Komik legendaris anak 70 hingga 90-an "Siksa Neraka" akan segera difilmkan. Harusnya dengan teknologi CGI, vibes dari nerakanya akan terasa nyata di mata penonton.
FROYONION.COM - Dalam dunia perfilman, terutama dalam genre horor, penggunaan teknologi CGI (Computer-Generated Imagery) telah menjadi suatu fenomena baru dari peningkatan kreativitas dalam dunia film. Tidak terkecuali bagi rumah produksi Dee Company yang sedang menggarap film "Siksa Neraka." Mereka telah menggelontorkan dana fantastis sebesar Rp 5 miliar untuk menghadirkan efek visual yang menakutkan dan nyata bagi para penonton.
Bagi yang mengenal komik "Siksa Neraka," mungkin sudah tidak asing lagi dengan adegan-adegan sadis yang terdapat di dalamnya. Komik ini merupakan salah satu komik populer pada era 70-an hingga 90-an. Dengan kekejaman yang digambarkan di neraka, komik tersebut berhasil memotivasi anak-anak untuk lebih giat beribadah.
Namun, sayangnya, komik ini semakin sulit ditemui pada era 2000-an. Meskipun begitu, berbagai adegan sadis yang terdapat dalam komik "Siksa Neraka" tetap meninggalkan kesan mendalam bagi para pembacanya.
BACA JUGA: LEITMOTIF, PERAN SUARA YANG BISA HADIRKAN CERITA DAN MEMBANGUN SUASANA DALAM FILM
Namun, sekarang, kita akan menyaksikan transformasi yang lebih menyeramkan dalam film "Siksa Neraka." Film ini merupakan adaptasi dari komik karya MB Rahimsyah yang berhasil mencuri perhatian banyak orang. Sekarang, Dee Company sedang berupaya keras menggarap film ini dengan dukungan dari produser Dheeraj Kalwani dan sutradara Anggy Umbara.
Sebenarnya, apa alasan di balik pengeluaran dana sebesar Rp 5 miliar ini? Jawabannya sangat jelas, karena pengambilan gambar secara langsung di neraka tidak mungkin dilakukan oleh Dheeraj Kalwani dan timnya. Oleh karena itu, mereka memanfaatkan teknologi CGI untuk menciptakan pengalaman yang menakutkan dan mendalam bagi para penonton.
Semua elemen mulai dari api neraka yang berkobar, lava yang menyala, karang bebatuan yang menyeramkan, dan berbagai adegan penyiksaan yang terjadi di dalam neraka tidak mungkin diambil secara langsung. Oleh karena itu, biaya tinggi untuk CGI menjadi sebuah keharusan untuk menciptakan efek nyata dari film tersebut.
Set neraka yang dibuat oleh tim produksi merupakan hasil gabungan dari real set building, XR Virtual Screen sebagai latar belakang, dan animasi CGI 3D. Semua ini dilakukan dengan harapan agar penonton dapat benar-benar merasakan ketakutan yang dihadirkan dalam film ini.
Kesepakatan untuk mengadaptasi komik "Siksa Neraka" menjadi film sudah diumumkan sejak akhir 2022. Namun, proses syuting dan produksi baru dimulai setelah persiapan yang panjang.
Syuting film "Siksa Neraka" dimulai pada 11 Mei dengan melibatkan beberapa pemain ternama seperti Ariyo Wahab, Astri Nurdin, Slamet Rahardjo, Kiesha Alvaro, Ratu Sofya, Rizky Fachrel, dan Nayla D. Purnama. Semua pihak terlibat dalam film ini berusaha keras untuk menghadirkan visual yang mendekati komik legendaris tersebut.
BACA JUGA: NGERINYA ASAL NYUMPAH SAAT MAGHRIB (SEBUAH REVIEW FILM ‘WAKTU MAGHRIB’)
Seperti yang tergambar dalam komik, film "Siksa Neraka" akan menampilkan adegan-adegan penyiksaan yang sadis sesuai dengan dosa-dosa manusia. Film ini diharapkan dapat membuat penonton bertaubat dan menjadi lebih giat dalam beribadah.
Banyak orang yang tak sabar menantikan rilis film "Siksa Neraka", termasuk Coki Pardede yang mengaku sebagai seorang agnostik. Sebagai penganut agnostik, Coki meyakini bahwa apakah ada atau tidaknya Tuhan adalah hal yang tidak dapat diketahui. Namun, ia tetap tertarik untuk menonton film tersebut dan melihat spoiler-nya, serta melakukan persiapan terlebih dahulu. (*/)