Movies

PENJELASAN ENDING ‘HOUSE OF THE DRAGON’ SEASON 2, AKAN ADA SEASON 3?

Sudah nonton House of the Dragon (HOTD) season 2? Siapa sih sebenarnya ketiga penunggang naga yang baru muncul? Simak penjelasan ending HOTD season 2 di sini!

title

FROYONION.COM – Season kedua House of the Dragon telah berakhir di episode delapan yang tayang Senin, 5 Agustus kemarin. 

Diadaptasi dari novel Fire & Blood, serial ini berlatar 172 tahun sebelum Game of Thrones dan berfokus pada perang sipil dalam klan Targaryen yang disebut Dance of the Dragons. Perang inilah yang nantinya akan menjadi cikal bakal kepunahan naga di Westeros. 

Terdapat dua kubu yang berseteru di sini: Team Black berisi Rhaenyra Targaryen cs dan Team Green berisi Alicent Hightower cs. 

BACA JUGA: BUKAN KINGDOM! INILAH ‘GAME OF THRONES’ VERSI KOREA 

Walau hanya terdiri dari 8 episode, lebih sedikit 2 episode dari season pertama, namun season kedua ini tetap menyajikan banyak hal. 

Mulai dari perebutan kekuasaan yang semakin intens, munculnya karakter-karakter baru dan tentunya adegan pertarungan epic antar naga. 

Buat kalian yang penasaran identitas dari tiga penunggang naga yang diperkenalkan di season dua dan apa saja yang bisa kita nantikan di season tiga, yuk simak penjelasanya di bawah. 

SINOPSIS SEASON DUA 

Season kedua diawali dengan aksi balas dendam Team Black atas kematian Lucerys Velaryon, salah satu putra Rhaenyra. 

Sayangnya, balas dendam itu salah sasaran. Bukannya membunuh Aemond, tim jagal yang dikirim Daemon Targaryen justru membunuh Jaehaerys, putra tertua Aegon. Konflik kedua kubu makin memanas dan perang kian tak tertahankan. 

Team Black berusaha mengumpulkan bantuan dan membangun aliansi dengan klan-klan lain demi menghadapi perang. Rhaenyra mengutus putra tertuanya, Jacaerys Velaryon, ke Winterfell. Sementara Daemon pergi ke Harrenhal untuk mendapat dukungan dari Riverlords. 

BACA JUGA: DARI ‘GAME OF THRONES’ SAMPAI ‘BARBIE’, INI SEDERET PROMOSI FILM DAN SERIES PALING NIAT YANG PERNAH DIBUAT

Team Green juga tidak tinggal diam. Mereka mencoba membatasi pergerakan Team Black dengan menguasai daerah-daerah lain yang lebih mudah, salah satunya adalah Rook’s Rest. 

Pertarungan di Rook’s Rest membuat Rhaenys Targaryen terbunuh bersama naganya, Meleys. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Rhaenyra terutama karena Team Black kehilangan naga terbesar di pihak mereka. 

Rhaenyra lalu berusaha mencari penunggang naga lain karena masih ada beberapa naga di Dragonstone yang belum memiliki penunggang. Ia berhasil menemukan tiga penunggang naga baru dan bersiap melawan Team Green.  

SIAPA TIGA PENUNGGANG NAGA TERBARU? 

Season dua memperkenalkan tiga karakter baru yang berakhir menjadi penunggang naga. Mereka adalah Addam of Hull, Hugh the Hammer dan Ulf the White. 

Addam dan kakaknya, Alys, adalah anak di luar nikah dari Corlys Velaryon. Jadi, bisa disimpulkan bahwa ia adalah saudara tiri Laenor Velaryon, mantan suami Rhaenyra sekaligus penunggang Seasmoke. 

Di season pertama, Laenor dikisahkan kabur dari Driftmark. Ia kemungkinan besar telah tewas karena naganya memilih penunggang lain. Soalnya, konon seekor naga tidak akan memilih penunggang baru apabila penunggang aslinya masih hidup. 

BACA JUGA: PENJELASAN ENDING JOKO ANWAR’S NIGHTMARES AND DAYDREAMS SERTA BERAGAM TEORINYA

Sementara Hugh of Hammer adalah anak di luar nikah dari Saera Targaryen, salah satu putri Raja Jaehaerys Targaryen. Saera dikisahkan diusir dari istana oleh ayahnya karena kerap membuat skandal. 

Ia lalu bekerja sebagai wanita penghibur di Lys. Dari salah satu kliennya itulah ia melahirkan seorang anak laki-laki bernama Hugh. Ironisnya, Hugh mengklaim Vermithor, naga yang dulunya merupakan tunggangan kakeknya, Raja Jaehaerys. 

Ulf the White merupakan anak di luar nikah dari Raja Baelon Targaryen. Ia mengklaim Silverwing, naga yang dulunya menjadi tunggangan Alysanne Targaryen, istri dari Raja Jaehaerys.  

PETA PERSAINGAN TEAM BLACK VS TEAM GREEN 

Kemunculan tiga penunggang naga di kubu Team Black mengubah peta persaingan antara kedua kubu. Team Green sekarang memiliki tiga naga: Vhagar, Dreamfyre dan Tessarion. 

Sebaliknya, Team Black kini disokong tujuh naga: Vermithor, Silverwing, Seasmoke, Caraxes, Syrax, Moondancer dan Vermax. 

Tentara manusia di kedua kubu juga mengalami perubahan. Daemon berhasil mendapat bantuan dari para Riverlands di Harrenhal sementara Jacaerys sukses meyakinkan Cregan Stark dari Winterfell untuk mengirim 2000 tentara. 

Di sisi lain, Team Green mengutus Tyland Lannister ke Essos guna mendapat bantuan tambahan. Ia pulang dengan armada kapal yang bersiap melumpuhkan sang Sea Snake, Corlys Velaryon. 

AKANKAH ADA KARAKTER BARU DI SEASON TIGA? 

Episode delapan yang menjadi finale season dua sayangnya masih berakhir menggantung dan belum menampakkan pertarungan seru seperti yang sebelumnya tersaji di episode empat. Namun, ada beberapa hint terkait munculnya karakter-karakter baru. 

Pertama, Daeron Targaryen, putra bungsu Alicent dan Raja Viserys yang selama ini berada di Oldtown. Namanya sempat disebut beberapa kali namun dirinya tidak kunjung muncul di season dua. 

Hanya ada adegan sekelebat naganya, Tessarion, terbang di atas pasukan Hightower. Kedatangan Daeron ke Kings Landing akan menambah amunisi naga Team Green setelah Helaena menolak berperang dengan Dreamfyre dan Sunfyre dikatakan telah tewas. 

Kemudian ada Nettles. Karakter wanita ini awalnya dinantikan untuk muncul di season kedua karena hubungannya dengan klan Targaryen terutama Daemon. Namun, mengingat Rhaena menemukan naga Sheepstealer di episode 8, ada kemungkinan karakter ini akan dihilangkan. 

Selain itu, masih ada dua naga liar di Dragonstone yang belum memiliki penunggang, Grey Ghost dan Cannibal. 

Walaupun dalam novel Fire & Blood mereka dikisahkan tetap tidak memiliki penunggang, namun tidak menutup kemungkinan ceritanya akan diubah di serial televisinya.

PERTARUNGAN SENGIT DI SEASON TIGA 

Karakter Daemon terasa sia-sia di season dua ini karena ia kebanyakan mengalami halusinasi di Harrenhal. Kastil Harrenhal sendiri dikisahkan berhantu dan Daemon di novelnya memang tidak banyak melakukan sesuatu di periode waktu ini. 

Namun, di season tiga mendatang, kita bisa berharap menyaksikan pertarungan epic yang melibatkan dirinya. 

Jika merunut peristiwa Dance of the Dragons dalam Fire & Blood, ada dua pertarungan besar yang terjadi setelah ini. Keduanya adalah pertarungan Gullet dan pertarungan di atas God’s Eye. 

Battle Above the God’s Eye akan memperlihatkan duel Daemon vs Aemond bersama dengan naga mereka masing-masing, Caraxes dan Vhagar. Pertarungan sengit ini dijamin akan membuat penantian 2 tahun menuju season 3 terasa worth it

House of the Dragon dipastikan berlanjut ke season ketiga pada 2026 mendatang. Tahun depan, akan terlebih dahulu dirilis salah satu spin-off berjudul The Knight of Seven Kingdoms: Tales of Dunk and Egg

Mengingat keseluruhan peristiwa Dance of the Dragons masih panjang, kita bisa berharap setidaknya ada dua hingga tiga season lagi yang akan tayang. Serial House of the Dragons dapat kalian saksikan melalui platform streaming HBO. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Wahyu Tri Utami

Sometimes I write, most of the time I read