Menceritakan kisah sebelum adanya Damien di film “The Omen” di tahun 1976, prekuel satu ini dinilai cukup ngeri dengan banyak mengandung adegan eksplisit.
FROYONION.COM - Di tengah ramainya film horor di sinema Indonesia, The First Omen tuai feedback positif.
Rating di IMDb menunjukkan poin 6.9/10–angka yang cukup bagus untuk sebuah film horor walau nilainya masih di bawah The Omen, rilisan pertama dari sekuel ini di tahun 1976 dengan nilai 7.5/10.
Telah bertengger selama 2 minggu di bioskop, berikut adalah beberapa poin menarik dari The First Omen.
Prekuel satu ini mengambil latar belakang tahun 1971–5 tahun sebelum kisah Damien si anak iblis diceritakan di The Omen.
Oleh sebab itu, The First Omen menceritakan Margaret (Nell Tiger Free), seorang novisiat yang akan diresmikan menjadi biarawati di Roma. Diceritakan sejak kecil ia sudah memiliki kemampuan supranatural yang membuatnya berbeda, menjadikan Margaret ‘anak spesial’ yang kerap kali dikucilkan di panti asuhan tempatnya dibesarkan.
BACA JUGA: PENJELASAN ENDING ‘SIKSA KUBUR’ BESERTA TEORI-TEORINYA, HATI-HATI SPOILER!
Maka saat ia ditugaskan di sebuah panti asuhan di Roma dan bertemu Carlita–anak yang memiliki nasib serupa dengan Margaret ketika kecil–ia pun menaruh hati pada anak itu.
Little did she know, kalau ada alasan di balik Carlita yang diperlakukan spesial. Yaitu ia adalah peranakan iblis yang masuk dalam rencana ‘gereja’ untuk menciptakan anak anti-Kristus.
Di tengah guncangan hati Margaret yang ingin menyelamatkan Carlita atau menerima kenyataan pahit bahwa ia anak iblis, Margaret justru dihadapkan pada kenyataan bahwa ia juga adalah anak iblis seperti Carlita.
Dari sinilah kemudian Margaret dipaksa untuk mengandung anak iblis lainnya hingga kemudian dia melahirkan 2 orang anak kembar–yang kemudian anak laki-laki itu diberi nama Damien yang kita kenal di film The Omen.
BACA JUGA: 6 TAYANGAN PRIME VIDEO UNTUK SEGALA MOOD
Maka selama kurang lebih 2 jam, kita akan dibawa pada kisah asal-usul Damien serta bagaimana Margaret akhirnya mengetahui identitas dirinya yang sebenarnya.
Dapat dikatakan, penonton tidak akan merasa bosan ketika menonton The First Omen, sebab alur cerita yang ditawarkan tidak membosankan–malah cenderung meminta kita untuk ikut berpikir dan memecahkan teka-teki di dalamnya.
Tidak heran jika The First Omen termasuk klasifikasi film untuk 17 tahun ke atas, karena banyak adegan eksplisit di dalamnya.
Malah, dibanding disebut sebagai film hantu, film yang disutradarai oleh Arkasha Stevenson ini lebih cocok digolongkan sebagai film gore dan thriller–karena saking banyaknya adegan berdarah yang lolos sensor.
BACA JUGA: REVIEW FILM HOROR ‘SIKSA KUBUR: KALIAN AKAN PERCAYA’
Sebut saja salah satu adegan ketika Paolo (Andrea Arcangeli) tertabrak truk dan badannya terbelah menjadi dua. Adegan itupun divisualisasikan dengan sangat nyata oleh Arkasha–sehingga organ dalam Paolo yang tinggal berbadan setengah pun ikut terlihat.
Tak hanya itu, bahkan adegan melahirkan pun divisualisasikan dengan sangat nyata. Sehingga, film ini mungkin tidak cocok bagi kalian yang mudah ter-trigger oleh visual yang mengganggu.
Seperti yang diceritakan sebelumnya, latar permasalahan di prekuel The Omen ini adalah upaya ‘gereja’ yang ingin menciptakan anak anti-Kristus dari hasil perkawinan dengan iblis.
Diketahui dari film The First Omen, bahwa iblis itu disebut Jackal. Dalam banyak mitologi, Jackal dideskripsikan sebagai salah satu jenis iblis. Bentuknya pun bermacam-macam, ada yang mengatakan mirip serigala, ada juga yang mengatakan mirip rubah.
BACA JUGA: PENUH TAYANGAN MENDEBARKAN, INI REKOMENDASI TONTONAN NETFLIX DI BULAN APRIL
Apapun bentuknya, di akhir film The First Omen kita akan di-reveal bagaimana visualisasi Jackal yang menjadi ‘bapak’ dari anak-anak iblis di Omen Universe.
Tidak ada yang tahu dari mana Jackal ini berasal, namun yang kita tahu adalah kehadirannya sengaja ‘dipelihara’ oleh Kardinal Lawrence (Bill Nighy) untuk meneruskan ritual bejat yang bertahun-tahun mereka pertahankan.
Adapun kehadiran Jackal ini kemudian menjadi akal-akalan Kardinal Lawrence dan pengikutnya untuk menciptakan anti-Kristus yang–mereka harap–akan ditakuti semua orang. Alasannya sederhana–namun melenceng–yaitu untuk membuat orang-orang kembali takut pada Tuhan.
Secara keseluruhan, The First Omen cukup mengerikan dan menarik untuk ditonton. Bagi kalian penyuka film horor, wajib menonton film satu ini di bioskop. (*/)