Movies

FILM ‘SANTRI PILIHAN BUNDA’: CERMIN PERUBAHAN DAN DINAMIKA DI MASYARAKAT

‘Santri Pilihan Bunda’ menjadi satu di antara film ternama, yang menggemborkan nilai-nilai tradisional di Tengah arus modernitas yang sangat kencang.

title

FROYONION.COMSantri Pilihan Bunda, sebuah film drama yang diproduksi oleh Vidio dan Screenplay Films, menjadi perbincangan hangat di kalangan penonton Indonesia. 

Berdasarkan cerita dari Wattpad karya Salsyabila Falensia Agustian yang telah dibaca lebih dari 54 juta kali, serial ini mengangkat tema-tema yang berakar dalam tradisi dan modernitas, serta mempertemukan perspektif dari dua generasi yang berbeda di Indonesia.

Serial ini mengisahkan perjalanan hidup Aliza (diperankan oleh Naura Ayu), seorang mahasiswi progresif yang berasal dari keluarga konservatif. 

Aliza memiliki impian untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Namun, sebuah kesalahpahaman dengan ibunya memaksa Aliza untuk menghadapi kenyataan bahwa ia harus menjalani ta’aruf (perjodohan dalam Islam) dengan seorang santri dari pesantren, Kinaan (diperankan oleh Fadi Alaydrus), yang dipilih oleh ibunya.

BACA JUGA:

‘HOMEGARDEN’: SEBUAH FILM DARI AROMA KARYA ALCHEMIST

Serial ini juga dibintangi oleh Teuku Rassya, Sarah Sechan, Irgi Achmad Fachrezi, Alika Jantinia, dan Ika Dihardjo. Hingga kini, "Santri Pilihan Bunda" telah ditonton lebih dari 25 juta kali di platform Vidio. 

Angling Sagaran sebagai sutradara dan Screenplay Films sebagai produser memberikan sentuhan yang membuat serial ini semakin menarik.

ANTARA TRADISI DAN MODERNITAS

Anthony Buncio, produser "Santri Pilihan Bunda" dan Senior Vice-President of Streaming di Screenplay Films, mengungkapkan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam produksi serial ini adalah menyeimbangkan elemen spiritual dan budaya. "Karakter Aliza cukup tidak konvensional dan ia adalah seorang pemberontak, tetapi melalui imannya dan pertemuannya dengan Kinaan, ia menemukan jati dirinya," kata Buncio.

Serial ini berhasil menyampaikan nilai-nilai konservatif dan progresif tanpa menjadi terlalu menggurui. "Kami tidak menentang nilai-nilai apapun, tetapi kami ingin meletakkan nilai-nilai tersebut dalam perspektif, memungkinkan penonton untuk mempertanyakan dan memikirkan relevansi nilai-nilai ini dalam kehidupan mereka," tambah Buncio.

Naura Ayu, yang memerankan Aliza, mengaku merasa takut pada awalnya karena khawatir tidak dianggap layak memerankan karakter tersebut. "Cerita dan karakternya cukup terkenal dan saya merasa tertekan karena Aliza dan saya adalah dua pribadi yang sangat berbeda," ungkap Naura. Meskipun demikian, ia merasa tertantang dan percaya bahwa cerita ini sangat indah dan mampu memberikan dampak positif, terutama bagi Generasi Z yang semakin terbuka membicarakan agama, sebagian karena serial ini.

RILIS DI BULAN RAMADAN

Screenplay Films pertama kali mengakuisisi hak untuk "Santri Pilihan Bunda" pada tahun 2022. Para produser memutuskan untuk mempitch cerita ini kepada Vidio setelah mengetahui bahwa platform tersebut sedang mencari tayangan untuk dirilis selama bulan Ramadan tahun 2024. Dengan debut pada pertengahan Maret dan berakhir di bulan April, rilis ini datang pada saat yang sangat tepat, yaitu selama bulan suci Islam.

"Kami tidak pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya dan dengan aspek keagamaannya, kami tidak ingin menganggapnya enteng," kata Keke Mayang, produser dan editor cerita serial ini. "Kami benar-benar perlu mengadaptasi cerita ini dengan baik karena selama bulan Ramadan, orang cenderung menghindari menonton kisah-kisah romansa yang terlalu mesra. Selama bulan suci ini, kebanyakan serial yang dirilis biasanya tentang keluarga, jadi kami fokus pada romansa antara dua karakter muda ini. Orang-orang menerimanya dan merasa terkait dengan cerita ini."

Mayang dan Buncio, bersama tim seri original Vidio, berusaha keras untuk mendapatkan nada yang tepat dalam serial ini. Dari perspektif mereka, kesuksesan serial ini bisa diatribusikan pada waktu rilis yang tepat serta "pandangan baru pada genre yang sangat familiar."

"Genre religius sangat banyak diproduksi di negara ini dari televisi free-to-air hingga film, tetapi yang satu ini memberikan perspektif antar generasi dan Gen Z," kata Buncio. "Ada juga keaslian tertentu dalam serial ini saat Anda menontonnya, seperti ketika Aliza berbaring di tempat tidur mengeluhkan sesuatu, itu terasa sangat khas Generasi Z."

Mayang menambahkan, "Meskipun ini tentang orang muda yang jatuh cinta melalui ta’aruf dan memulai keluarga baru, ini juga menjadi acara yang menarik bagi generasi yang lebih tua. Orang tua berusia empat puluhan juga menonton dan menikmati serial ini."

PERJALANAN PANJANG PROSES PRODUKSI

"Proses produksi ini adalah perjalanan yang penuh dengan pembelajaran," kata Anthony Buncio. "Kami belajar banyak tentang bagaimana menghormati tradisi sambil tetap relevan dengan penonton muda."

"Santri Pilihan Bunda" adalah lebih dari sekadar sebuah serial drama. Ini adalah sebuah fenomena yang mencerminkan perubahan dan dinamika dalam masyarakat Indonesia. Dengan karakter yang kuat, cerita yang menggugah, dan pesan yang mendalam, serial ini telah berhasil menciptakan warisan budaya yang akan terus dikenang dan dibicarakan.

Dengan semua pencapaian dan dampaknya, "Santri Pilihan Bunda" telah menetapkan standar baru dalam produksi serial di Indonesia. Ini adalah bukti bahwa cerita yang baik, ketika diceritakan dengan cara yang tepat, dapat menginspirasi dan mengubah cara pandang masyarakat.

Sebagai penutup, "Santri Pilihan Bunda" adalah sebuah bukti bahwa kisah cinta dan konflik antar generasi dapat diangkat dengan cara yang cerdas dan menyentuh hati. Dengan terus mendukung karya-karya seperti ini, kita bisa berharap untuk melihat lebih banyak cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi dan mendidik. Melalui media, kita bisa terus mengeksplorasi dan merayakan keragaman budaya dan nilai yang ada dalam masyarakat kita. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Muhammad Nur Faizi

Reporter LPM Metamorfosa dan menjadi Junior editor di Berita Sleman.