Movies

5 FILM BOX OFFICE YANG AKAN SEGERA TAYANG DI NETFLIX, ADA SIKSA KUBUR!

Netflix akan merilis deretan film box office yang pernah tayang di bioskop. Dari judul-judul film yang akan hadir pada Agustus hingga September ini, terdapat dua film horor laris Indonesia tahun 2024.

title

FROYONION.COM - Setelah melepas beberapa rilisan yang lebih fresh pada Agustus ini, Netflix segera mengumumkan deretan film box office yang akan kembali menyapa penggemar usai penayangannya di bioskop.

Dari judul-judul film yang direncanakan akan segera hadir di platform tersebut dalam periode Agustus hingga September, terdapat dua film horor laris di Indonesia yang masing-masing meraih lebih dari 4 juta penonton.

Berikut ini beberapa film box office di bioskop yang akan segera dirilis di Netflix.

1. Badarawuhi di Desa Penari

Tayang mulai 15 Agustus ini, kita kedatangan kembali film Badarawuhi di Desa Penari yang selama masa penayangannya sukses menghimpun lebih dari 4 juta penonton.

Bahkan film yang merupakan prekuel dari KKN di Desa Penari tersebut mendapatkan kesempatan langka untuk ditayangkan di Amerika.

Kisah dalam film ini mengikuti kisah seorang gadis bernama Mila (Maudy Effrosina) bersama ketiga kawannya yang mengunjungi sebuah desa terpencil. 

Tujuan mereka ke sana adalah untuk mencari informasi soal seorang penari cantik yang terkenal di desa tersebut.

Namun desa yang mereka kunjungi ternyata menyimpan kekuatan mistis yang mengancam nyawa. Mereka harus menghadapi teror dari Badarawuhi yang merupakan ratu siluman penguasa desa tersebut.

Masih diarahkan oleh Timo Stamboel, film ini menghadirkan nuansa yang berbeda ketimbang film pertamanya. Tak hanya punya shot-shot yang mencekam, ambience horor dalam film ini terasa lebih intens dan atmosferik.

Selain Maudy Effrosina yang pernah membintangi Qodrat dan Pemukiman Setan, hadir beberapa cast unggulan seperti Aulia Sarah, Jourdy Pranata, hingga Ardit Erwandha.

2. Dua Hati Biru

Menyusul kemudian pada 22 Agustus, kita akan kedatangan drama keluarga muda yang mengharukan dalam film Dua Hati Biru.

Film ini melanjutkan kisah film pertamanya Dua Garis Biru (2019) dengan akhir yang menampilkan Dara (Adhisty Zara) berangkat ke Korea dan Bima (Angga Yunanda) mengambil peran untuk mengurus anak mereka.

Linimasa Dua Hati Biru mengambil jarak empat tahun dari film pertamanya. 

Usai sebelumnya hanya bisa menjalin komunikasi jarak jauh dengan anak mereka Adam (Farrell Rafisqy), Dara (yang digantikan Aisha Nurra Datau) memutuskan kembali ke Indonesia untuk mengambil perannya sebagai seorang ibu.

Konflik dalam film ini berpusar pada relasi antara Dara dan Bima sebagai orangtua Adam yang ikut menyeret keluarga besar mereka.

Dara yang lebih teredukasi dengan ilmu parenting dan mindset yang sudah naik level, sering berdebat dengan Bima dan keluarganya soal cara terbaik untuk mengurus Adam.

Meski gongnya belum bisa menandingi film pertamanya, film yang naskahnya ditulis sekaligus diarahkan oleh Gina S. Noer ini berhasil membuat emosi penonton naik-turun.

Selain itu konflik yang dihadirkan juga beragam dan kaya. Tak hanya menyinggung soal parenting, melainkan juga merembet ke isu patriarki dan pentingnya komunikasi dalam hubungan.

3. The Architecture of Love

Diadaptasi dari salah satu novel laris Ika Natassa berjudul sama, drama romantis garapan sutradara Teddy Soeriaatmadja ini menghadirkan kisah cinta yang complicated antara Raia dan River.

Raia, seorang penulis yang baru saja bercerai dengan suaminya, mencari inspirasi untuk bahan tulisan selanjutnya dengan berlibur ke New York. 

Namun upayanya justru berujung pada kebuntuan ide hingga tak ada satu pun tulisan baru yang berhasil Raia selesaikan.

Semuanya berubah ketika Raia bertemu seorang arsitek bernama River, yang mampu memberi warna baru dalam hidupnya dan membuatnya jatuh cinta.

Namun tak disangka, di balik sosok River yang tampak mengayomi itu tersembunyi rahasia kelam yang menghadirkan badai dalam hubungan keduanya.

Menggandeng beberapa cast kelas dewa seperti Nicholas Saputra dan Putri Marino, The Architecture of Love akan rilis di Netflix pada 6 September mendatang.

4. How to Make Millions Before Grandma Dies

Film asal Thailand garapan Pat Boonnitipat ini merupakan drama tearjerking yang sukses bikin penonton mewek di masa penayangannya di bioskop.

Konflik film ini beredar di sekitar sosok Ama (Usha Seamkhum) yang divonis terkena kanker dan umurnya hanya bersisa setahun. 

Kabar ini membuat anak dan cucunya berebut untuk menjadi pewaris rumahnya dengan menunjukkan kasih sayang dan perhatian palsu.

How to Make Millions Before Grandma Dies merupakan kombinasi dari penulisan naskah yang solid dan akting memukau dari para castnya, terutama Billkin Putthipong.

Diiringi dengan selipan komedi yang halus dan menggelitik, film ini tak hanya tampil mengharukan melainkan juga memancing tawa. Kisah Ama dan cucunya, M, akan kembali di Netflix pada 11 September.

5. Siksa Kubur

Siap-siap menyaksikan kembali teror mencekam film Siksa Kubur yang akan tayang di Netflix, 16 September mendatang.

Tayang bersamaan dengan Badarawuhi, film ini juga sukses menjadi salah satu film horor laris di Indonesia tahun ini, dengan menghimpun lebih dari 4 juta penonton.

Film garapan Joko Anwar ini akan menyoroti kisah Sita yang meragukan agama. Sikapnya ini dipicu oleh tragedi bom bunuh diri yang menewaskan orang tuanya.

Si pelaku yakin melakukan bom bunuh diri setelah mendengar rekaman siksa kubur. Hal ini mendorong Sita untuk membuktikan bahwa siksa kubur tidak nyata dan hanya karangan.

Tak hanya memiliki penulisan naskah yang cerdik dan memancing diskusi, Siksa Kubur punya beberapa adegan ikonik yang sulit dilupakan.

Segala kelebihan dalam film ini berhasil tampil sempurna berkat akting para suhu seperti Faradina Mufti, Reza Rahadian hingga Slamet Rajardjo.

Itulah deretan film box office yang akan segera dirilis di Netflix pada periode Agustus hingga September. Wajib banget masuk watchlist kalian! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Shofyan Kurniawan

Shofyan Kurniawan. Arek Suroboyo. Penggemar filmnya Quentin Tarantino. Bisa dihubungi di IG: @shofyankurniawan