HULK VS RED HULK, MANA YANG LEBIH KUAT DI FILM 'CAPTAIN AMERICA' 2025?

FROYONION.COM - Dalam trailer film Marvel Cinematic Universe terbaru tahun ini, berjudul Captain America: Brave New World, ada beberapa hal menarik yang ditampilkan juga dijanjikan kepada para fans.

Selain menjadi film pertama bagi suksesor Captain America era Steve Rogers (Chris Evans) yang memutuskan pensiun dan menua bersama keluarga impiannya, film ini juga akan menjadi debut kemunculan Red Hulk sebagai salah satu villain paling berbahaya.

MCU sendiri sudah memunculkan beberapa versi Hulk selama ini. Namun apakah perbedaan terbesar antara Red Hulk dengan Green Hulk yang diperankan Mark Ruffalo? Benarkah hanya beda warnanya doang?

PERBEDAANNYA BUKAN HANYA ADA PADA WARNA

Sejak kemunculan perdananya di komik pada tahun 2008 lalu atau saat film Hulk pertama rilis, ada banyak varian Red Hulk yang sudah dihadirkan hingga sejauh ini.

Namun seolah tak ingin menghadirkan villain yang lahir dari kehampaan dan tanpa backstory yang mapan, MCU mengambil langkah berani dengan memilih Red Hulk versi Jenderal Thaddeus ‘Thunderbolt’ Ross untuk melawan sang Captain America yang baru.

Ross (yang kini diperankan oleh Harrison Ford) muncul di beberapa film MCU. Namun ia lebih banyak dikenal sebagai musuh bebuyutan dari Green Hulk kesayangan kita sekaligus bapak dari Betty Ross, pacar Bruce Banner.

BACA JUGA: PENJELASAN ‘DARK NUNS’: APA ITU 12 MANIFESTASI DAN SIAPA GAMIGIN?

Meski Hulk dan Red Hulk mungkin punya wujud yang mirip, perbedaan antarkeduanya cukup signifikan. Bukan sekadar warnanya saja, melainkan juga dari skill pertarungan yang dimiliki.

Dilansir dari laman Screen Rant, dalam sebuah wawancara, Benjamin Percy, penulis Red Hulk yang menggandeng Geoff Shaff sebagai artis, mengungkapkan bahwa seri komik karangannya adalah sebuah “buku perang.”

Cerita dalam seri komik tersebut, seolah disiapkan untuk menyorot apa yang membuat Red Hulk versi Ross berbeda dengan Green Hulk versi Bruce Banner.

Jika sebelumnya, dalam seri komik Hulk banyak ditampilkan pertarungan internal antara Bruce Banner dan kepribadian Hulk pemarah dalam dirinya; apa yang dialami Red Hulk versi Ross terbilang kontras. Seperti yang digambarkan Benjamin Percy berikut.

“Perang tidak hanya terdiri dari satu pertempuran. Perang berlangsung lama dan rumit serta membutuhkan lebih dari sekadar kekuatan fisik untuk menang,” ungkap Percy.

BACA JUGA: SUTRADARA BOCORKAN ‘MISSION: IMPOSSIBLE 8’ AKAN TAMPILKAN ADEGAN AKSI MENEGANGKAN

Dengan kata lain, bahkan sebagai Red Hulk, “Thunderbolt” Ross begitu luar biasa karena kejeniusannya dalam taktik. Sesuatu yang jelas berguna dalam pertarungan.

Berbeda dengan Hulk versi Banner, MCU telah menambahkan banyak keunggulan dalam Red Hulk versi Ross. 

Tidak seperti Banner, Thaddeus tidak kehilangan kecerdasannya saat ia bertransformasi dan pengalamannya dalam konflik militer membuatnya menjadi villain yang jauh lebih berbahaya.

SAMA-SAMA JENIUS NAMUN DENGAN KECERDASAN BERBEDA

Ada banyak karakter yang masuk kategori jenius dalam semesta MCU. Tony Stark barangkali memimpin dalam daftar ini bersama rekan diskusinya, Bruce Banner.

Namun nama Thaddeus Ross juga layak masuk dalam kategori tersebut. Meski digambarkan bukan sebagai ilmuwan (layaknya Banner dan Tony) dan lebih banyak aktif dalam bidang militer, kejeniusan Ross seharusnya tak perlu diragukan.

Perbedaan latar belakang keduanya inilah yang kemudian mendefinisikan karakter Red Hulk dan Green Hulk.

Bruce Banner diperkenalkan sebagai ilmuwan yang ahli dalam menguji bom gamma, proyek yang kemudian menjadi berkah sekaligus kutukan baginya. 

Sayangnya, meski dikenal jenius, kecerdasan Banner justru lenyap ketika ia bertransformasi menjadi Green Hulk dan membuatnya mengamuk tanpa kontrol. Sekalinya memegang kontrol, kekuatannya terasa kena nerf.

Namun perlu diketahui, dalam versi komik, ada banyak kepribadian Hulk yang berbeda dalam diri Bruce Banner. Dan masing-masing punya tingkat kecerdasan yang juga berbeda.

Misalnya, Savage Hulk yang lebih mirip bocah tantrum yang hanya bisa mengamuk. Devil Hulk yang meskipun punya kecerdasan, namun cenderung brutal, dingin dan licik.

Bahkan ada juga Joe Fixit atau Grey Hulk yang meskipun punya kecerdasan tinggi namun dianggap sebagai versi Hulk paling lemah.

Gambaran inilah yang membuat kekuatan Green Hulk tidak terhubung maupun memanfaatkan kecerdasan dari Bruce Banner. 

Bahkan bisa dibilang, saat bertransformasi kesadaran Banner cenderung terkubur oleh amarah yang menjadi sumber kekuatan Hulk.

Sementara itu, “Thunderbolt” Ross masih bisa mempertahankan kesadarannya saat bertransformasi menjadi Red Hulk. 

Hal inilah yang membuat Ross masih bisa memanfaatkan kecerdasan dan pengalaman yang dimilikinya untuk memenangkan pertarungan.

Red Hulk unggul dalam situasi pertempuran bukan karena kekuatannya yang luar biasa, tetapi karena sosok Ross yang telah mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk seni pertempuran. 

Dengan begitu, ia mampu memprediksi apa yang kemungkinan besar akan dilakukan musuh-musuhnya dan langsung membuat rencana untuk melawan mereka. 

Ini adalah keterampilan yang sangat berguna jika dikombinasikan dengan kekuatan fisiknya yang luar biasa. Dan itulah yang membuat Red Hulk lebih mematikan.

Dengan kata lain, Banner memang sangat cerdas, tetapi Hulk tidak menggunakan kecerdasannya dalam pertempuran. Sesuatu yang membuat Hulk dan Banner adalah dua karakter berbeda.

Namun Red Hulk dan Thaddeus Ross adalah orang yang sama. Ross sepenuhnya mempertahankan kecerdasannya bahkan saat bertransformasi dengan segala amarah dalam dirinya.

Secara keseluruhan, ini adalah beberapa perbedaan terbesar antara dua versi Hulk. Jauh dari sekadar masalah warna di permukaan, keduanya sebenarnya adalah karakter yang sangat berbeda, dengan tujuan dan cara yang berbeda untuk mencapainya.

Meski dalam Captain America: Brave New World sepertinya tidak akan menampilkan pertarungan Red Hulk vs. Green Hulk, namun para fans akan menyaksikan jenis Hulk dengan nuansa berbeda untuk era baru MCU. (*/)