Seperti halnya meditasi, hening meredamkan ego yang mencekam.
FROYONION.COM - Sound of Metal adalah film karya Darius Marder yang paling sukses. Film yang berhasil rilis pada 2019 ini menyajikan cerita unik dengan membenturkan dua karakter berbeda secara bersamaan.
Film bergenre drama musikal ini berhasil mendapatkan penghargaan, yaitu Academy Awards (Oscar) 2020 untuk kategori Best Sound dan Best Film Editing dan nominasi untuk Best Picture, Best Original Screenplay, Best Actor (Riz Ahmed).
Film ini menceritakan perjalanan seorang drummer yang identik dengan kebisingan dan berakhir menjadi seorang tunarungu. Cerita dimulai dengan penampilan tour sebuah band indie metal bernama Black Gammon yang beranggotakan dua personil, Riz Ahmed (Ruben) sebagai drummer dan Olivia Cooke (Lou) sebagai vokal gitar.
BACA JUGA: PENGGEMAR COLDPLAY? KALIAN HARUS NONTON FILM INI!
Pada suatu ketika saat band sedang melanjutkan perjalanan tour menggunakan mobil Van milik Ruben, ia merasakan satu kejanggalan di telinganya, tanpa menghiraukan Ruben melanjutkan promosi bersama crew dengan menjual beberapa merchandise. Keesokan harinya, ketika terbangun ia merasakan hening yang cukup lama, pada saat itu pula masalah datang.
Konflik batin terjadi ketika Ruben didiagnosis mengalami gangguan pendengaran kronis yang dapat menyebabkan tuli permanen. Perubahan karakter hadir ketika ia bergelut dengan kegelisahannya terlebih kondisi tersebut membuat dirinya kesulitan untuk berkomunikasi seperti biasanya begitu pun agenda tour menjadi terganggu.
Lou yang mengetahui keadaan Ruben menyarankan agar tinggal di pusat rehabilitasi khusus bagi penderita tunarungu. Pada awalnya Ruben bersikeras untuk tetap melanjutkan agenda tour-nya akan tetapi keadaannya membatasinya bermain musik. Ruben memutuskan untuk kembali ke pusat rehabilitasi.
Kepala pusat rehabilitasi menjelaskan beberapa aturan dan membatasi akses komunikasi dengan dunia luar. Rehabilitasi pun menjadi proses Ruben membiasakan identitasnya yang baru dan bagaimana cara dia belajar menerima menjadi seorang yang tuli. Pusat rehabilitasi tuna rungu tersebut bukanlah tempat penyembuhan dari ketulian akan tetapi sarana penyetaraan yang membuat setiap penghuni tempat rehabilitasi menjadi setara dengan yang lainnya.
Sound of Metal adalah film terinspirasi dari sebuah band metal bernama Jucifer yang di mana drummer band tersebut menderita ketulian. Berangkat dari dokumenter yang dilakukan oleh Martin Marder, Sound of Metal hadir dengan inti cerita yang sama dengan band tersebut.
Film ini pun menggaet beberapa aktor tunarungu dan proses pra-produksi berjalan cukup lama yakni 8 bulan. Riz sebagai aktor belajar bermain drum dari nol dan saat itu pun Riz belajar bahasa isyarat. Dalam film ini Riz Ahmed menggunakan implan white noise statis yang membuatnya tidak bisa mendengar suaranya sendiri sehingga dapat berakting lebih natural.
Film ini mampu memberikan pengalaman audio visual yang unik di mana penonton dapat menikmati tayangan dengan audio yang sangat minimalis. Kekurangan dari film ini adalah alur yang monoton terlebih senyap mampu membuat sebagian penonton merasa bosan. Baiknya lagi, film ini membawa dua kultur yang berbeda yaitu hear culture dan deaf culture yang memungkinkan setiap kalangan dapat menikmati tayangan dengan nyaman. (*/)