Selain karena mudah diakses, podcast menjadi favorit karena topik yang diangkat cukup relate dengan pendengar. Buat kamu para perantau berikut 4 podcast yang bisa kamu nikmati di perantauan!
FROYONION.COM - Hari-hari ini, podcast menjadi salah satu hiburan bagi kalangan anak muda. Hanya berbekal ponsel dan koneksi internet, kita bisa mendengarkan konten-konten audio pilihan secara mudah. Podcast bisa dinikmati sambil berkendara, olahraga, belajar, atau menjadi pengantar tidur.
Kalau dicermati, makin ke sini makin banyak muncul pilihan podcast untuk didengarkan. Bahkan, mungkin beberapa dari kita telah memulai membuat podcast. Sebab, dengan modal ponsel dan alat perekam, kita bisa membuat konten audio secara bebas. Minat nggak, Civs?
Secara istilah, podcast adalah media audio-visual yang memiliki konsep seperti radio dan cara aksesnya menggunakan internet atau streaming. Podcast, dalam bahasa Indonesia itu disebut sebagai siniar. Menurut KBBI, siniar adalah siaran yang dibuat dalam format digital yang dapat diunduh melalui internet.
Di Indonesia, perkembangan internet benar-benar memengaruhi perkembangan podcast. Soalnya, podcast sendiri bergantung pada layanan streaming yang membutuhkan koneksi internet. Layanan-layanan tersebut antara lain Spotify, Anchor, Noice, SoundCloud, dan YouTube.
Podcast Awal Minggu (PAM) merupakan salah satu podcast pertama di Indonesia. Kanal ini dikelola oleh komika Adriano Qalbi yang juga dijuluki sebagai Bapak Podcast Indonesia. Semenjak itu, makin banyak orang yang terjun menjadi podcaster atau berkarya melalui medium podcast. Latar belakang mereka pun beragam, mulai dari mahasiswa, penyiar, komika, hingga publik figur.
Selain itu, kini topik yang dibicarakan juga makin bervariasi. Mulai dari ngomongin cinta dan kehidupan, current issue, hingga keunikan daerah masing-masing. Meski begitu, tiap podcast tetap punya kekhasan masing-masing. Salah satu kekhasan yang paling menonjol adalah bahasa yang digunakan.
Buat kamu para perantau, apalagi di ibu kota, pasti ada kalanya bakal kangen dengan obrolan pakai bahasa daerah. Nah, beberapa podcast berikut bisa jadi obat rindu yang pas sekaligus menghibur untuk didengarkan di perantauan.
1. AGAK LAEN
Pertama, tentunya adalah Podcast Agak Laen. Dari namanya saja kita bisa tahu arah pembicaraan podcast ini, ya pasti bakal tidak biasa. Kalau kata orang Medan: agak laen. Nah, buat kamu yang sering buka Spotify, pasti udah ga asing sama Podcast Agak Laen.
Podcast yang dibawakan oleh Bene Dion, Boris Bokir, Indra Jegel, dan Oki Rengga ini kerap menduduki chart teratas di Spotify. Bahkan, kini mereka melebarkan sayapnya di platform YouTube, dengan konten berjudul Adek Abang.
Dengan logat Medan dan bahasan seputar Sumatra Utara, Agak Laen kerap menyajikan obrolan ringan yang mengundang tawa. Format yang diusung pun cukup sederhana, yakni obrolan ringan dengan menceritakan kisah masing-masing mengenai topik tertentu. Tak jarang, topik yang dibahas cukup unik. Misalnya saja bertumbuk pas kecil, berserak yang agak laen, hingga pande-pandean.
Selain itu, hal yang juga menarik dari “Grup Lawak Sumut” ini adalah interaksinya dengan para pendengar, yang mereka sebut sebagai “Pasukan Bermarga”. Mereka sering menjalin interaksi yang kocak bersama para pendengarnya.
Melalui beberapa konten di Instagramnya, tampak relasi yang akrab antara Pasukan Bermarga dengan para “Ketua”. Istilah ketua di sini merujuk pada orang yang dihormati, atau kadang digunakan untuk menyapa sosok yang dituakan di tongkrongan.
Nah, buat kamu yang berasal dari Medan atau Sumatera Utara, bahasan di podcast ini pasti sangat relate denganmu. Sementara, buat kamu yang belum pernah denger, Podcast Agak Laen dapat menjadi salah satu alternatif hiburan yang wajib kamu coba, Civs!
2. MENDOAN
Rekomendasi selanjutnya adalah Podcast Mendoan. Selain Agak Laen, Mendoan merupakan salah satu podcast yang sering trending dan telah dikontrak eksklusif oleh Spotify. Sama dengan kebanyakan podcast lain, Podcast Mendoan biasanya juga membahas apa saja yang lagi viral. Namun, bedanya Podcast Mendoan menggunakan bahasa Jawa (Suroboyoan) sebagai ciri khasnya.
Podcast asal Surabaya ini dipandu oleh Dono Prada (komika) dan Agustian Pratama (penyiar radio). Di podcast ini, mereka kerap membahas budaya lokal dan hal-hal yang dekat dengan kehidupan masyarakat Jawa, khususnya Surabaya dan sekitarnya.
Cerita-cerita yang dekat dengan keseharian ini membuat Mendoan selalu dekat dengan pendengarnya, yang akrab disapa “Laskar Viral”. Selain cerita-cerita kocak dari Dono dan Tian, di podcast ini kamu bakal denger bahasa arek Surabaya sehingga jangan kaget kalau sering denger “cuk” atau istilah-istilah khas setempat.
3. CERITA KAMPUNG HALAMAN
Masih berasal dari Jawa, rekomendasi berikutnya adalah Podcast Cerita Kampung Halaman yang dipandu oleh Yusril Fachriza dan Chandra Mukti. Cerita Kampung Halaman merupakan podcast original Noice yang mengangkat cerita-cerita unik seputar kampung halaman. Yusril dan Mukti membungkus cerita-cerita tersebut dengan konsep sketsa yang dibumbui humor.
Sesuai dengan tagline-nya, podcast ini membahas seluk-beluk dan hiruk-pikuk Yogyakarta tanpo tedheng aling-aling. Dengan gaya bercerita yang khas menggunakan dialek bahasa Jawa Jogja-Solo, Yusril dan Mukti bakal mengajak kamu untuk ikut berpetualang mengeksplorasi fakta-fakta unik di daerah sekitar Jogja.
Tak jarang, mereka membahas urban legend yang ada di Jogja atau menguak hal-hal yang jarang dibicarakan seputar Jogja. Tentunya, podcast ini dibawakan secara komedi karena keduanya juga merupakan komika.
Awalnya, kisah yang diangkat hanya seputar daerah Yogyakarta, tetapi belakangan makna “Kampung Halaman” diperluas menjadi setiap daerah di Indonesia. Untuk itu, terkadang mereka turut mengundang figur-figur dari berbagai daerah di luar Jogja. Terakhir, Cerita Kampung Halaman sempat berkolaborasi dengan Habib Jafar untuk membahas seputar daerah Bondowoso.
4. SOPANSTEK
Podcast selanjutnya adalah Sopanstek yang tersedia secara eksklusif di platform Noice. Melalui podcast ini, Praz Teguh dan Rin Hermana menceritakan betapa kagetnya mereka menemui lingkungan baru yang sangat berbeda dengan Padang. Selain itu, kedua komika asal Padang ini juga membahas budaya Minang dengan jenaka.
Sopanstek dalam bahasa Padang memiliki arti: sopan sedikit. Nama ini dipilih sebagai kiasan terhadap hal-hal yang dibahas di podcast ini. Sebagai anak daerah (Padang), Praz dan Rin melihat ada banyak perbedaan yang cukup mencolok ketika merantau di Jakarta, terutama dari segi kesopanan masyarakat dan budaya lainnya.
Dalam salah satu episode, Praz dan Rin menceritakan pengalaman mereka ketika memulai menggunakan kata “gue” dan “lo” di Jakarta. Pengalaman ini kayaknya juga relate bagi kebanyakan perantau di Jakarta. Terlebih, bagi mereka yang ingin beradaptasi dan fit ini dengan kebiasaan orang Jakarta. Pernah kan ngalamin ini, Civs?
Lewat Sopanstek, Praz dan Rin siap “Minangkan” Indonesia. Secara komedi, keduanya yang juga merupakan seorang komika, sering kali mengenalkan budaya Minang. Mulai dari bahasa, kuliner, hingga kebiasaan warga yang dirasa unik dan perlu diketahui warga di luar Padang. Meski banyak cerita personal, podcast ini tetap menghibur karena mengambil sudut pandang dari seorang perantau.
Pastinya, bagi kamu yang berasal dari Minang, mendengarkan podcast Sopanstek akan sangat relate dan bikin kamu kangen dengan kampung halaman. Namun, bukan berarti perantau dari luar Padang tidak bisa mendengarkannya. Semua anak rantau yang datang pertama kali ke ibu kota akan relate dengan bahasan podcast ini. Hanya saja, memang akan lebih dekat dengan perantau dari Minang.
Itu tadi 4 rekomendasi podcast yang membahas kedaerahan secara lucu dan menghibur. Selain karena dibawakan secara kocak, podcast di atas bakal relate buat kamu yang lagi ngerantau dan kangen dengan kampung halaman. Gimana, setuju nggak, Civs? (*/)