Movies

REVIEW FILM ‘TITANIC’ REMASTERED YANG HADIRKAN SUASANA NOSTALGIA BAGI GENERASI TUA DAN MUDA

Film legendaris Titanic akan kembali tayang di bioskop pada 10 Februari 2023 dengan format yang sudah di-remastered menjadi versi 4K dan 3D. Hadir untuk rayakan anniversary ke-25, masterpiece satu ini dijamin bakal disukai generasi tua dan muda.

title

FROYONION.COM - Film Titanic yang di-remastered jadi versi 4K dan 3D bakal tayang tanggal 10 Februari 2023 di bioskop kesayangan lo. 

Film yang udah melegenda dari zaman ibu-bapak kita ini tidak lain dan tidak bukan adalah masterpiece yang nggak akan terganti. James Cameron berhasil menyutradarai Titanic dengan apik, rapi, dan sempurna pada tahun 1997 lalu dan membuatnya jadi film terlaris ke-3 di seluruh dunia hingga detik ini. 

Dua puluh lima tahun berlalu, Titanic kembali hadir di layar lebar saat anak muda yang nonton film ini di tahun 1997 udah pada punya anak bahkan cucu. 

Lantas, apakah film berdurasi 3 jam ini masih layak untuk ditonton lagi? Terlebih, apakah Titanic bakal masuk sama selera anak muda Indonesia zaman sekarang?

Ini dia review film Titanic remastered (2023) kalo lo males nonton. Cekidot, Civs! 

CERITA YANG SAMA DAN MASIH RELATE 

Yak, betul. Titanic remastered (2023) ini jalan ceritanya sama persis sis sis sama film Titanic (1997). 

Kecewa? Oh, tidak. 

Karena James Cameron sendiri bilang kalo cerita Titanic nggak akan bisa jadi lebih baik lagi–karena emang udah sempurna. 

Waktu pertama kali film ini tayang, banyak yang menyandingkan Titanic (1997) dengan Romeo+Juliet (1996). Pasalnya kedua film ini sama-sama menyuguhkan premis tentang sepasang kekasih dengan cinta terlarang dengan akhir tragis. 

Namun, justru ternyata Cameron berhasil menyuguhkan cerita cinta yang nggak seklise Romeo dan Juliet karena mengangkat isu-isu sosial yang hangat pada zaman itu–yang ‘sedihnya’ masih relate sampe sekarang. 

Eits, tapi justru di situ magic touch-nya Titanic yang bikin banyak orang jatuh cinta sama film ini. 

Isu seperti ketimpangan gender, status sosial, dan ekonomi dibalut dengan begitu kokoh sama Cameron. Misalnya saat Rose nggak bisa memilih untuk bersama Jack yang ia cintai karena harus nikah sama Cal si konglomerat brengsek, hingga pembagian dek kapal berdasarkan status ekonomi para penumpangnya. 

Scene yang menggambarkan ketidakadilan bagi kaum proletar yang dipaksa menomorduakan keselamatan nyawa mereka demi menyelamatkan para borjuis. (IMDb/Titanic)
Scene yang menggambarkan ketidakadilan bagi kaum proletar yang dipaksa menomorduakan keselamatan nyawa mereka demi menyelamatkan para borjuis. (IMDb/Titanic

Tentunya selain kisah cinta Jack dan Rose, ketimpangan status sosial dan ekonomi ini jadi unsur yang amat kental dibahas selama 3 jam dalam Titanic. Rupanya isu-isu sosial yang dibawa Cameron ini masih sangat relate dengan masa kini. 

BACA JUGA: TRIANGLE OF SADNESS: KONSEP KESETARAAN GENDER DAN SOSIAL YANG APIK DALAM KARYA RUBEN OSTLUND

Meski hak perempuan sekarang sudah sangat dijunjung, tapi masih aja lebih dari 3000 kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi (per November 2022) yang menciptakan ‘ruang bungkam’ bagi perempuan. 

Serta meski pemerintah sudah berusaha dengan ini-itu untuk mengatasi ketimpangan ekonomi, nyatanya persentase penduduk miskin di Indonesia naik jadi 9,57% (per September 2022). Kondisi ini juga turut mempengaruhi kualitas pendidikan dan kesehatan yang membuat harapan hidup mereka yang lebih rendah

Jadi walaupun masih mengangkat cerita yang sama persis (iya, Jack tetep meninggoy), Titanic remastered (2023) masih sangat relate dan worth untuk ditonton. 

VISUAL 3D BERIKAN PENGALAMAN NOSTALGIA BARU

Bagi para generasi tua yang tumbuh dengan cerita Jack dan Rose, menurut gue kudu banget sih nonton Titanic remastered (2023) untuk nostalgia. Efek 3D yang diberikan bikin visual film ini jadi tambah hidup dan membuat kita seakan-akan ada di dalam filmnya. 

Kapan lagi kan bisa ngeliat Leonardo Dicaprio dan Kate WInslet seakan-akan ada di depan kita persis? 

Adegan epic ini nggak dipotong kok, jadi bisa lo nikmati juga dalam versi 3D. (IMDb/Titanic)
Adegan epic ini nggak dipotong kok, jadi bisa lo nikmati juga dalam versi 3D. (IMDb/Titanic)

Selain itu efek 3D ini bikin adegan-adegan teror waktu kapal Titanic tenggelam jadi makin intens. Deru ombak dan percikan air yang persis di depan muka bikin kita tambah deg-degan karena kerasa mau tenggelem juga. 

BACA JUGA: INI YANG HARUS LO TAHU KALO MAU JADI 3D ANIMATOR

Bayangin cerita bak roller coaster-nya Titanic dikawinin sama visual 3D yang bikin semuanya terlihat makin nyata. Beuhhh, chef's kiss deh!

Biar experience-nya dapet, gue sangat menyarankan buat nonton Titanic remastered (2023) ini di IMAX, supaya nostalgia buat para generasi tua bisa maksimal dan pengalaman nonton film legendaris dengan kacamata 3D buat generasi muda juga bisa dapet. 

Nah, berhubung tanggal rilisnya deket-deket hari Valentine, bisa banget nih lo ajak doi buat nonton bareng biar kayak Harumichi dan Yae di serial First Love gitu. Abis nonton Titanic remastered (2023), lo bisa ngayal jadi Jack dan Rose deh di pinggir pager. Romantis bener~ 

BACA JUGA: 3 DETAIL DRAMA JEPANG ‘FIRST LOVE’ YANG MUNGKIN NGGAK LO SADARI

Overall menurut gue Titanic remastered (2023) ini masih sangat layak untuk ditonton. Gue pribadi masih ngerasain sensasi merinding dan nangis di setiap adegan tragisnya waktu nonton film ini. 

Buat lo para millennial dan Gen-Z yang bernasib sama kayak gue–nonton Titanic sepotong-sepotong di TV–mending buruan lari ke bioskop terdekat dan nikmati karya legendaris ini dalam satu ‘gigitan’ utuh. (*/) 

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Bercita-cita menjadi seperti Najwa Shihab. Member of The Archipelago Singers.