Movies

REVIEW FILM ‘NO MORE BETS’: KELAM DAN SULITNYA KELUAR DARI PUSARAN JUDI ONLINE

Topik judi online kembali terangkat baru-baru ini. Ada satu film menarik seputar judi online berjudul ‘No More Bets’. Kalian bisa membaca review lengkapnya di sini!

title

FROYONION.COM Judi online alias judol memang bukan hal baru di Indonesia. Belakangan, isu ini kembali marak diperbincangkan usai terkuaknya sejumlah pegawai Komdigi (dulu Kominfo) yang membekingi ribuan situs judol. 

Dilansir dari laman Detik, 15 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka terdiri dari 11 orang pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan empat lainnya merupakan warga sipil. 

BACA JUGA: KAMUFLASE JUDI ONLINE SEBAGAI GAME ONLINE SUKSES JERAT ANAK MUDA INDONESIA 

Mafia akses judol ini didalangi tiga tersangka utama berinisial AK, A dan AJ. AK yang memiliki wewenang mengatur pemblokiran situs judol akan mengatur website mana saja yang diblokir dan mana yang tetap beroperasi. 

Pengaturan ini diseleksi oleh AK dan kawan-kawannya dengan setoran sejumlah uang. Situs judol yang menolak menyetor uang nantinya akan diblokir, sementara yang mampu menyetor akan terus diizinkan beroperasi. 

Berita ini tentu membuat kita miris. Apalagi jika kita membaca berita tentang korban judol yang harus kehilangan harta benda bahkan nyawa, sementara para pejabat yang justru melindungi situs-situs judol hidup bermewah-mewahan.

Kelamnya dunia judol dan sulitnya keluar dari pusaran haram ini juga sempat dibuat dalam bentuk film. Berjudul No More Bets, film keluaran 2023 ini bahkan menjadi film dengan pendapatan kotor paling tinggi dalam sejarah sinema China

SINOPSIS NO MORE BETS 

Ada tiga tokoh utama dalam film ini yang sama-sama terjun ke dunia judol, baik atas keinginan sendiri maupun tidak.

Pertama Pan Sheng, seorang programmer cerdas yang mendapat tawaran menggiurkan untuk sebuah pekerjaan di luar negeri. Siapa sangka, ia menjadi korban scam dan pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai admin di sebuah kantor judol. 

Kedua, Liang Anna, seorang model cantik yang terpaksa mengikuti saran temannya untuk bekerja di luar negeri karena karirnya anjlok. Terpikat dengan iming-iming gaji besar, ia rela menjadi karyawan di kantor judol yang sama dengan Pan Sheng. 

Ketiga Gu Tianzhi, pemuda dari keluarga mapan dan bahagia. Kehidupannya berubah total sejak mengenal judol. Bujuk rayu Anna membuatnya terus menerus melakukan depo hingga membuatnya bangkrut. 

Setelah kehilangan semua uangnya, Tianzhi melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat dari atas gedung. Dari sinilah polisi kemudian menyelidiki kasus judol dan berusaha mengungkap sindikat di baliknya. 

BACA JUGA: WASPADA LOKER ‘BODONG’ KE LUAR NEGERI! SIAP-SIAP JADI PENIPU JUDI ONLINE HINGGA INVESTASI ABAL-ABAL 

Berdurasi lebih dari 2 jam, menyaksikan No More Bets sama sekali tidak terasa membosankan. Film ini justru terasa engaging dengan pace yang terjaga dari awal sampai akhir.

Kita akan terlebih dahulu diajak menyaksikan hidup Pan Sheng, karyawan brilian yang kena tipu. Kerasnya kehidupan di kantor judol yang kumuh dan penuh penyiksaan akan membuat kita menaruh simpati pada Sheng dan berharap dia bisa kabur. 

Harapan untuk kabur ini hadir dalam sosok Liang Anna yang baru diperkenalkan setengah jam kemudian. Sheng dan Anna sepakat untuk bekerjasama agar bisa mendapat bantuan dari luar supaya mereka bisa keluar dari kantor judol tersebut.

Namun, belum sempat kabur, keduanya justru mendapat keuntungan besar dari Tianzhi yang menyerahkan hampir seluruh hartanya demi judol. Rencana mereka untuk bisa menyelamatkan diri juga terhalang oleh manajer kantor serta tangan kanannya yang siap menghabisi mereka kapan saja. 

TETAP RELATE HINGGA SEKARANG 

Walau sudah dirilis Agustus 2023 lalu, namun No More Bets tetap menjadi film yang relate dengan kehidupan sekarang. Data dari CNBC Indonesia mengungkap ada 3.5 juta pemain judol di negara kita dan 80% di antaranya berasal dari kaum menengah ke bawah. 

Keterlibatan oknum pihak berwenang juga turut disinggung dalam filmnya. Satu adegan memperlihatkan bagaimana beberapa polisi yang seharusnya melindungi masyarakatnya justru menjadi backing bagi para bandar judol. Persis dengan apa yang terjadi sekarang, kan? 

BACA JUGA: GAMBLING DISORDER DAN ALASAN ORANG BERMAIN JUDI ONLINE HINGGA KETERGANTUNGAN 

No More Bets mungkin tidak 100% akurat, namun apa yang mereka perlihatkan sudah cukup jadi gambaran seputar “jeroan” bisnis haram ini. 

Mulai dari bagaimana para bandar judol mengatur kemenangan dan kekalahan para penjudi, bujuk rayu mereka supaya orang-orang tetap mau bermain, hingga tindak penipuan dalam perekrutan karyawan serta eksploitasi manusia di dalamnya. 

Tidak lupa juga ada tokoh Tianzhi yang jadi contoh kecil dari orang-orang yang hidupnya hancur gara-gara judol. Adegan setelah percobaan bunuh diri Tianzhi mungkin adalah adegan paling memilukan dari keseluruhan film ini. 

Menonton No More Bets tampaknya merupakan cara yang lebih ampuh dalam menghindari judol dibanding SMS pantun dari Kominfo. 

No More Bets dapat kalian saksikan di platform streaming Netflix. Selamat menonton! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Wahyu Tri Utami

Sometimes I write, most of the time I read