Movies

LAGU ‘SORAI’ NADINE AMIZAH AJARKAN KITA BERBAHAGIA, MESKI PATAH HATI

Bulan Februari tentu menjadi salah satu pesta kasih sayang di seluruh dunia. Mereka yang memiliki pasangan tentu sedang menanti tanggal 14 dari bulan ini. Sementara yang patah hati, biasanya terjebak dalam kesedihan. Nah, dengerin aja lagunya Nadine yang berjudul “Sorai”. Gue jamin, lo bakal lebih bahagia hidup sendiri!

title

FROYONION.COM - Nadine Amizah dikenal sebagai pelantun lagu-lagu puitis. Lirik-liriknya yang kreatif masuk dalam golongan penyanyi indie dengan gaya musik folk. Menggunakan gitar akustik dan aransemen klasik, Nadine membuat nuansa tradisional sebagai jiwa dari musik folk merasuk ke dalam irama-irama yang menyentuh.

Sebagai pribadi yang pernah mengalami contoh nyata perpisahan, yakni ketika kedua orang tuanya bercerai, Nadine dikenal sebagai penyanyi yang menyoroti kesadaran mental. Ia banyak mengisahkan narasi tentang menyampaikan emosi setelah patah hati. Tentu saja, dalam hal ini Nadine menggunakan komposisi lagu sebagai cara menyampaikan emosi kepatah-hatian yang ia alami.

Nah, lagu berjudul Sorai menjadi cermin patah hati yang bisa ditangkap dengan cara berbahgia. Pada bait pertama, Nadine menciptakan penutup bait dengan lirik “Lihat cinta mana yang tak jadi satu”. Lirik ini menangkap nuansa Valentine yang biasanya banyak menyatukan perasaan manusia kasmaran. Tapi, lu lagi patah hati, kayak lagu Sorai ini, maka lanjutkanlah mendengarkannya.

Awan dan alam saling bersentuh/Mencipta hangat kau pun tersenyum/Ketika itu kulihat syahdu/Lihat hati mana yang tak akan jatuh.

Susunan lirik itu, tentu sesuai dengan hati lo yang lagi patah hati bukan? Lo seolah digiring untuk mengilustrasikan situasi pertemuan lo dengan sang mantan. Ketika itu, kebanyakan orang tentunya merasa saltingawkward, sampai nangis sesenggukan. Lo pasti terjebak dengan memori kebersamaan ketika kalian pernah bahagia dulu.

Namun, Nadine mengajak lo untuk “mencipta hangat kau pun tersenyum”. Dalam lirik itu tersampaikan makna bahwa sesungguhnya lo yang patah hati hanya perlu berlapang dada. Hingga, semua rasa sakit meramu kehangatan. Dalam situasi itu, lo bisa tersenyum bersamanya, merelakan apa yang telah lalu.

Situasi ini tentu bisa membuat lo terjebak dengan luka lama, Civs! Makanya, lo harus pintar-pintar berpikir bijaksana. Ingat lirik “lihat hati mana yang tak akan jatuh” agar hati lo terjaga dari luka lama yang bersemi kembali. Sebab, apa yang telah lalu menjadi pelajaran agar tak mudah jatuh hati lagi dengan mantan. 

Secara berulang, reff dalam lagu ini mengajak berpesta sekaligus mengambil ilham dari perpisahan cinta. Dengan kata kau, lagu tersebut mengajakmu untuk mengingat mantan yang sedikit kata. Atau, begitulah lo di mata mantan! Sehingga, kalian tak pernah sepaham di masa lalu. 

Kini, ketika kalian telah sama-sama sendiri, kesadaran bahwa sebenarnya yang telah lalu tak perlu tumbuh lagi di masa ini, tentu akan sering berseliweran di pikiran. Sebab, kalian berdua pernah menjadi manusia yang saling tak kasat mata. Setelah berpisah, kalian pasti punya waktu untuk untuk memahami diri sendiri bukan? Ketika itu, masing-masing dari kalian tak hadir dalam setiap aktivitas harian. Maka, untuk apa kembali membuka luka lama? Lirik berikut menjadi sebuah gong agar lo bahagia dengan kesendirian!

Kau dan aku saling membantu/Membasuh hati yang pernah pilu/Mungkin akhirnya tak jadi satu/Namun bersorai pernah bertemu.

Akhirnya, kita pun harus kembali kepada fenomena nyata, bahwa kita telah berpisah dengan sang mantan. Nadine menggunakan lirik “kau dan aku saling membantu” yang melahirkan kesepakatan agar lo dan sang mantan tak terjebak dengan masa lalu. Sebab, kalian berdua “pernah pilu”. Perjumpaan kalian pun ditutup dengan “bersorai” pernah bertemu”.

Bayangkan saja, pertemuan yang biasanya bikin perasaan gak enak, justru bisa kalian terima dengan hati terbuka. Kalian mungkin akan terdiam seribu bahasa. Dalam kediaman itu, kalian ingat setiap momen yang pernah berjalan dalam alur kisah cinta yang telah lalu. Ada banyak kebahagian, juga tak sedikit lara di dalamnya. Segala ingatan itu mengajak kalian untuk sepaham, mengerti bahwa masa lalu tak pernah hidup di masa ini.

Meskipun, tak menutup kemungkinan bahwa kalian akan bisa bersama kembali. Dengan segala pertimbangan yang matang tentunya. Kisah cinta sudah bukan permainan lagi di hidup lo yang kini berusia 18-20 tahunan. Menjadi dewasa, tentunya membuat kalian memiliki lebih banyak pertimbangan. Asmara yang pernah tumbuh adalah cerita lalu yang tak serta-merta bisa ditumbuhkan kembali dengan sekali kedipan.

Sementara itu, luka lama mungkin akan sering hinggap dalam kisah baru lo, kalau kalian memutuskan balikan. Coba dipikirin ya Civs! Oleh sebab itu, pertimbangan matang, keberterimaan, dan segala nilai positif perlu dilahirkan. Gimana caranya? Pertama-tama, dengan bersorai atas segala sesuatu yang lalu untuk kekokohan hari ini. Lo dan mantan adalah dua manusia yang sedang menemukan kisah baru. Entah, kalian akan bersama lagi atau mantap bersendiri dan hidup bersama pasangan baru di masa depan.

Kisah yang dipenuhi kelapangdadaan, itulah narasi yang disampaikan “Sorai”. Dari liriknya kita dilatih untuk menerima masa lalu. Ketika bertemu dengan sang mantan, lu hanya perlu berdamai dan bersorai bersamanya. Dengerin dengan santai ya Civs! Biar lo yang patah hati menemukan kebahagiaan dari segala sakit hati! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Hamdan Mukafi

Selamanya penulis