Penantian masyarakat kita selama 29 tahun untuk medali emas di nomor Ganda Putri ini terlunaskan, Civs! Dari tahun 1992 sampe 2021, lengkap sudah koleksi medali emas kita dari seluruh nomor pertandingan badminton di Olimpiade. Ini tuh prestasi yang nggak semua negara bisa dapetin, tapi luar biasanya kita bisa dapetin itu semua!
Pandemi memang belum selesai. Tapi semangat juang yang ditunjukkan oleh ujung tombak Ganda Putri Indonesia di ajang Tokyo Olympics 2020 bisa jadi pembangkit asa buat kita semua.
FROYONION.COM – Kalo ngomongin soal pandemi emang nggak akan ada habisnya. Kita jadi gampang stres dan mudah down ketika sehari-hari dihadapkan sama berita-berita yang isinya tentang varian Covid baru lah, statistik kenaikan angka penderita lah, dan banyak lah-lah yang lainnya.
Tapi bersyukur banget nih! Tepat di Hari Senin tanggal 2 Agustus 2021 ini, kita semua bisa merasakan kebahagiaan karena nomor Ganda Putri Indonesia di cabang olahraga badminton yaitu Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil dapetin medali emas pertama kita di Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelum jadi pasangan di nomor Ganda Putri, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu udah beberapa kali berpasangan dengan pemain lain. Mereka berdua adalah pasangan yang cukup pas secara usia. Greysia Polii adalah atlet kelahiran tahun 1987, dan Apriyani Rahayu lahir tahun 1998. Ada sebuah kombinasi antara pengalaman dan semangat juang yang tinggi pada mereka berdua. Nah, semenjak tahun 2017, Apriyani yang mulai berlatih di Pelatnas (Pelatihan Nasional) baru dipasangkan dengan Greysia Polii.
Nggak cuma pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu aja yang udah bikin kita bangga. Dari awal cabang olahraga badminton resmi masuk di Olimpiade, tepatnya di Olimpiade Barcelona 1992 sampe ke Tokyo 2020 ini, negara kita udah banyak bawa pulang medali.
Pas Barcelona 1992, timnas badminton kita berhasil bawa pulang nggak cuma satu medali, tapi lima medali sekaligus. Dua medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu. Hal yang lebih kerennya lagi, Indonesia melalui Susi Susanti berhasil menyabet medali emas pertama sejak olahraga ini pertama masuk Olimpiade di Barcelona 1992 ini, gimana nggak keren tuh!
Nah, Civs, kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020 ini bener-bener spesial. Medali emas dari nomor Ganda Putri ini adalah yang pertama kalinya kita peroleh dari awal badminton resmi masuk di Olimpiade. Pasangan ini juga menang di pertandingan final dari pasangan asal China, yaitu Jia Yifan dan Chen Qingchen dengan menang 2 game langsung tanpa kalah, 21-19 dan 21-15.
Penantian masyarakat kita selama 29 tahun untuk medali emas di nomor Ganda Putri ini terlunaskan, Civs! Dari tahun 1992 sampe 2021, lengkap sudah koleksi medali emas kita dari seluruh nomor pertandingan badminton di Olimpiade. Ini tuh prestasi yang nggak semua negara bisa dapetin, tapi luar biasanya kita bisa dapetin itu semua!
Gue bener-bener bangga sama perjuangan atlet kita sejauh ini. Apalagi dengan perolehan medali emas ini, gue yakin banyak banget senyuman kebahagiaan dari masyarakat Indonesia, yang tentunya mampu meringankan kesedihan dan menambah optimisme bagi bangsa kita di masa pandemi ini. Semangat dan antusiasme ini bisa dilihat dari sepinya jalan-jalan dan khusyuknya orang di rumah untuk menyaksikan pertandingan mereka. Badminton memang pemersatu bangsa!
Yang tak bisa disepelekan tentu kenyataan bahwa kemenangan atlet kita juga diraih dengan kerja keras dan semangat ekstra. Di masa pandemi, semua kegiatan latihan secara langsung itu lebih sulit dan tentunya dijalanin dengan protokol kesehatan yang ketat. Tekanan jadi berkali-kali lipat. PBSI selaku induk badminton kita juga pernah ngadain Simulasi Piala Thomas dan Uber di September tahun kemarin. Lo bisa bayangin, ketika pandemi masih melanda, atlet-atlet kita tetap berlatih dan berjuang demi bisa mengharumkan bangsa kita di kompetisi elit internasional.
Meskipun pertandingan dilakukan tanpa adanya penonton langsung di lapangan. Tapi atlet-atlet kita tau bahwa mereka masih harus mengibarkan semangat yang tinggi di diri mereka. Sebagai penonton layar kaca, gue masih sering meneriakkan semangat kepada atlet kita meskipun gue tau mereka nggak akan mendengar, hahaha.. But, gue percaya, mereka pun tau kalo kita sebagai penonton jarak jauh akan tetep memberikan semangat tanpa lelah ke mereka.
Sama kayak beratnya beban yang dipikul atlet-atlet kita demi bikin bangsa ini bangga, kita juga di sini tetep harus semangat untuk berjuang. Ya, meskipun berat banget, tapi lo harus tau bahwa kita semua saling pikul di masa sulit ini, kita harus selalu sabar dan yakin kalo semua badai pasti ada masanya, dan kondisi yang berat ini perlahan bakal berlalu, sama kayak penantian panjang selama 29 tahun terakhir ini.
Dari perjuangan duet Greysia dan Apriyani ini kita disadarkan bahwa nggak ada yang namanya shortcut untuk mencapai sebuah tujuan besar dan mulia, Civs. Atlet kita tetep terus berlatih, meskipun mungkin kondisi mental selama pandemi diuji dengan berat juga. Mereka tetep terus menjaga disiplin 5M dan kesabaran demi mencapai tujuan besar itu. Nggak semua orang bisa mewakilkan negara kita di ajang Olimpiade, tapi semua orang bisa mewakilkan dirinya sendiri demi mencapai tujuan besar masing-masing. Kuncinya sabar, dan terus lanjutin grinding & hustling!
Contohlah semangat juang dari atlet-atlet kita. Terapin mentalitas itu ke kehidupan kita juga. Mereka bisa bikin harum negara kita, dan yakinlah kita juga bisa bikin bangga setidaknya diri kita sendiri dengan mentalitas itu.
Apriyani Rahayu dan Greysia Polii beserta semua atlet Indonesia yang berjuang di Olimpiade Tokyo 2020 udah membuktikan dan memberi contoh buat kita semua.
Jadi, sekarang giliran kita untuk bisa ngikutin semangat juang untuk terus maju, kerja keras dan cerdas yang udah mereka tunjukkan. (*/ Garry)