Movies

REVIEW FILM MY ANNOYING BROTHER, ANGKAT HUBUNGAN KAKAK BERADIK YANG BIKIN HARU

‘My Annoying Brothers’ karya sutradara Dinna Jasanti adalah adaptasi dari film Korea. Berikut review My Annoying Brothers yang akan tayang di bioskop mulai 24 Oktober.

title

FROYONION.COM - Film My Annoying Brothers menampilkan Angga Yunanda dan Vino G. Bastian sebagai tokoh utama. Berikut review film My Annoying Brothers yang akan tayang pada Kamis (24/10/2024).

My Annoying Brothers bercerita tentang kakak beradik yang awalnya hidup terpisah. Kemal (Angga Yunanda), sebagai adik, adalah atlet judo nasional yang kerap melawan pejudo dari negara lain.

Lalu Jaya (Vino G. Bastian) adalah kakaknya Kemal yang melakukan pekerjaan berbahaya, yaitu sebagai pengedar narkoba. 

Sinematografi dalam My Annoying Brother terasa bagus bahkan sejak film baru dimulai. 

Untuk bisa menikmati film ini, kalian tidak harus menonton film My Annoying Brothers (2016) versi aslinya. 

KONFLIK PERTAMA PUN HADIR

Kemal dan Jaya, keduanya terpisah saat mereka masih kecil dan dipertemukan kembali dalam situasi yang buruk bagi keduanya.

Pada suatu pertandingan judo, Kemal mengalami kekalahan dan mengalami cedera parah yang mengakibatkan kedua matanya buta.

Di saat yang sama, Jaya tertangkap oleh polisi ketika sedang melakukan transaksi narkoba. 

BACA JUGA: WAKILI INDONESIA DI AJANG OSCARS, INI KEKUATAN UTAMA ‘WOMEN FROM ROTE ISLAND’

MY ANNOYING BROTHER
Jaya sempat dipenjara. Ia dibantu oleh Kemal untuk keluar dari Lapas. (Sumber: IMDb)

Walau Jaya sempat dipenjara, ia lekas dibolehkan keluar dengan Kemal sebagai penjamin sekaligus tanggung jawab barunya.

Kehadiran Jaya dalam kehidupan Kemal awalnya malah membuat keadaan semakin sulit. Hal itu disebabkan oleh tabiat Jaya yang sering melakukan suatu hal sesukanya.

BACA JUGA: REVIEW FILM ‘THE SHADOW STRAYS’, AKSI BRUTAL DALAM JIWA PEREMPUAN

Kemal pun menganggap Jaya walaupun seorang kakak, tapi ia tidak lebih dari sekadar pengganggu.

Kemudian Kemal sering menasihati Jaya untuk menyudahi perilakunya yang mengganggu. Sesekali ia mengajak Jay untuk bernostalgia, dengan menceritakan kebiasaan mereka berdua semasa kecil.

REVIEW MY ANNOYING BROTHER
Jaya dan Kemal ketika polisi mengunjungi mereka untuk melihat keadaan mantan narapidana. (Sumber: IMDb)

Scene nostalgia di sepanjang film dirasa berhasil membangun persepsi penonton tentang  ikatan antara Kemal dengan Jaya, serta seberapa dekat mereka dahulu. 

Jay yang awalnya cuek pun mulai menggali ingatan masa lalu dan merasakan kehangatannya. Ia pun menjadi peduli dengan Kemal, adiknya yang tunanetra.

KONFLIK KEDUA DAN AKHIR YANG DINANTI

Pertemuan yang terus menerus antara Kemal dan Jaya lantaran tinggal serumah membuat mereka untuk saling peduli.

Konflik pun datang kembali dan menguji seberapa erat hubungan kakak beradik tersebut.

BACA JUGA: PENJELASAN ENDING KABUT BERDURI, SIAPAKAH PEMBUNUH BUJANG?

MY ANNOYING BROTHER INDONESIA
Konflik kedua yang hadir membuat Jaya dan Kemal jadi lebih sering menghabiskan waktu bersama. (Sumber: IMDb)

Soundtrack “Ruang Baru” oleh Barsena Bestandhi serta “Cahaya” oleh Angsa dan Serigala dirasa berhasil membangun suasana dengan baik. 

Film My Annoying Brother juga memberikan kritik tentang kurangnya apresiasi terhadap atlet, sulitnya mencari kerja, dan pentingnya peran orang tua di masa pertumbuhan anak

Adaptasi yang dibawa ke Indonesia, dibangun ulang oleh Dinna Jasanti, dan berhasil membuat penonton Indonesia juga bisa merasa relate.

BACA JUGA: REVIEW FILM KUASA GELAP: FILM EKSORSISME KATOLIK PERTAMA DI INDONESIA

Menonton film My Annoying Brothers (2024) bisa membuat kalian tanpa sadar mengingat hubungan kalian dengan kakak/adik di masa kecil.

Tidak melulu tentang drama keluarga, My Annoying Brothers juga sajikan komedi dengan hadirnya Kristo Immanuel, serta unsur romance dengan hadirnya Caitlin Halderman.

Itulah review My Annoying Brother. Hadirnya My Annoying Brothers di bioskop bisa jadi tontonan pilihan buat kalian yang bosan dengan film horor. Saksikan film tersebut hanya di bioskop kesayangan kalian! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Fadhil

Content writer Froyonion, suka pameran seni dan museum, sesekali naik gunung