Drama India-Perancis ‘Girls Will Be Girls’ memenangkan Best Film di Jakarta World Cinema, sebuah festival yang menampilkan 120 film dari 61 negara. Film ini juga meraih Audience Award di Sundance.
FROYONION.COM Jakarta World Cinema baru saja menyelesaikan festival ketiganya yang diadakan pada tanggal 21-28 September 2024, dan satu film yang mencuri perhatian adalah drama India-Perancis, Girls Will Be Girls.
Film yang disutradarai oleh Shuchi Talati ini memenangkan penghargaan Best Film dalam kategori First Feature Competition, sebuah bagian dari kompetisi baru yang diluncurkan untuk pertama kalinya di festival ini.
Girls Will Be Girls berlatar di sebuah sekolah asrama di kaki bukit Himalaya dan mengisahkan perjalanan seorang remaja perempuan melalui cinta pertamanya serta campur tangan sang ibu yang terlalu protektif.
Sebagai film coming of age, Girls Will Be Girls menyajikan tema universal tentang keluarga, pertumbuhan, dan pemberontakan yang sangat relevan untuk berbagai kalangan, terutama anak muda yang sedang mencari jati diri.
Film ini sebelumnya juga telah mencuri perhatian saat premier di Sundance Film Festival awal tahun ini, di mana ia memenangkan Audience Award, mengukuhkan daya tariknya di berbagai belahan dunia.
Selain kemenangan Girls Will Be Girls, penghargaan Best Director dalam kategori yang sama diberikan kepada Lin Jianjie dari Tiongkok untuk filmnya Brief History Of A Family.
Film ini menggali dinamika keluarga kelas menengah di era pasca kebijakan satu anak di China, dengan konflik yang muncul saat keluarga tersebut menerima kehadiran teman baru yang misterius dari anak satu-satunya.
BACA JUGA: FILM ‘THE SHADOW STRAYS’ MENDAPAT TEPUK TANGAN MERIAH DI FESTIVAL FILM TORONTO
Sementara itu, penghargaan Audience Award di Jakarta World Cinema diraih oleh The Substance, sebuah film garapan Coralie Fargeat yang dibintangi oleh Demi Moore.
Film ini sebelumnya juga memenangkan Best Screenplay di Cannes, menunjukkan konsistensinya dalam meraih apresiasi di kancah internasional.
Festival film yang relatif muda ini berhasil menarik perhatian dengan menampilkan total 120 film dari 61 negara, baik secara offline di bioskop CGV Grand Indonesia maupun online melalui platform KlikFilm.
Dengan total 11.100 penonton offline dan 31.400 penonton online, festival ini membuktikan bahwa antusiasme terhadap film internasional di Indonesia semakin meningkat.
Film-film lainnya yang turut diputar di antaranya adalah karya-karya dari sutradara terkenal dunia, seperti Emilia Perez karya Jacques Audiard, Caught By The Tides oleh Jia Zhangke, dan Flow oleh Gints Zilbalodis.
Festival ini tak hanya menayangkan film-film dari sutradara ternama, tetapi juga menampilkan bakat-bakat baru yang memperkaya keragaman sinema.
BACA JUGA: REVIEW FILM UGLIES: HARGA YANG HARUS KAMU BAYAR UNTUK MENJADI CANTIK
Direktur Festival, Shandy Gasella, menyatakan, “Merupakan pengalaman yang luar biasa melihat antusiasme baik dari pembuat film maupun penonton.”
Keragaman film dan suara yang ditampilkan tahun ini menunjukkan peran Jakarta World Cinema sebagai ruang di mana sinema di kancah global dapat tumbuh dan berkembang,” ujarnya dalam Deadline. (*/)