Hadir dalam balutan genre action-thriller, film ‘Pengepungan di Bukit Duri’ adalah kolaborasi perdana Joko Anwar dengan perusahaan Hollywood, Amazon MGM Studios.
FROYONION.COM - Sutradara ternama Joko Anwar mengumumkan film ke-11 berjudul Pengepungan di Bukit Duri (The Siege at Thorn High) yang baru rampung proses syuting.
Pada satu windu terakhir, Joko Anwar telah sukses dengan film Siksa Kubur (2024), Pengabdi Setan 2 Communion (2022) dan juga Perempuan Tanah Jahanam (2019)
Keluar dari genre horor, film baru Joko Anwar yang akan tayang pada 2025 turut menandai babak baru dalam karier perfilmannya.
Film Pengepungan di Bukit Duri berlatar di tahun 2027. Saat itu, situasi di Indonesia sedang bergejolak.
Kondisi masyarakat Indonesia saat itu berada di ambang kehancuran, dipicu oleh diskriminasi dan kebencian rasial.
Situasi tersebut turut berdampak siswa dan guru di SMA Duri, sekolah khusus untuk siswa-siswi bermasalah.
Di tengah keadaan tersebut, muncul Edwin (Morgan Oey) sebagai guru pengganti di SMA Duri.
Situasi pun menjadi semakin rumit, Edwin dihadapkan terpaksa bertahan hidup ketika sekolah tempatnya mengajar, mendadak berubah menjadi ajang pertarungan antara hidup dan mati.
BACA JUGA: PENJELASAN ENDING JOKO ANWAR’S NIGHTMARES AND DAYDREAMS, SERTA BERAGAM TEORINYA
“Tidak sabar untuk menghadirkan cerita yang menegangkan dan urgent ini ke penonton Indonesia. Pengepungan di Bukit Duri membawa isu yang relevan dengan kehidupan kita sekarang di Indonesia,” ujar Joko Anwar.
Walau berlatar di Indonesia, Joko Anwar mengatakan bahwa film Pengepungan di Bukit Duri adalah murni fiksi tanpa terinspirasi dari kejadian apa pun.
“Film ini bukan hanya sekadar film action-thriller, tapi juga pengalaman yang menggugah pikiran. Mengajak penonton untuk merenungkan kembali persepsi tentang keadilan dan empati,” tambahnya.
Film Pengepungan di Bukit Duri adalah kolaborasi pertama antara studio Hollywood Amazon MGM Studios dengan rumah produksi di Asia Tenggara untuk film bioskop.
Amazon MGM Studios dikenal dengan film-film populer seperti Challengers (2024), Blink Twice (2024), dan American Fiction (2023).
Kolaborasi antara Come and See Pictures dengan Hollywood Amazon MGM Studios membuat sebuah film menjadi sebuah kerja sama yang dinantikan oleh pencinta film Indonesia.
“Kami sangat antusias untuk mempersembahkan hasil kerja sama kami dengan tim Come and See Pictures dalam menghidupkan visi Joko Anwar ke layar lebar bagi penonton Indonesia,” ungkap James Farrell, Vice President International Originals Amazon MGM Studios.
BACA JUGA: FILM ‘SIKSA KUBUR’ KARYA JOKO ANWAR, JADI PENGINGAT ATAU SEKADAR HIBURAN?
Selain dibintangi oleh Morgan, Pengepungan di Bukit Duri juga menampilkan Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, dan Satine Zaneta.
Tampil juga Dewa Dayana, Florian Rutters, Faris Fadjar Munggaran, Sandy Pradana, Farandika, Raihan Khan, Sheila Kusnadi, Millo Taslim, dan Bima Azriel.
Film Pengepungan di Bukit Duri oleh sutradara Joko Anwar akan tayang di bioskop di Indonesia pada tahun 2025. (*/)