Film ‘One Piece Red’ sudah tayang di bioskop Indonesia sejak Rabu, 21 September. Berikut penjelasan film ini termasuk beberapa teori di dalamnya, Civs!
FROYONION.COM - Rabu kemarin (21/8), sebuah film dari seri anime bergenre shounen yaitu One Piece Red tayang di bioskop Indonesia, Civs. Dilansir dari Cineverse, film ini berhasil jadi film terlaris One Piece serta jadi film terlaris tahun 2022 di Jepang, Civs!
Di Indonesia sendiri, special fan screening untuk One Piece Red telah diadakan di beberapa bioskop CGV di Jakarta pada tanggal 16-17 September kemarin. Namun, barulah pada tanggal 21 kemarin, One Piece Red resmi dirilis di bioskop seluruh Indonesia.
Secara garis besar, One Piece Red merupakan film musikal dari seri One Piece. Dengan 8 lagu yang dibuat khusus oleh penyanyi asal Jepang, Ado, sebagai pengisi suara karakter Uta ketika bernyanyi.
Meskipun begitu, One Piece Red tetap meninggalkan beberapa pertanyaan di kepala. Berikut beberapa penjelasan scene serta teori-teori yang muncul setelah menontonnya. Tapi hati-hati Civs, penjelasan ini mengandung SPOILER!!!
Film kali ini berfokus pada petualangan Luffy dan Straw-Hat Pirates ketika mendatangi pulau musik bernama Elegia, untuk menonton pertunjukkan musik perdana oleh sang greatest diva, yaitu Uta.
Nggak cuma Straw-Hat Pirates, tapi beberapa Pirates dan Marines dari penjuru dunia pun tampak datang ke pulau musik Elegia. Digadang-gadang, pertunjukkan musik oleh Uta ini merupakan pertunjukkan musik yang paling besar dan paling menghebohkan, sehingga ribuan penonton dari penjuru dunia rela untuk mendatangi pertunjukkan Uta secara langsung maupun livestream dengan Den-Den Mushi yang berbentuk proyektor. Tetapi, hal yang buruk mulai terjadi karena Uta diketahui merupakan anak dari salah satu Four Emperors, yaitu Red-Hair Shanks.
BACA JUGA: MENUJU BABAK TERAKHIR MANGA ‘ONE PIECE’
Dalam anime One Piece episode 1029–1030, kita dijelaskan tentang masa lalu Luffy ketika bertemu Uta 12 tahun yang lalu di kampung halamannya Luffy, yaitu Windmill Village di Goa Kingdom.
Persahabatan Luffy dan Uta di masa kecil terbilang sangat erat. Mereka berdua selalu bersaing untuk mendapatkan hati dari Shanks, terutama Luffy yang memang selalu ingin ikut menjadi bajak laut dan berlayar dengan Shanks beserta Red-Hair Pirates.
Suatu ketika, Red-Hair Pirates kembali mengunjungi Windmill Village. Luffy menanyakan keberadaan Uta kepada Red-Hair Pirates, namun tidak ada yang menanggapi pertanyaan dari Luffy. Hingga pada akhirnya, Shanks memberitahu Luffy bahwa Uta meninggalkan Red-Hair Pirates untuk fokus menjadi seorang penyanyi.
Lalu dalam One Piece Red, Luffy yang sudah menjadi bajak laut beserta Straw-Hat Pirates mengunjungi konser perdana Uta di Elegia. Di babak akhir film, semua hal terkuak. Alasan Shanks meninggalkan Uta di Elegia bertahun-tahun yang lalu karena dirinya nggak ingin Uta mengetahui keberadaan sang Devil King, yaitu Tot Musica yang ternyata bangkit dan menghancurkan Elegia karena kekuatan yang nggak disadari ternyata dimiliki oleh Uta.
Menurut spekulasi, One Piece Red hadir sebagai film non-canon di dunia One Piece, yang artinya, segala hal yang terjadi dalam film ini nggak memengaruhi plot utama dari cerita One Piece. Namun, meskipun filmnya non-canon, sosok Uta sebagai anak dari Shanks masih canon dan tetap ada di dunia One Piece versi anime dan manga.
Ada beberapa hal menarik yang terjadi dalam film One Piece Red, terutama saat scene di mana Straw-Hat Pirates dan Red-Hair Pirates melawan Tot Musica secara paralel, baik di dunia ciptaan Uta dan di dunia nyata.
Salah satu scene yang menarik adalah aktifnya Observation Haki milik Usopp yang seketika menjadi momen pembangkit semangat para penonton yang hadir di bioskop.
Aksi Usopp yang side-to-side dengan Yasopp dalam pertarungan melawan Tot Musica membuat para fans kegirangan. Kerja sama antara ayah dan anak ini jadi momen keren yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar One Piece, terutama setelah penonton mengetahui bahwa Usopp memiliki observation haki dalam Dressrosa Arc.
Selain Usopp dan Yasopp, ada juga scene saat Luffy dan Shanks menunjukkan kekuatan mereka. Menariknya, Gear 5 milik Luffy juga ikut di-reveal dalam One Piece Red, meskipun hanya tampak bagian punggungnya.
Sedangkan Shanks (dengan kerennya) menggunakan Haoshoku Haki (a.k.a Color of the Supreme King Haki) saat hendak mengusir Fujitora, Kizaru, beserta seluruh jajaran Marines dari Elegia. Shanks juga diperlihatkan menggunakan haki untuk menyelubungi pedangnya saat melawan Tot Musica.
Untuk scoring, lagu-lagu dari Ado yang mengiringi sepanjang film dirasa menambah kemegahan dari pertarungan itu sendiri, terlebih saat pertarungan akhir.
Segala kelebihan yang ada dalam film ini dirasa agak kurang sebanding dengan progresi cerita dari One Piece Red yang ‘agak kacau’.
Contohnya adalah kehadiran dari karakter-karakter yang kurang begitu penting namun tetap disajikan dalam film.
Meskipun Brulee hadir untuk membantu Straw-Hat Pirates untuk kabur dari reruntuhan ruangan tersembunyi yang menyimpan music-sheet Tot Musica, kehadiran Big Mom Pirates di dalam One Piece Red terkesan nggak lebih dari sekadar fan-service. Oven dan Katakuri hanya menjadi pelengkap dalam cerita kali ini, juga memiliki kesan agak dipaksakan.
Sama halnya dengan kehadiran St. Charloss (Tenryuubito) yang juga datang ke Elegia untuk membawa Uta ke Marie Geoise. Namun, seperti yang diketahui, Elegia saat itu sedang dalam kontrol Uta, sehingga upaya sang celestial dragon untuk ‘menculik’ Uta pun sia-sia.
Meskipun secara keseluruhan film ini nggak ‘sebagus’ One Piece Stampede, film ini tetap menghibur dan sangat enjoyable dari awal sampai akhir. Hadir dengan ekspektasi yang rendah, maka lo nggak akan kecewa! (*/)
BACA JUGA: BOCORAN ‘ONE PIECE’ CHAPTER 1058: NILAI BURONAN ANGGOTA BAJAK LAUT TOPI JERAMI TERUNGKAP!