Layanan video streaming kini mulai disukai masyarakat Indonesia, mulai dari Netflix, Disney+ Hostar, Vidio, Youtube dan lainnya. Dari tayangan film yang disajikan hingga biaya langganan, mana layanan streaming yang paling digemari anak muda?
FROYONION.COM - Nonton film lewat layanan video streaming kini menjadi bagian dari budaya anak muda Indonesia. Harus diakui layanan video streaming menawarkan kenyamanan dan kemudahan untuk mengakses hiburan tanpa keluar rumah.
Beda pengalaman kalo kita pergi ke bioskop. Kita mesti beli tiket lebih dulu, pakai pakaian rapi dan pastinya pergi ke mall untuk bisa menikmati film kesayangan.
Nah lewat layanan video ini, kita cukup sediakan smartphone, tablet, laptop, atau smart TV, kita bisa langsung login ke aplikasi streaming favorit. Apalagi bisa melakukannya dengan rebahan sambil diselingi aktivitas lain.
Populix mengadakan survei terhadap 1.000 responden pada Mei 2022 untuk melihat pola konsumsi masyarakat Indonesia terhadap aplikasi ponsel, termasuk layanan video-on-demand.
Survei tersebut menunjukkan konsumen Indonesia semakin tertarik untuk menonton konten streaming melalui langganan berbayar. Hasilnya, rata-rata responden memiliki lebih dari satu aplikasi berlangganan, terutama mereka yang tinggal di Jabodetabek.
BACA JUGA: PENJELASAN FILM PENGABDI SETAN 2 BESERTA TEORI-TEORINYA, HATI-HATI SPOILER!
Platform video streaming menjadi pilihan kebanyakan masyarakat Indonesia, salah satunya dipicu pandemi virus corona ketika aktivitas luar rumah terbatas. Empat dari sepuluh responden menonton streaming video setiap hari.
Gue pun mewawancarai seorang anak muda yang tinggal di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, sebut saja Yaya (25 tahun). Meski sibuk dengan pekerjaanya sehari-hari, Ia selalu menyempatkan menonton layanan video streaming.
“Biasanya gue nonton Netflix tiap pulang kerja atau Youtube. Tapi lebih sering Netflix sih, filmnya banyak dan sering update juga, gue liat mana yang trending di sana (Netflix) baru gue tonton,” katanya saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Kamis (4/8/2022).
Hampir empat tahun Ia menikmati layanan Netflx. Dari berbagai genre dan film yang update, biaya langganan yang dikeluarkan juga cukup murah, lo hanya menghabiskan sekitar 40-50 ribu saja tiap bulan.
“Kebetulan gue pake paket keluarga, jadinya barengan sama temen-temen kantor. Untuk biaya langganan jauh lebih murah,” ujarnya.
Nggak cuma layanan Netflix dan Youtube di ponsel pintarnya. Ia juga berlangganan video streaming Disney+ Hotstar untuk hiburan lain. Namun aplikasi yang satu ini Ia jarang gunakan. Menurutnya layanan streaming tersebut dikhususkan untuk anak-anak.
“Sebenarnya di handphone gue banyak layanan video streaming, ada Disney juga, tapi jarang gue pake, kebanyakan film anak-anak. Paling gue pake pas lagi nonton series marvel aja, selain itu gue ngerasa lebih lengkap Netflix buat filmnya,” ucapnya.
Survei Populix juga membuktikan 89 persen responden, menggunakan layanan video streaming lebih dari satu kali dalam seminggu. Populix menemukan kecenderungan responden memiliki lebih dari satu platform video-on-demand.
Kebanyakan juga dari mereka memilih paket berbayar untuk akun pribadi maupun akun bersama. Rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk berlangganan sebesar 250 ribu sampai 750 ribu untuk layanan streaming setiap bulan.
Hal ini juga diakui oleh seorang anak muda asal Bandung, Alwi (26 tahun) yang bekerja di salah satu Industri media kreatif. Dalam waktu satu minggu Alwi bisa menyelesaikan 4 sampai 5 film di akhir pekan.
Layanan video streaming yang menjadi langganannya juga sama seperti Yaya, yaitu Netflix. Ini layanan video yang paling bikin dia tertarik, selain harganya yang terjangkau content yang disajikan lebih bervariasi.
“Menurut gue Netflix punya konten variatif mulai dari genre anak-anak, sampai 21+ yang mengandung sex dan thriller juga lengkap ada,” ujarnya saat diwawancarai.
Sepertinya nggak cukup jika anak muda sekarang hanya memiliki satu platform video streaming di ponselnya. Termasuk Alwi yang juga memiliki layanan streaming lain seperti Vidio. Layanan yang Ia digunakan khusus untuk menonton pertandingan sepak bola.
“Tapi akhir-akhir ini kayaknya mau pindah ke Vidio, liat budget juga bakal ninggalin Netflix atau nggak. Vidio di bulan ini mulai nyiarin pertandingan liga Inggris yang jelas harus bayar agak mahal,” katanya.
Lagi-lagi survei Populix membuktikan kalo ada lima aplikasi yang paling banyak digunakan responden, yaitu Netflix (69 persen), Disney+ Hotstar (62 persen), Youtube (52 persen), VIU (36 persen) dan Vidio (25 persen).
Untuk konten, yang paling diminati adalah film Korea (73 persen), didominasi penonton perempuan (88 persen), sementara laki-laki 55 persen. Film Indonesia juga diminati konsumen video-on-demand (67 persen), popularitasnya sedikit di bawah film Hollywood (69 persen).
Konten bisa ditonton setiap saat menjadi alasan utama mereka berlangganan video streaming, sebanyak 84 persen responden menjawab demikian. Mereka juga menilai banyak pilihan film (77 persen), mencari hiburan (74 persen), pilihan film (68 persen) dan tidak terganggu iklan (57 persen).
Mereka juga berpendapat platform mudah digunakan (63 persen). Alasan lainnya adalah biaya langganan terjangkau (47 persen) dan belum mau nonton di bioskop (13 persen).
Nah kalo lo sendiri Civs lebih suka nonton pakai layanan streaming yang mana nih? Apa lebih suka pergi ke bioskop? (*/)
BACA JUGA: FILM EVERYTHING EVERYWHERE ALL AT ONCE, JOBU TUPAKI SANG AGEN NIHILISME