Dua-duanya sama-sama raja yang punya kekuatan super sendiri di 2 film berbeda. Daripada ditandingin, kenapa nggak bayangin kalo mereka disuruh kerjasama, Civs?
FROYONION.COM - Black Panther: Wakanda Forever secara resmi memperkenalkan karakter mutan pertama mereka di semesta Marvel, sekaligus hot daddy anti-hero terbarunya, Namor. Menariknya, ia memiliki banyak kemiripan dengan superhero DC Comics yang sudah duluan dibuatkan film solonya pada 2018 lalu, Aquaman.
Jelas, dua-duanya sama-sama cocok kerja di air alias menguasai wilayah lautan. Kemampuan supernya nggak jauh-jauh dari superhuman abilities yang berkaitan dengan air. Bahkan, keduanya juga sama-sama dikisahkan sebagai raja di dunianya masing-masing, Namor di Talokan sementara Aquaman di Atlantis.
Persamaan inilah yang kemudian memunculkan satu pertanyaan dan juga perdebatan: jika Namor bertarung dengan Aquaman, siapa yang akan menang? Atau minimal, siapa di antara keduanya yang lebih baik dalam hal kekuatan fisik?
Sebelum mulai gelut, alangkah baiknya untuk terlebih dahulu mengetahui bahwa Namor pertama kali muncul dalam komik Marvel pada 1939. Barulah di tahun 1941, Aquaman nongol di semesta DC. Jadi, anggapan bahwa Namor adalah rip-off Aquaman jelas salah, ya.
Oke, lanjut ke pembahasan seputar gelutnya. Jika harus bertarung head to head, baik Namor maupun Aquaman memiliki kelebihan dan juga kekurangan yang tidak dimiliki pihak lainnya. Namor bisa terbang di udara dengan bantuan sayap di kakinya. Senjata dan kolor ijo kostumnya juga terbuat dari vibranium murni.
Di sisi lain, walau Aquaman tidak memiliki dua poin di atas, namun kekuatan Aquaman tidak akan berkurang drastis walau ia berada di daratan. Terlalu lama keluar dari air tidak akan banyak berpengaruh pada stamina dan kemampuan supernya. Ini jelas berbanding terbalik dengan Namor yang harus terus berada di air jika hendak bertarung dalam keadaan terbaiknya. Kepanasan terlalu lama, auto loyo!
Praktis, Aquaman bisa dengan mudah memukul mundur Namor jika ia berhasil menyeretnya ke daerah yang kering dan jauh dari air. Mirip-mirip ending Wakanda
Forever, lah. Ceritanya baru akan berbeda jika dua raja ini bertarung di kedalaman samudera. Kemungkinan besar hasilnya akan imbang, atau justru Namor yang memenangkan pertarungan.
Tapi…tunggu sebentar. Ada skenario yang menurut saya jauh lebih seru daripada melihat Namor dan Aquaman gontok-gontokan. Yaitu, keduanya bekerjasama.
Bayangkan. Keduanya sama-sama penguasa di bawah laut. Namor membenci orang-orang di permukaan air dan yang ia pedulikan hanya kesejahteraan rakyatnya. Aquaman, sebagai putra daratan dan raja lautan, akan melakukan apapun yang menurutnya terbaik demi keseimbangan dua dunianya. Kesamaan ini saja sudah cukup untuk mereka melakukan kerjasama demi keberlangsungan hidup masing-masing.
Talokan yang masih cenderung primitif bisa mengadaptasi teknologi canggih Atlantis, terutama untuk penerangan kedalaman lautnya. Sementara peradaban Atlantis yang lebih maju bisa semakin dipersenjatai berkat suplai vibranium dari Talokan. Kedua negara ini lebih mungkin menjadi sekutu daripada saling melawan satu sama lain.
Atlantis tidak memiliki sekutu di daratan. Penguasanya sebelum Aquaman, King Orm, memiliki watak serupa Namor. Ia membenci kelakuan orang-orang daratan yang gemar mencemari laut. Besar kemungkinan warga Atlantis juga sepemikiran dengan rajanya yang terdahulu, apalagi mengingat Aquaman belum lama naik tahta.
Sementara Talokan, walau akhirnya mencapai kesepakatan damai dengan Wakanda, namun menyebutnya sebagai sekutu sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Namor masih tetap pada pendiriannya semula untuk tetap memprioritaskan keselamatan warganya.
Ia berpikir, suatu hari nanti jika Wakanda mendapat serangan dari negara-negara lain, Wakanda pasti akan meminta bantuan padanya. Ini berarti, Namor melihat kesepakatan damai mereka murni atas dasar politik dan demi keamanan Talokan.
Saya rasa Namor, yang begitu overprotektif pada Talokan, tidak akan menganggap negara lain yang sama-sama terletak di bawah laut sebagai musuh. Ia mungkin justru akan melihat Atlantis sebagai sekutu yang potensial. Tidak ada untungnya juga menyerang Atlantis, kecuali jika Atlantis memprovokasinya terlebih dahulu.
Pun demikian, Aquaman juga tidak memiliki alasan untuk menyerang Talokan tanpa provokasi. Jumlah pasukan Talokan sudah cukup bikin jiper, ditambah penguasanya yang dianggap dewa dan terbungkus vibranium. Sama seperti Namor, lebih mungkin jika Aquaman akan menganggap Talokan sebagai kawan alih-alih lawan.
Sudah, hentikan gelutnya. Bukankah kita sudah cukup banyak menyaksikan dua manusia super yang saling bentrok satu sama lain? Saatnya menyaksikan anomali di mana dua superhero ini saling membantu demi kebaikan bersama. Tidak perlu sampai membentuk grup ala-ala Avengers, cukup sampai titik di mana keduanya mencapai kesepakatan untuk saling mempercayai dan membantu satu sama lain.
Dibanding narasi Namor vs Aquaman yang muncul di mana-mana, jujur saja skenario kerjasama ini lebih menarik. Plus, persekutuan Talokan-Atlantis akan menguatkan posisi mereka di mata superhero daratan. Bukan tidak mungkin jika perjanjian damai Talokan dengan Wakanda akan berakhir.
Toh, Talokan sudah punya back up sekelas Atlantis yang tidak kalah canggih dari Wakanda. Jika suatu hari muncul villain baru semacam Thanos yang mengancam umat manusia di daratan, dua kubu di dasar laut ini akan memiliki bargaining power yang lebih besar terkait sumber daya yang bisa mereka berikan sebagai bantuan.
Tentu saja, skenario ini hanya terjadi di dalam angan-angan saya saja. Keduanya berasal dari semesta yang berbeda dan hanya bisa bertemu dalam fanfiction ataupun alternate universe (au). Untuk mendapat proyek solo Namor saja kabarnya harus menunggu hingga tahun 2024 karena hak lisensinya masih dipegang Universal, apalagi crossover DC-Marvel. Tapi…berharap boleh-boleh saja, kan?