Setelah mengumpulkan sejumlah lagu yang rilis pada tahun ini, kami menentukan lagu mana saja yang menjadi lagu favorit.
FROYOYNION.COM - Penggambaran keadaan musik di Indonesia satu tahun penuh ini mungkin dapat dikatakan seperti terlahir kembali, terlahir kembali dari segala macam rintangan yang telah dilewati beberapa tahun terakhir.
Terlepas dari semua belenggu yang membatasi, setiap insan lokal bergerak mengejar kembali titik yang telah mereka sempat tinggalkan. Bersama para promotor dan semua yang hidup dari keriuhan sound system, tanpa henti terus menggencarkan aktivitas musik sebagai wadah para insan untuk bersinar.
Dengan rilisan yang terus disebar sepanjang tahun ini, sangat banyak hadir musik dari segala aliran. Hasil buah tangan dari produksi kala pandemi atau mungkin malah yang sempat tersendat lama baru terlahir. Semua keriuhan yang terjadi sepanjang tahun ini dalam lingkup musik adalah bukti bagaimana sebenarnya musik Indonesia telah hadir kembali.
Sebagai bentuk apresiasi, saya dan beberapa teman dari tim redaksi Froyonion memberikan deretan nomor tunggal favoritnya di tahun ini. Urutan dan nomor di bawah bukanlah peringkat. Selamat menyimak, Civs.
1. Deritaku — David Bayu
Sejujurnya kerinduan pada eks grup musik dari David Bayu juga yang membawa diri untuk mendengarkan projek solo dirinya, tapi dengan ‘Deritaku’ semua terjawab dan setidaknya membuat telinga move on bahwa David Bayu sekarang sudah berjalan sendiri. Shout out untuk penampilan live David Bayu di Synchronize Fest 2022, energinya kena!
2. 33x — Perunggu
Lagu Perunggu yang berjudul 33x pernah membuat seorang kawan di Froyonion jadi berkontemplasi. Bahkan terpikir di benaknya untuk berpindah keyakinan.
“Gue pernah bengong mikir: kayaknya kalo sampe gue pindah keyakinan, lagu ini punya peran besar hahaha,” ucapnya sambil tertawa.
Dari album “Memorandum”, ‘33x’-lah yang paling cocok di telinga sampai ke batin. Seakan lagu ini memang hadir untuk momen paling rendah memberikannya keterikatan emosional yang kuat, dan semua itu memuncak waktu Cholil Mahmud membawakannya di showcase Memorandum.
3. PTM - A. Nayaka ft. Sippy Straw Greg, K.Waltz
Apalagi kalau tidak lirik yang jadi divisi utama dalam genre yang dibawakan oleh Ariel Nayaka, chorus-nya “both hands in the sky I’m screamin out Masha Allah, Masha Allah” terngiang terus di kepala. Ditambah sound segar adaptasi dari gaya drill UK, cocok!
4. Bertaruh Pada Api - Dongker
Hook pertama datang dari alunan musik punk ringan, diikuti kebiasaan Dongker menghadirkan lirik sing-along. Tak hanya untuk dinyanyikan, cerita lirik yang vulnerable namun tetap “melawan” pun relate dan membawa ‘Bertaruh Pada Api’ menjadi heavy rotation beberapa waktu terakhir.
5. Jatuh Samar - Romantic Echoes, Morad
‘Jatuh Samar’ jadi salah satu lagu yang setiap hari diputar. Sejak awal, hati sudah jatuh pada dinamika dua karakter vokal antara Jack Alfredo dan Morad yang memberikan hasil pas, enggak kurang dan enggak lebih. Karakter vokal Morad yang sangat cocok dengan musik yang dibawakan Romantic Echoes, membuat lagu ini pas dari segala aspek.
6 Diri - Tulus
Lirik sederhana yang hadir dari ‘Diri’ justru memberikan ruang lebih untuk berpikir dan akhirnya mengajak pendengar untuk berbincang dengan diri sendiri. Kesan itu yang akhirnya membuat diri menangis dan menjadikannya nomor favorit dari Tulus.
7. Nothing Grand, Nothing Fun — Leipzig
Lirik ngehe, energi live si lagu, dan konsep grafis menawan dari video musiknya adalah tiga alasan yang cukup menaruh ‘Nothing Grand, Nothing Fun’ di daftar ini.
Selain 7 lagu di atas, kami juga mencatut 7 lagu favorit yang memiliki nilai plus untuk dijadikan lagu favorit di 2022.
Honorable Mentions:
Itulah lagi favorit di tahun ini versi Froyonion. Dari daftar lagu di atas, mana yang jadi lagu favorit lo, Civs? (*/)