Movies

FILM ‘HUTANG NYAWA’ ANGKAT CERITA SEPERTI KALUNA, TAPI VERSI HOROR

‘Hutang Nyawa’ bercerita tentang tumbal proyek atau pabrik. Film horor ini tak hanya mengangkat cerita seram, tapi juga tentang orang-orang yang menjadi korban dari kejadian tersebut.

FROYONION.COM - Berawal dari sebuah thread horor di Twitter oleh Yosep Anggi Noen, cerita Hutang Nyawa pun akhirnya diangkat ke layar lebar oleh rumah produksi Visinema Pictures.

Visinema terkenal kerap menyajikan film keluarga, komedi, dan aksi. Genre horor akan jadi sajian baru lewat Hutang Nyawa yang akan tayang pada Kamis, 12 Desember.

Film horor Hutang Nyawa adalah karya sutradara Billy Christian. Dibintangi oleh Taskya Namya, Rachel Vennya, Muhammad Khan, Mike Lucock, dan Mian Tiara.

SINOPSIS HUTANG NYAWA

Hutang Nyawa bercerita tentang Erwina (Taskya Namya), seorang anak bungsu yang tak sengaja mengungkap rahasia kelam keluarganya.

Erwina menemukan tradisi mistis, berupa ritual gelap di pabrik batik tempat ia bekerja. Film Hutang Nyawa mengangkat isu tumbal pabrik yang familiar di tengah masyarakat Indonesia.

*Pabrik Gemah Ripah sebagai set utama film Hutang Nyawa menyimpan banyak cerita kelam. (Sumber: Visinema)*

Berbagai isu yang lekat dengan kehidupan sehari-hari pun diangkat dalam film ini. Misalnya tentang keluarga yang toxic, sulitnya mendapat pekerjaan, eksploitasi manusia, hingga pengorbanan dalam hidup yang tak terhindarkan.

“Erwina adalah salah satu karakter yang menyimpan permasalahan hutang keluarga. Aku ini adalah Kaluna (dari film Home Sweet Loan) versi horor,” ujar Taskya, pemeran Erwina, dengan sedikit bercanda.

SAJIKAN ELEMEN HOROR YANG LENGKAP

Trailer film Hutang Nyawa diawali dengan alunan musik lawas. Dilanjut dengan latar tempat pabrik batik yang menjadi set utama film tersebut.

Para pekerja di pabrik batik akan berikan kisah perjuangan hidup yang tidak mereka ceritakan kepada orang lain. Tidak hanya horor, Hutang Nyawa juga akan dilengkapi dengan unsur drama dan misteri.

Untuk membangun cerita yang lengkap, tim riset film Hutang Nyawa juga membuat motif batik cetak dengan corak original—dan tidak mengarah ke suatu daerah—yang akan diceritakan di film.

Pabrik yang menjadi lokasi syuting pun akhirnya dipilih dari sekian banyak lokasi angker yang ditemui. Ternyata, pabrik tersebut pun memang memiliki “kisah gelap” dari perjalanan sejarah Indonesia.

Film Hutang Nyawa akan tayang di bioskop pada 12 Desember mendatang. Tidak lupa, Visinema juga akan menayangkan film horor Selepas Tahlil pada tahun depan dengan mengangkat cerita menarik dari Jawa Timur.