
Hong Kong International Film Festival atau HKIFF telah bekerja sama dengan Jakarta Film Week Indonesia. Seperti apa bentuk kerja sama antara keduanya?
FROYONION.COM – Pasar Proyek Industri Hong Kong International Film Festival alias HKIFF membuat gebrakan baru di awal tahun. Mereka memutuskan untuk menambah bagian animasi dan bahasa Indonesia dalam daftar acara 2025.
Keputusan ini tentu bukan tanpa alasan. Menurut penyelenggara acara, terjadi lonjakan sebesar 66% dalam pengiriman animasi sejak tahun lalu.
Hal ini dikatakan merupakan cerminan dari pertumbuhan pesat industri di kawasan tersebut. Di Tiongkok, animasi panjang berjudul Nezha 2 sendiri tercatat telah memecahkan rekor selama liburan Tahun Baru Imlek baru-baru ini di negara asalnya.
Hingga saat artikel ini ditulis, film tersebut meraup keuntungan kotor sebesar 1.6 miliar dollar.
Tidak hanya itu, HKIFF juga tengah menjajaki kerjasama dengan Indonesia, tepatnya Jakarta Film Week atau JFW. Apa saja film-film animasi yang dimasukkan dalam proyek HKIFF dan bagaimana bentuk kerjasamanya dengan Indonesia?
Bagian animasi di Pasar Proyek Industri HKIFF mencakup tiga judul yang sedang dalam pengembangan dan tiga lagi yang masih dalam tahap pengerjaan.
Tiga karya yang masih dalam tahap pengerjaan ialah A Mighty Adventure dari sineas Hong Kong Toe Yuen, Min dari Li Jiajia, dan Wildheart karya Marceau Nakayama. Ketiganya juga berasal dari sineas terkemuka.
Toe Yuen terkenal berkat serial film animasi McDull, Min diproduksi Liu Jian yang film Have a Nice Day dan Art College 1994-nya berhasil ditayangkan di Berlinale, sementara Nakayama diketahui merupakan direktur seni merangkap seniman konsep.
BACA JUGA: BAHAS SEJARAH KOLONIAL, SINEAS INDONESIA NGOBROLIN KEMITRAAN FILM DENGAN BELANDA!
Sementara untuk beberapa proyek yang sedang dikembangkan meliputi Cloud of the Unknown dari Gao Yuan, The Tale of the Holy Beast dari sineas India Triparna Maiti dan Light Pillar yang disutradarai Xu Zao dan diproduksi aktor sekaligus sutradara Da Peng.
Nama-nama ini juga bukan pendatang baru di dunia perfilman. Gao Yuan memenangkan penghargaan Arte Laguna saat film pendek animasi eponimnya tayang perdana di Locarno pada 2020.
Film karya Triparna Maiti sebelumnya dipilih untuk Mifa Pitches di Festival Film Animasi Internasional Annecy. Sementara Xu Zao sebelumnya pernah memproduksi No Changes Have Taken in Our Life, animasi berdurasi 43 menit yang memenangkan Golden Dove di DOK Leipzig.
Pasar Proyek Industri HKIFF juga baru-baru ini berkolaborasi dengan Jakarta Film Week atau JFW.
Kerja sama ini melahirkan Proyek Jakarta Film Week yang menampilkan proyek yang sedang dikembangkan oleh dua sineas muda Indonesia yang tengah naik daun.
Berjudul First Breath After Comma karya Jason Iskandar, film ini berkisah mengenai tiga saudara kandung Tionghoa asal Indonesia yang terpecah antara dilema dan kewajiban keluarga saat sang ayah terbaring koma di akhir tahun 1990-an.
Diproduksi oleh Studio Antelope dan Base Entertainment, film ini turut diproduseri oleh Florence Giovani Chandra dan Shanty Harmayn.
Film satunya lagi berjudul Fly! dari Pelixiano yang merupakan petualangan keluarga animasi tentang seorang anak laki-laki dalam sebuah perjalanan mistis ke alam baka. Film ini diproduksi perusahaan ArtCodeStory dan diproduseri Ellen Xie.
Dikatakan oleh Direktur Festival JFW Rina Damayanti sebagaimana dilansir dari Deadline, kerjasama dengan HKIFF Industri ini diharapkan bisa meningkatkan visibilitas proyek-proyek Indonesia di kancah internasional.
Selain itu, kolaborasi ini juga bisa membantu sineas tanah air dalam menemukan mitra produksi dan investasi serta peluang distribusi global.
Pasar Proyek Industri HKIFF sendiri diselenggarakan oleh The Hong Kong International Film Festival Society atau HKIFFS pada 17 – 9 Maret 2025 mendatang bersamaan dengan Filmart.
Rangkaian acara meliputi Hong Kong-Asia Film Financing Forum atau HAF, HKIFF Industry – CAA China Genre Initiative atau HCG yang diadakan tiap dua tahun, serta bagian Animasi yang baru.
HAF sendiri sebelumnya telah mengumumkan 40 proyek yang tengah dalam pengembangan dan pekerjaan yang sedang dikerjakan.
Kita tunggu saja bagaimana hasil kolaborasi mereka dan penyelenggaraan acara tersebut pada bulan Maret ini. (*/)