Film karya sutradara Angga Sasongko berjudul “Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang” baru saja rilis. Angga mengajak penonton untuk mendefinisikan ulang makna dari tiga kata ini: pulang, rumah dan bebas.
FROYONION.COM - Film berjudul Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang karya sutradara Angga Sasongko bercerita tentang Aurora (Sheila Dara) yang merupakan anak tengah ketika menjalani kehidupan kuliahnya di London.
Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang merupakan sekuel dari film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI). Menjadi perantau di luar negeri tentu tidaklah mudah bagi Aurora. Namun, hal ini juga merupakan impian Aurora sejak lama; tinggal di London dan jauh dari keluarga.
London menurut Aurora adalah kota yang nyaman dan tempat untuk meraih cita-cita. Kuliah di sana merupakan pilihan yang tepat baginya. Lalu ia bertemu dengan Jem (Ganindra Bimo) yang merupakan senior di kampusnya.
BACA JUGA: SELAIN PETUALANGAN SHERINA 2, INI FILM-FILM DRAMA INDONESIA YANG BAKAL TAYANG DI 2023
Aurora semakin dekat dengan Jem karena ternyata mereka berdua berasal dari Indonesia. Kemudian mereka berdua menjalin hubungan dengan tujuan untuk saling menguatkan sekaligus saling membantu dalam meraih cita-cita.
Kehidupan Aurora dengan Jem berjalan menyenangkan. Jem seniman yang sedang naik daun sehingga Aurora bisa belajar banyak hal tentang seni bersama Jem. Namun, menjalin hubungan dengan Jem turut memberikan trauma buat Aurora, bahkan membuatnya harus mengorbankan kuliah.
Hubungan mereka tidak lagi dapat dilanjutkan sehingga berakhir kandas. Lepas dari Jem tidak membuat masalah yang dialami Aurora menjadi selesai begitu saja. Aurora harus menata ulang kehidupannya untuk dapat meraih cita-cita. Menghadapi masa sulit tersebut, Aurora dibantu oleh kedua sahabatnya: Honey (Lutesha Sadhewa) dan Kit (Jerome Kurnia).
Honey dan Kit membantu Aurora untuk bertahan di London dengan memberikannya pekerjaan paruh waktu. Namun, kesibukan yang ia jalani membuatnya putus kontak dengan keluarganya di Indonesia. Dua bulan tanpa kabar membuat Angkasa (Rio Dewanto) dan Awan (Rachel Amanda) khawatir dan menyusul Aurora ke London.
Upaya Angkasa dan Awan untuk membawa Aurora pulang sayangnya tidak berjalan dengan baik. Yang terjadi malah masalah datang terus menerus. Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang memperlihatkan kerasnya hidup sebagai perantau yang kuliah sambil bekerja.
BACA JUGA: ‘GLASS ONION: A KNIVES OUT MYSTERY’: SEBUAH FILM SARKAS BERKEDOK MISTERI
Honey dan Kit merupakan alasan bagi Aurora untuk merasa betah di London. Ketiga orang tersebut (Aurora, Honey dan Kit) menemukan arti rumah lewat hubungan persahabatan. Mereka dapat merasakan sebuah atmosfer yang tidak mereka dapatkan dari keluarga kandung mereka.
Sebagai anak tengah beserta stigma yang melekat, Aurora kerap merasa tidak betah berada di dalam keluarga kandungnya. Rumah sebagai bangunan sekaligus tempat untuk pulang tidak berlaku sama bagi Aurora. Sebagian anak muda merasa seperti yang seperti Aurora rasakan: tidak menganggap rumah sebagai tempat untuk pulang.
Komunikasi memang bisa menjadi solusi bagi beberapa masalah. Namun, relasi kuasa (misalnya antara orang tua dengan anak) atau intimidasi bisa membuat komunikasi tersebut tidak berjalan sama sekali. Hal ini bisa membuat pihak satunya tidak merasa bebas sehingga masalah yang ada jadi tidak terselesaikan.
Film ini cocok ditonton dengan teman atau keluarga, Civs. Selain bikin lo mempertanyakan makna “rumah”, mungkin lo akan berpikir untuk menjadi sosok “rumah” itu sendiri bagi orang yang lo sayangi.
Tidak hadir menjadi “rumah” dapat berisiko akan ditinggalkan oleh orang yang lo sayang. Hal itu bisa bikin dia tidak ingin pulang atau kembali kepada lo. Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang berkali-kali mengingatkan penonton untuk menjadi “rumah” bagi orang yang lo cintai untuk pulang. (*/)