Movies

REVIEW SNOW WHITE: DESAIN SET MEGAH, KOSTUM GEMERLAP, DAN TRANSFORMASI KARAKTER YANG BERDAYA

Snow White (2025) sudah tayang di bioskop. Berikut ulasan lengkap filmnya, mulai dari set yang megah, kostum yang terlihat mewah, dan karakter Snow White yang gambarkan putri kerajaan yang lebih berdaya dibanding versi originalnya.

title

FROYONION.COM - Snow White, putri pertama dari Disney, akhirnya debut dalam versi live action. 

Pertama kali diproduksi pada tahun 1937, Snow White and the Seven Dwarfs tayang sebagai film Disney princess pertama mereka. Dengan budget 1,5 juta US dollar, Disney berhasil meraup untung 5 kali lipat dari budget tersebut. 

Kesuksesannya tentu diharapkan bisa terulang, bahkan berlipat kali ganda, pada remake live action-nya, Snow White (2025)

Namun tidak seperti live action Disney princess yang lain–yang bagian besar cerita dan lagunya sama dengan versi original–Snow White (2025) hadirkan kisah Putri Salju yang lebih berdaya. 

Dengan penggambaran baru ini, apakah Snow White (2025) akan memenuhi ekspektasi penonton? 

BACA JUGA: SYUTING DI 3 KOTA HINGGA KARAKTERISASI MENDALAM, FILM ‘KOMANG’ SIAP TAYANG DI LEBARAN 2025

PRO: DESAIN SET DAN KOSTUM, PENGEMBANGAN KARAKTER, & LAGU ORIGINAL

Seusai menonton filmnya, harus diakui bahwa desain set dan kostum Snow White (2025) sangat memanjakan mata.

Dimulai saat adegan pembuka, di mana para penduduk kerajaan berkumpul untuk merayakan hari panen bersama raja, ratu, dan Snow White. Desain set yang megah sangat menggambarkan kemakmuran kerajaan. 

Ditambah lagi dengan kostum para penduduk kerajaan yang berwarna-warni. Keseimbangan warna antara biru, oranye, kuning, dan hijau, semakin menambah suasana ceria yang ingin digambarkan. 

Snow White (2025) suguhkan visual yang hangat dan vibrant dengan set megah. (Foto: Disney)Snow White (2025) suguhkan visual yang hangat dan vibrant dengan set megah. (Foto: Disney)

Selain itu, desain kostum yang mereka terapkan terlihat sangat berpegang kepada kostum original di versi kartunnya. Seperti gaun Snow White yang hampir persis dengan versi kartun, serta gaun Evil Queen yang juga mirip dengan versi kartun dan terlihat mewah dengan bertabur permata.

BACA JUGA: MENGUNGKAP SISI GELAP DUNIA PAHLAWAN DALAM ANIME ‘MY HERO ACADEMIA: VIGILANTES’

Terlihat hampir sama persis dengan versi kartunnya, desain kostum ini menuai pujian untuk akurasi desain. Namun ada pula yang memberikan kritik perihal kombinasi warna yang tidak terlihat elok di kamera. 

Salah satu akun di TikTok, @abbiegclark, turut menyampaikan pendapatnya perihal perbandingan gaun Snow White dan Cinderella versi live action. 

https://www.tiktok.com/embed/v2/7404978737424403743 

Menurutnya, desain gaun Cinderella–walau tak sama persis dengan versi kartun–malah lebih terlihat elegan, dibanding gaun yang dipakai Snow White di film ini. 

Namun tidak sama dengan nasib gaun Snow White, tampaknya gaun yang dipakai Evil Queen justru tampak lebih mewah dibanding versi kartunnya. Masih terlihat identik dengan versi kartun, Gal Gadot sebagai Evil Queen justru tampil elegan dengan balutan gaun sequin yang bertabur permata.

Menyambung desain kostum Snow White, ada satu easter egg yang ditampilkan di dalam film. Yaitu saat Snow White tenggelam di sungai sehingga pita merah di kepalanya terlepas. 

BACA JUGA: VIN DIESEL ISYARATKAN FILM ‘GROOT’ SPIN-OFF DARI GUARDIANS OF THE GALAXY

Hilangnya bandana merah itu bisa disimbolkan sebagai transformasi karakter Snow White yang sengaja digambarkan berbeda dengan versi kartun.

Jika di kartun Snow White memiliki karakter lembut dan keibuan, di versi live action ini sang putri terlihat lebih pemberani dan berdaya. Disinyalir, perubahan karakter yang disuguhkan di film ini adalah hal yang sengaja agar film Snow White (2025) dapat lebih relevan di era modern.

Yaitu untuk merepresentasikan perempuan yang berdaya dan mematahkan stigma “princess problem” yang seakan tak bisa apa-apa. 

Perbedaan lainnya adalah adanya beberapa lagu original di dalam film ini, yang tidak ada di film versi kartunnya. 

Seperti lagu “Good Things Grow”, “Waiting on a Wish”, dan “Princess Problem”. 

Lagu yang sangat melekat dengan Snow White, “Some Day My Prince Will Come” justru tidak dibawakan di film versi live action-nya. 

KONTRA: PENGGAMBARAN PARA KURCACI

Dengan sederet hal baik, tampaknya Snow White (2025) masih memiliki PR untuk memoles visual efek mereka, khususnya untuk menggambarkan ketujuh kurcaci. 

Alih-alih menggunakan aktor yang cocok untuk memerankan para kurcaci, mereka memilih untuk menggunakan teknologi visual efek yang menjadikan kurcaci live action ini terlihat seperti kartun 3D saja–dibanding dibilang live action. 

BACA JUGA: MARVEL SIAPKAN SERIES ‘THE PUNISHER’, JON BERNTHAL TETAP JADI PEMERANNYA

Hal ini menjadi keresahan di kalangan aktor kerdil, yang diwakilkan oleh pernyataan Peter Dinklage.

Dilansir dari Kompas, Peter mengatakan, “Secara harfiah tidak menyinggung siapa pun, tetapi saya sedikit terkejut ketika mereka sangat bangga memilih aktris Latina sebagai Putri Salju — tetapi Anda masih menceritakan kisah Putri Salju dan Tujuh Kurcaci," ujar Peter. 

"Kembali ke belakang dan lihat apa yang Anda lakukan di sana. Itu tidak masuk akal bagi saya. Anda progresif dalam satu hal, tetapi kemudian Anda masih membuat cerita terbelakang tentang tujuh kurcaci yang tinggal di gua bersama?," sambungnya. 


 

Secara keseluruhan, Snow White (2025) masih menjadi film yang menyenangkan untuk ditonton. Hanya saja, tampaknya film ini tidak memenuhi ekspektasi penggemar yang sudah menanti-nantikan film ini. (*/) 

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Bercita-cita menjadi seperti Najwa Shihab. Member of The Archipelago Singers.