Movies

REVIEW RUMAH DINAS BAPAK, SUGUHKAN KOMEDI DAN TEROR DALAM SATU PAKET

Baru saja rilis film horor-komedi berjudul Rumah Dinas Bapak. Film yang diadaptasi dari thread viral Dodit Mulyanto di X (Twitter) ini menyajikan komedi yang menghibur dan teror yang bikin senam jantung.

title

FROYONION.COM - Tahun ini sepertinya menjadi momen bagi bermunculannya film bergenre horor-komedi. Berbulan lalu, misalnya penonton dibikin ngakak brutal lewat film Agak Laen

Kemudian sebulan lalu, penonton kembali digelitik dan ditakut-takuti lewat film Sekawan Limo, meskipun joke yang diusung cenderung segmented

BACA JUGA: KISAH LAURA ANNA DIANGKAT MENJADI FILM, DISUTRADARAI OLEH HANUNG BRAMANTYO

Sambil menunggu kedatangan film horor-komedi lainnya yang bakal tayang dalam waktu dekat, penonton kembali kedatangan film bergenre sejenis, berjudul Rumah Dinas Bapak.

Diadaptasi dari salah satu thread horor dari Dodit Mulyanto yang viral di X pada tahun 2020 silam dengan total retweet hingga sekarang mencapai 44 ribu, bagaimanakah potensi film ini?

SINOPSIS RUMAH DINAS BAPAK

Film ini menyoroti kisah keluarga Dodit kecil. Karena jabatan baru bapaknya sebagai kepala penjaga hutan, mereka sekeluarga mesti pindah dan menghuni rumah bekas Belanda yang berada jauh di dalam hutan.

Seperti yang bisa diduga oleh sebagian besar penonton, terlebih mereka yang akrab dengan franchise Conjuring, di rumah tersebut ada sosok jahat yang menghuni.

BACA JUGA: PENJELASAN ENDING KABUT BERDURI, SIAPAKAH PEMBUNUH BUJANG?

Selain para blandong (pencuri kayu) yang pernah dibantai oleh Belanda, di rumah tersebut ada hantu perempuan yang menemui ajalnya dengan cara mengenaskan.

Sejak menghuni rumah tersebut, keanehan demi keanehan muncul dan mengganggu kedamaian keluarga tersebut, utamanya setiap malam Jumat Kliwon.

FILM DOMINAN HOROR DENGAN BUMBU KOMEDI

Digarap oleh rumah produksi yang sama dengan Sekawan Limo, film Rumah Dinas Bapak bisa dibilang punya beberapa kemiripan dengan film bikinan Bayu Skak tersebut.

Keduanya sama-sama mengusung genre horor-komedi dan memasukkan dialek bahasa Jawa dalam dialog antar tokohnya.

Yang kemudian membedakan adalah komposisi naskahnya yang ditulis oleh Dodit Mulyanto bersama Evelyn Afnilia.

Rumah Dinas Bapak hadir dengan nuansa horor yang lebih intens dan bikin senam jantung. Di antara jumpscare yang ditebar di beberapa bagian, diselipkan joke dan celetukan tipis-tipis yang memancing tawa.

Dialognya meski mencampurkan bahasa Indonesia dengan dialek bahasa Jawa, porsinya cukup berimbang sehingga humor yang dilempar mampu menjangkau jenis penonton yang lebih luas dan umum.

BACA JUGA: REVIEW FILM KABUT BERDURI, UPAYA MENGUAK PEMBUNUHAN BERANTAI YANG JADI MISTERI

Tek-tokan yang ditampilkan oleh duet Sadana Agung dan Fajar Nugra, sukses menjadi bahan bakar komedi yang mengocok perut.

Credit lebih tentunya layak diberikan kepada Bobby Prasetyo. Duduk di kursi sutradara, Bobby mampu menghadirkan shot-shot memukau dan memikat.

Bahkan ada satu scene di sini yang mengadopsi teknik transisi ala-ala Insidious, saat salah satu tokoh mencoba berkomunikasi dengan hantu.

Namun, beberapa kelebihan dalam film ini, di lain sisi juga menjadi kekurangan minor yang sebetulnya tak begitu mengganggu kenikmatan menonton.

BACA JUGA: DIANGKAT DARI KISAH NYATA, FILM ‘PENGANTIN SETAN’ SIAP PRODUKSI

Sebagai film yang lebih dominan dengan nuansa seram, terlebih di menjelang ending, nyaris tak ada treatment horor yang terasa segar dan unik.

Sebagian besar sajian horornya cenderung mengambil treatment horor yang umum digunakan dalam film-film lainnya.

Kemudian, meski penggunaan dialog dengan bahasa yang digado-gado sukses menjangkau banyak penonton, hal ini membuat karakter yang diperkenalkan sebagai orang Jawa tampak tidak konsisten.

Namun, seperti yang penulis bilang sebelumnya, kekurangan-kekurangan tersebut tak lantas membuat film ini pantas disebut sebagai film yang buruk.

Secara teknis, film ini berhasil tampil utuh tanpa kendala. Hadir dengan naskah yang sederhana, tidak sulit buat penonton mengikuti alur kisahnya dari awal hingga akhir.

Terlebih lagi, Rumah Dinas Bapak menawarkan komedi yang bikin ngakak, beriringan dengan jumpscare yang mencekam. Dua suguhan ini tak salah lagi sukses memberi hiburan yang lengkap pada penonton. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Shofyan Kurniawan

Shofyan Kurniawan. Arek Suroboyo. Penggemar filmnya Quentin Tarantino. Bisa dihubungi di IG: @shofyankurniawan