
Sebuah teori muncul simpang siur di kalangan reviewer film di TikTok mengenai sebuah serial televisi yang katanya mirip atau serupa dengan film fenomenal Sherlock Holmes?
FROYONION.COM – Pertama kali tayang pada tahun 2004, House menjadi sebuah serial televisi bertemakan medis yang paling populer dan paling ikonik yang pernah ada.
Serial ini bercerita tentang seorang dokter genitourinari bernama Gregory House yang diperankan oleh Hugh Laurie.
Gregory House, M. D. adalah seorang dokter spesialis dengan keunikan dan pribadi eksentrik yang amat sangat terkenal.
Kepribadiannya yang suka melanggar aturan membuatnya berbeda dari para dokter kebanyakan dan bagaimana sebaiknya seorang dokter harus bersikap.
KARAKTER KOMPLEKS
Satu hal yang membuat serial televisi ini begitu menarik adalah karena karakter utamanya House merupakan tokoh dengan kompleksitas dan pemahaman yang memukau dalam dunia medis kendati banyak sekali kekurangan yang melingkupinya.
Peran ini jugalah yang membawa Hugh Laurie meraih gelar Golden Globe Award untuk kategori Best Performance by an Actor in a Television Series – Drama.
Selain itu, serial televisi House ini juga dikenal dengan berbagai macam plot twists tak terduga dan cerita yang sarat akan urgency atas suatu permasalahan medis yang membuat para penonton bisa terpaku sepenuhnya pada layar dan menyaksikan kejeniusan dari House.
Di samping itu, sangat menarik untuk menyaksikan bagaimana serial televisi ini bisa memadukan unsur medis, drama dan komedi dalam tiap-tiap episodenya juga membuat para penonton selalu menantikan bagaimana kelanjutan dari tiap-tiap episodenya.
Tak bisa dipungkiri bahwa karakteristik sang dokter yang eksentrik tapi juga jenius mengingatkan beberapa penonton (termasuk penulis) dengan sosok si detektif jenius dari Baker Street 221B, tokoh fiksi jenius karangan Sir Arthur Conan Doyle yaitu Sherlock Holmes.
Bagaimana tidak? Dalam beberapa episode kita akan diajak untuk menganalisis suatu kasus dalam konteks medis melalui deduksi singkat House berdasarkan pengamatannya pada pasien yang tengah ia tangani.
Kita akan diajak untuk melihat bagaimana Watson (rekan Sherlock Holmes) dan Sherlock Holmes menjadi satu sosok bernama House.
Terlebih fisiologis tongkat dan bagaimana gestur berjalan yang timpang jelas kentara sekali seperti gambaran fisik Watson pada novel-novel Sherlock karya Sir Arthur Conan Doyle yang digambarkan merupakan pensiunan tentara Afghanistan yang pulang ke Inggris karena kakinya terluka.
Kita diajak melihat bagaimana karakter yang mirip dengan Sherlock Holmes beraksi dalam dunia medis.
Ini sebuah kebetulan yang nampaknya memang diatur sedemikian rupa oleh kru di belakang layar.
Kita menyaksikan penggabungan (fusion) dari karakter legendaris Sherlock Holmes dan John Watson dalam satu sosok utuh bernama Gregory House.
Selain dari karakter utama, House juga memiliki jajaran karakter pendukung yang kuat, seperti Lisa Cuddy yang diperankan oleh Lisa Edelstein, kepala rumah sakit yang cerdas dan tegas; James Wilson yang diperankan oleh Robert Sean Leonard, sahabat terbaik House yang juga seorang onkolog, dan tim dokter yang bekerja di bawah pimpinan House yang seringkali dihadapkan dengan kasus medis yang sangat kompleks.
Secara keseluruhan, House adalah serial TV yang sangat menarik dan layak untuk ditonton.
Plot yang menarik, karakter yang kompleks, dan akting yang brilian, semuanya menjadi alasan mengapa House menjadi salah satu serial TV medis yang paling populer sepanjang masa. (*/)