Film Siksa Kubur mulai tayang di bioskop pada Kamis, 11 April. Namun, film tersebut menyimpan pertanyaan bagi penonton. Berikut penjelasan ending film Siksa Kubur termasuk beberapa teorinya.
FROYONION.COM - Sejumlah film rilis bersamaan pada Kamis (11/4), salah satunya adalah Siksa Kubur karya Joko Anwar. Sebelum lanjut membaca artikel ini, pastiin kalau kalian udah menonton film Siksa Kubur karena artikel ini mengandung banyak sekali spoiler.
Siksa Kubur adalah film produksi Come and See Pictures. Pada proses pembuatannya, Joko sampai harus menolak proyek film Hollywood untuk menggarap Siksa Kubur.
Sebagaimana yang kalian ketahui Joko kerap menggunakan metafora dan plot twist ke dalam filmnya. Banyak yang mengakui bahwa film tersebut meninggalkan banyak sekali pertanyaan.
Mulai dari siapa itu Ismail, apakah adil mati di akhir film, dan pertanyaan lainnya. Mari kita bahas satu per satu.
Adil memiliki luka di mata dan lehernya ketika menyelamatkan Sita. Luka tersebut sangat menyerupai luka bekas gigitan ular: bengkak, memar, dan melepuh.
Sebelum kejadian tersebut, Adil dikejar oleh dua hantu di ruang pemandian mayat. Hantu yang mengintai Adil bisa jadi adalah sebuah metafora dari ular yang mengintainya.
BACA JUGA: PENJELASAN FILM PENGABDI SETAN 2 BESERTA TEORI-TEORINYA, HATI-HATI SPOILER!
Pada ending Siksa Kubur, kalian akan mendengar kalimat “Man robbuka?” (Siapa tuhanmu?) dari sebelah kanan Adil dan Sita. Itu menandakan bahwa Sita sudah memasuki alam kuburnya dan ditanya oleh malaikat.
Kemungkinan Adil mati terlebih dahulu karena gigitan ular. Disusul oleh kematian Sita karena kehabisan nafas.
Setelah melihat kekacauan di kota, Sita pun terbangun kembali di dalam liang kubur. Segala kejadian, mulai dari penusukkan di panti jompo, hingga kerusuhan di kota, hanya terjadi di dalam pikiran Sita.
Hal tersebut tergambar lantaran sejak kecil, Sita menganggap bahwa agama hanya membuat orang menjadi moralis alias polisi moral.
BACA JUGA: FILM HOROR THAILAND ‘PEE MAK’ AKAN DIADAPTASI JADI ‘KANG MAK’
Mereka yang mengaku beragama, dalam perspektif Sita, ternyata kerap melukai manusia lainnya untuk menegakkan moralitas dan nilai-nilai agama.
Kekacauan pun bisa meluas jika tayangan siksa kubur oleh Sita tersebar luas dan dipercayai banyak orang, sehingga orang-orang menegakkan moralitas dengan cara yang represif, atau bahkan destruktif.
Bagi Sita, agama hanya hadir untuk menakut-nakuti. Itulah yang membuat orang jadi melakukan bom bunuh diri, takut akan hantu, membunuh untuk menegakkan moral, hingga akhirnya menciptakan kekacauan di kota.
Ismail adalah nama salah satu santri yang mengalami pelecehan seksual dan berakhir dibunuh. Hantu Ismail akhirnya bergentayangan di goa lantaran kematiannya yang tidak tenang. Sosok Ismail pun hadir sebagai arwah penasaran atau hantu gentayangan.
Walau film Siksa Kubur terinspirasi dari hadits, sutradara Joko tampaknya sedikit mencampurkan mitos ke dalam film Siksa Kubur lewat Ismail sebagai hantu gentayangan.
Ismail tetap berdiam di goa lantaran diketahui bahwa hantu-hantu, termasuk hantu Ismail takut akan cahaya matahari.
BACA JUGA: REKOMENDASI FILM LEBARAN, MULAI DARI FILM BERTEMA KELUARGA HINGGA HOROR
Hingga akhirnya Sita tanpa sengaja melakukan perjalanan astral (disebut juga proyeksi astral) dari dalam liang kubur.
Berkali-kali Sita diberi pesan untuk “menyelamatkan Ismail” yang artinya: membawa Ismail ke dunia arwah. Misi menyelamatkan Ismail pun selesai ketika Sita mengajaknya berlari untuk kabur ke ujung goa.
Joko mengaku akan ada ular Syuja’ul Aqra di dalam filmnya. Ular tersebut tampak sekilas dalam trailer Siksa Kubur. Syuja’ul Aqra adalah ular penyiksa di alam kubur bagi manusia yang suka meninggalkan solat.
Menurut buku Yang Bangkrut dan Yang Untung di Alam Kubur oleh Al-Hafizh Taqiyuddin al-Jurjani, ular Syuja’ul Aqra memiliki dua bola mata dari api, kuku-kuku-nya dari besi, dan panjang tiap kuku sejauh perjalanan satu hari.
Ular tersebut akan secara terus-menerus menyiksa seseorang dengan mengatakan kalimat "Akulah Syuja'ul Aqra!".
Namun, ular yang terlihat dalam film Siksa Kubur juga menyerupai ular Tinnin, yaitu ular raksasa berkepala 6 yang akan menyiksa manusia di alam Barzah. Tampaknya Joko menggabungkan wujud Syuja’ul Aqra dan Tinnin di dalam filmnya.
BACA JUGA: PENJELASAN FILM ‘PAMALI: DUSUN POCONG’ YANG TAYANG PADA 12 OKTOBER
Sejumlah scene seperti penyelamatan arwah Ismail, bayangan hantu yang menunjuk ke arah pintu, hingga jumpscare di dalam goa, sedikit banyak mengingatkan penonton akan film Insidious.
Siksa Kubur bukanlah film yang bisa langsung disebut bagus ketika selesai menonton, tapi dapat menjadi refleksi ketika kalian mengingat kematian. Refleksi tersebut akan hadir misalnya ketika beribadah ataupun melewati pemakaman.
Ending film Siksa Kubur memang cukup bikin penonton bertanya-tanya. Penonton pasti penasaran dengan apakah Adil berakhir selamat atau tidak. Penjelasan film Siksa Kubur ini masih berupa teori. Saksikan Siksa Kubur hari ini di bioskop! (*/)