SEBENARNYA SEBERAPA PERLU OST DALAM SEBUAH FILM ATAU DRAMA?

FROYONION.COM – Musik pada film sebenarnya sudah digunakan sejak abad ke-20. Sebut saja film yang mempelopori adanya OST adalah film The Jazz Singer yang liris pada tahun 1927, sejak saat itu seiring dengan perkembangan zaman penggunaan OST pada industri film dan drama memang ibarat dua mata uang yang tidak bisa dipisahkan.

OST atau original soundtrack merupakan lagu atau trek yang dibuat secara khusus untuk kebutuhan film, acara tv atau pun video game. OST biasanya berisi instrumen, vokal atau bahkan keduanya yang memiliki tema atau melodi yang bertujuan untuk membangkitkan emosional para penikmat film atau drama. 

Pembuatan OST tidak bisa sembarangan dibuat, perlu adanya pembacaan serta memahami naskah terlebih dahulu untuk menentukan lagu yang tepat untuk film atau drama yang akan tayangkan. Hal ini dilakukan agar mampu memberikan lirik serta suasana yang paling pas supaya dapat menaikan emosi dari setiap adegan atau episode yang akan dihadirkan.

Tidak bisa kita sanggah bahwa OST mampu mendukung ekspresi para pemain serta menghadirkan suasana yang lebih hidup dalam film atau drama seperti suasana sedih, senang, marah bahkan takut. 

BACA JUGA: PERJALANAN MUSIKAL: BAGAIMANA MUSIK MEMPENGARUHI MOOD DALAM FILM

Sesuai dengan teori psikologi yang mengatakan bahwa musik atau lagu dapat mempengaruhi kondisi hati, hal ini dikarenakan terpengaruhnya sistem saraf otak kita sehingga kita akan cenderung terbawa perasaan ketika mendengarnya.

Maka tidak heran walaupun OST merupakan elemen pendukung, sebagian pengamat menilai bahwa OST adalah pemeran yang tak terlihat.  

Secara tidak langsung OST bisa menjadi media promosi yang ampuh untuk menarik minat para penonton, bahkan tidak sedikit orang yang tertarik menyaksikan film atau drama lewat OST yang dimunculkan dalam sebuah trailer, apalagi jika musiknya enak untuk didengar.

Hal ini juga selaras dengan meningkatnya penjualan soundtrack yang juga dapat menjadi pendapatan tambahan, serta popularitas para musisi pengisi OST yang ikut meningkat sehingga semakin dikenal oleh khalayak ramai.

OST yang menjadi penghubung secara emosional dengan penonton, menjadikan penonton lebih mengingat adegan atau momen yang berkesan dalam film atau drama, dalam kata lain OST bisa membuat penonton gagal move on. 

Sebagai contoh lagu milik Celine Dion yang berjudul My Heart Will Go On yang identik dengan film Titanic yang rilis pada 1997, jika ditanya mayoritas penonton pasti mengingat adegan iconic saat Leonardo Dicaprio yang memerankan Jack Dawson dan Kate Winslet yang memerankan DeWitt Bukater berpelukan di atas kapal. 

Atau misalnya lagu yang dinyanyikan oleh Punch feat Chanyeol EXO yang berjudul Stay With Me yang identik dengan drama Korea Goblin yang diperankan oleh Kim Go Eun dan Gong Yoo. Drama yang menceritakan tentang kisah cinta seorang jendral perang dari Dinasti Goryeo yang hidup abadi karena dikutuk oleh dewa dengan seorang gadis SMA.  

Peran OST dalam membantu kesuksesan suatu film dan drama membuat banyaknya ajang penghargaan musik mengadakan nominasi OST terbaik untuk mengapresiasinya. Sebut saja ajang penghargaan Grammy Awards, Anugerah Musik Indonesia, Mnet Asian Music Awards, Seoul Music Awards dan masih banyak lagi. 

Yuk kita ikut serta mengapresiasi karya mereka dengan cara streaming OST ataupun film dan drama lewat platform yang legal! (*/)