Movies

5 REKOMENDASI FILM INDONESIA BERTEMA KULINER YANG BIKIN PENONTON NGILER

Kuliner tak hanya selalu menjadi pelengkap, tapi juga bisa menjadi tema utama sebuah film. Berikut ini beberapa film Indonesia yang mengangkat tema kuliner dan menarik untuk ditonton.

title

FROYONION.COM - Kuliner tak hanya menjadi ornamen untuk menghidupkan adegan film, melainkan bisa menjadi tema dan penggerak cerita dari film itu sendiri.

Misalnya, kita bisa melihat konflik antara seorang chef melawan kritikus kuliner yang dibalut dengan drama keluarga, dalam film seperti Ratatouille (2007) dan Chef (2014).

Atau, bisa saja kita menyaksikan pertarungan antara dua chef berbakat untuk menciptakan makanan paling lezat, dalam film seperti Cook Up a Storm (2017) dan Hunger (2023).

Tema kuliner juga menjadi salah satu tema yang dilirik oleh sineas lokal kita. Beberapa film Indonesia tidak hanya menghadirkan drama dan konflik, melainkan juga menjadi ajang pamer hidangan yang bikin air liur menetes. 

Berikut ini deretan film Indonesia bertemakan kuliner yang menjadi tontonan menggiurkan menjelang waktu berbuka.

1. TABULA RASA (2014)

(Sumber: Vidio.com)

Meski menggunakan kata “rasa” di sana, istilah “tabula rasa” yang menjadi judul film ini sebetulnya tidak ada hubungannya dengan masakan. Istilah tersebut merujuk pada teori psikologi yang meyakini bahwa manusia terlahir sebagai sebuah “kertas kosong.”

Film ini menyorot kisah Hans, seorang pemuda asal Papua yang harus mengubur impiannya sebagai pesepak bola setelah ia mengalami cedera parah.

Putus asa karena telah mempertaruhkan segalanya, Hans mencoba mengakhiri hidupnya. Beruntung usahanya digagalkan oleh Mak Uwo, pemilik Restoran Padang Sederhana.

Lewat sepiring nasi dan gulai kepala ikan yang dihidangkan Mak, gairah hidup Hans pulih dan membuatnya memutuskan untuk bekerja di restoran tersebut. 

Namun keputusannya itu menimbulkan konflik internal dengan pegawai lama yang tidak menyukai kehadiran Hans.

Film yang diarahkan oleh Adriyanto Dewo dan naskahnya ditulis oleh Tumpal Tampubolon ini, tak hanya menceritakan perjalanan Hans menemukan tujuan hidupnya yang baru dan bagaimana makanan bisa menyatukan perbedaan.

Melainkan juga menjadi etalase yang menggiurkan tempat memamerkan hidangan yang bikin lapar seperti gulai kepala ikan kakap, rendang dan ikan ekor kuning lengkap dengan papedanya.

2. ARUNA DAN LIDAHNYA

(Sumber: Palarifilms.com)

Digarap di bawah arahan sutradara Edwin, film ini mengikuti kisah perjalanan seorang perempuan bernama Aruna yang melakukan investigasi kasus flu burung yang terjadi di empat kota.

Namun perjalanan dinas tersebut berubah menjadi ajang menjelajah kuliner Nusantara, berkat kehadiran Nad dan Bono yang menemaninya. Bahkan perjalanan dinas tersebut juga membawa kembali masa lalu Aruna, Farish.

Dibalut dengan isu lainnya terkait korupsi alat kesehatan selama kabar soal flu burung merebak, petualangan kuliner mereka berempat menjadi media untuk memaknai kehidupan, hubungan antar manusia  bahkan diri mereka sendiri.

Tak hanya menghadirkan deretan cast terkenal seperti Dian Sastro, Nicholas Saputra, Hannah Al Rasyid dan Oka Antara. Film ini juga mengusung konsep yang unik yakni dengan mendobrak dinding keempat.

Namun daya tarik sesungguhnya dalam film ini adalah hadirnya aneka kuliner Nusantara yang ditampilkan dengan shot kamera yang cerdik. Sehingga membuat siapa pun yang menontonnya tergiur untuk mencicipi.

Dalam Aruna dan Lidahnya, lambung kalian akan dibikin keroncongan lewat ragam hidangan seperti rawon, rujak soto, kacang kuah, campor lorjuk, soto lamongan, pangkang, choi pan, hingga mie kepiting Singkawang.

3. RAHASIA RASA (2025)

(Sumber: IMDb.com)

Tayang di bioskop sejak 20 Februari 2025, film ini mengawali kisahnya dari pemuda bernama Ressa, seorang chef yang kehilangan indera pengecapnya.

Di tengah rasa frustrasinya menghadapi segala macam makanan yang menjadi hambar di lidahnya, Ressa bertemu dengan sahabat masa kecilnya, Tika.

Tika membantu Ressa memulihkan indera pengecapnya dengan panduan dari buku Mustikarasa yang merupakan warisan dari keluarga Mbah Wongso.

Sayangnya, upaya keduanya terbentur banyak rintangan. Selain hilangnya beberapa resep, mereka juga menghadapi tantangan dari Broto dan kehadiran Dinda, mantan pacar Ressa.

Seperti banyak film yang melibatkan seorang chef, penonton akan diperlihatkan adegan penyajian hidangan yang unik dan menggugah selera. Tak hanya masakan ala hotel bintang lima, melainkan juga masakan rumahan.

Segalanya dibingkai dalam rasio layar wide screen yang memungkinkan banyak hal. Tidak cuma bahan-bahan makanan, tetapi juga kedekatan antara Ressa dan Tika.

4. MADRE (2013)

(Sumber: Indonesianfilmcenter.com)

Diadaptasi dari novel pendek laris karya Dee Lestari, film ini mengisahkan soal bagaimana biang roti berumur puluhan tahun dapat menjadi penyambung antar generasi yang sempat terputus.

Film yang dibintangi oleh Vino G. Bastian, memulai kisahnya dari pemuda bernama Tansen seorang “Pencari Ombak” di Bali, yang ternyata keturunan dari pemilik toko, Tan Sin Gie.

Kakeknya yang telah meninggal, mewariskan biang roti legendaris yang menjadi jantung bagi toko roti yang sudah berdiri sejak tahun 60-an.

Terbiasa hidup bebas tanpa rutinitas yang mengikat, Tansen terpikir untuk menjual biang roti tersebut. Keputusan yang membuat sedih pegawai toko roti tersebut yang telah lama mengabdi.

Ditimpa dilema antara mempertahankan atau menjual biang roti tersebut, takdir membawa Tansen bertemu dengan seorang gadis yang memberi warna dalam hidupnya.

Madre berhasil menghadirkan drama keluarga yang hangat dan kisah cinta yang malu-malu di antara taburan tepung dan adonan yang siap diubah menjadi roti.

5. KOKI-KOKI CILIK (2018)

(Sumber: IMDb.com)

Dari premisnya, film karya sutradara Ifa Isfansyah ini seperti mengambil inspirasi dari film Cook Up a Storm. Sebagaimana judulnya, bintang utama dalam film ini adalah aktor-aktor cilik.

Film ini mengikuti kisah seorang anak lelaki bernama Bima, yang bercita-cita menjadi koki. Namun impiannya itu terbentur dengan keterbatasan ekonomi keluarganya.

Hingga suatu hari hidupnya berubah ketika ia berhasil ikut dalam acara Cooking Camp, sebuah acara kemping memasak yang sangat bergengsi dan mahal.

Dalam kompetisi memasak itu, Bima harus berhadapan dengan Audrey, anak pemilik restoran terkenal yang berhasil memenangkan kompetisi tersebut sebanyak tiga kali beruntun.

Menonton film ini, seperti melihat ajang kompetisi memasak ala Master Chef dengan segala tantangan yang harus dihadapi para peserta cilik.

Tak hanya menghadirkan petualangan seru yang penuh keceriaan dan kekompakan, film ini juga memamerkan beberapa hidangan yang pastinya bikin ngiler.

Petualangan Bima dkk. berlanjut di sekuelnya yang berjudul Koki-koki Cilik 2 yang tayang setahun setelah film pertamanya.

Itulah deretan rekomendasi film Indonesia bertema kuliner yang menarik untuk dicicipi. Siap dibikin lapar dengan menontonnya?  (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Shofyan Kurniawan

Shofyan Kurniawan. Arek Suroboyo. Penggemar filmnya Quentin Tarantino. Bisa dihubungi di IG: @shofyankurniawan