manusiawi. Orang dewasa yang ada di sekitarnya tidak berguna sama sekali bagi keberlangsungan pertumbuhan anak. Tidak adanya jembatan harapan bagi anak membuat Sung Hoon dan Yoon Jae tumbuh sebagai pribadi yang sangat buruk dibalik topeng yang sangat baik.

Di episode terakhir, ada scene yang menunjukkan peran pekerja sosial Jo Eun Ki (yang diperankan Jung Eun Ji) yang terlibat terkait pertumbuhan anak-anak di sekitarnya. Adegan tersebut berisi Jo Eun Ki yang sedang bermain sepak bola dengan anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Terlihat adanya kebahagiaan yang muncul di raut wajah anak-anak tersebut.

Andai saja ada seseorang seperti Jo Eun Ki di sekitar Sung Hoon saat kecil, mungkin Sung Hoon tidak akan tumbuh seperti pribadi yang sekarang. Peran Jo Eun Ki ini akan menjadi memori yang indah bagi anak-anak bila sudah besar nanti. Mungkin kenangan indah itu akan terlupakan, tapi setidaknya tidak menimbulkan kenangan buruk yang tidak terlupakan seperti apa yang telah terjadi terhadap Sung Hoon semasa kecil.

Itulah beberapa hal yang bisa dijadikan pembelajaran terkait drama ini. Mungkin lo akan mengerti sepenuhnya dengan apa yang gue maksud jika sudah menonton drama ini. Gue saranin lo nonton drama ini kalau lo suka banget sama drama thriller misteri. Mungkin beberapa episode awal bikin pusing karena ceritanya yang padat, tapi di pertengahan episode mulai kelihatan jalan ceritanya. Lo bisa menonton drama ini secara legal di platform Viu dan Vidio. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Dynasti Savira

Investor Reksadana, pro player Blossom Blast Saga, pegiat hidup monoton, dan penikmat seni tapi bukan air. Motto hidup : Semua masalah pasti akan berlalu, iya berlalu lalang.