Movies

SERIAL JOKO ANWAR’S NIGHTMARES AND DAYDREAMS’ DIYAKINI BAKAL POPULER DI INDONESIA

Sutradara Joko Anwar sekali lagi mengalahkan diri sendiri. Setelah sebelum-sebelumnya selalu memasang standar baru bagi film horor Tanah Air, kali ini Joko bereksperimen dengan serial Sci-fI Supernatural lewat serial “Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams”.

title

FROYONION.COM - Hari ini (14/6), Netflix bersama Joko Anwar telah merilis serial “Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams”. 

Serial ber-genre Sci-fi Supernatural ini terdiri dari 7 episode dengan cerita yang berbeda-beda–namun mengarah pada akhir yang sama di akhir episodenya. 

Sebelum akhirnya rilis hari ini, Joko Anwar terlihat sering memberikan kisi-kisi melalui akun media sosialnya. 

Melalui akun X-nya, Joko juga nge-spill kalau proses pengerjaan “Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams” dilakukan selama 2 tahun. Proses syuting ketujuh episodenya sendiri memakan waktu selama 1 tahun. 

Tak heran jika para penggemar karya-karya Joko sangat menanti-nantikan serial ini.

Pukul 14.00 WIB ini, kalian sudah bisa menyaksikan ketujuh episode dari serial Sci-fi Supernatural Joko Anwar hanya di Netflix. 

BACA JUGA: 65 PEMERAN SERIAL ‘JOKO ANWAR’S NIGHTMARES AND DAYDREAMS’ DIUMUMKAN

KELUAR DARI ZONA NYAMAN HOROR

Genre yang dipilih Joko dalam serial ini bisa dibilang tak biasa. 

Walau bukan hal mengejutkan bagi kita para penikmat karyanya untuk melihat sang sutradara bermain dengan genre satu ini, tetap saja masih sedikit film–apalagi serial–yang ber-genre Sci-fi Supernatural. 

Bahkan bisa dibilang, “Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams” menjadi serial pertama yang menggabungkan science, fiction, dan supernatural sekaligus. 

Oleh karena itu, setiap isu yang diangkat pada serial ini akan terjawab lewat jalur ilmu pengetahuan yang logis. 

BACA JUGA: FILM ‘SIKSA KUBUR’ KARYA JOKO ANWAR, JADI PENGINGAT ATAU SEKADAR HIBURAN?

Walau harus keluar dari zona nyaman horor yang selama ini menjadi forte-nya, Joko yakin genre ini akan menjadi populer di Indonesia. 

“Bagi saya dan teman-teman yang terlibat dalam serial ini, kami yakin ini akan works di Indonesia. Karena sebenarnya kuncinya bukan genre-nya, melainkan relatable-nya,” tukas Joko Anwar di acara press conference yang dilaksanakan pada Kamis (13/6) lalu.

Menurutnya, alasan mengapa film horor sangat laku di pasaran adalah karena kisahnya yang sangat dekat dengan orang Indonesia. Unsur ‘lekat’ itulah yang justru menjadi kunci utamanya. 

Maka pada serial bersama Netflix ini, Joko juga mengangkat berbagai isu, keresahan, dan kisah yang dialami oleh banyak orang di Indonesia. 

Contohnya pada episode 1 yang diberi judul “Old House”. Mengisahkan Panji (Ario Bayu) yang sedang di tengah dilema antara menitipkan ibunya (Yati Surachman) di panti jompo atau mengurusnya bersama istrinya (Faradina Mufti). 

BACA JUGA: KREDIBILITAS JOKO ANWAR SEBAGAI PENDOBRAK INDUSTRI FILM INDONESIA DIREKOGNISI OLEH GLENFIDDICH'S WHERE NEXT CLUB!

Dilema ini tentu pernah dirasakan oleh orang-orang seperti Panji. Di satu sisi, rasa sayang pada orang tua membuat kita ingin mengurus mereka hingga akhir hayatnya. Namun di sisi lain, entah karena suatu penyakit atau kebiasaan yang muncul di masa renta, membuat kita tidak mengenali orang tua kita sendiri. 

Berangkat dari keresahan yang tampak sederhana inilah kemudian Joko bersama Ray Pakpahan, Tommy Dewo, dan Randolph Zaini yang juga menyutradarai serial ini, akan masuk ke dalam inti kisah yang gelap. 

“Mereka, para tokoh utama di ketujuh episode, sengaja dipertemukan untuk satu tujuan, yaitu untuk menyelamatkan dunia,” tutur Joko. 

BACA JUGA: REVIEW FILM MONKEY MAN: DEBUT DEV PATEL SEBAGAI SUTRADARA SEKALIGUS AKTOR

EKSPEKTASI

Secara gamblang, serial ini bukan makanan untuk semua orang. 

Namun toh, karya apa yang bisa dinikmati oleh ‘semua orang’ bukan? 

Pasalnya, bagi kalian yang berharap akan mendapatkan ketegangan ala film horor, bukan di sini tempatnya. 

Ada beberapa treatment yang dipilih Joko untuk dimasukkan ke dalam “Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams” yang mungkin terasa asing. Namun pada akhirnya, terbukti Joko bersama Tia Hasibuan dan Rafki HIdayat berhasil meramu alur cerita yang nikmat ditonton hingga akhir. 

Sebuah tontonan baru yang menawarkan pengalaman baru. Itulah “Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams”. (*/) 

BACA JUGA: ‘THE HUNGER GAMES’ ADALAH FILM DOKUMENTER, EMANG IYA?

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Sehari-hari menulis dan mengajukan pertanyaan random ke orang-orang. Di akhir pekan sibuk menyelami seni tarik suara dan keliling Jakarta.