Lifestyle

STUDI MEMBUKTIKAN BERMAIN VIDEO GAME JUSTRU BISA MENUNJANG KARIER

Meski banyak stigma di masa lalu yang menganggap bermain video game tidak berguna. Ternyata studi terbaru justru mengungkapkan bahwa bermain video game bisa menunjang karier.

title

FROYONION.COM - Saat masih kecil, seringkali para orang tua bilang bahwa bermain video game tak ada gunanya. Bahkan lebih parahnya lagi dianggap hanya bikin bodoh saja.

Nasihat ini masuk akal, jika kita bermain video game hingga lupa waktu, lupa tanggung jawab kita untuk belajar.

Namun kenyataannya, bermain video game tidak selalu mendatangkan dampak negatif seperti yang digembar-gemborkan secara berlebihan.

Sebuah studi menunjukkan bahwa video game ternyata juga memiliki dampak positif. Utamanya bagi kalian yang mengincar peningkatan karier dan gaji.

MENDAPAT PEKERJAAN BERKAT PERAN DI VIDEO GAME

Meskipun banyak orang yang skeptis dengan manfaat permainan video game. 

Bahkan tak jarang mereka menganggap para gamer sebagai orang nerd dan anti-sosial, kenyataannya skill bermain video game bisa diterapkan untuk mendapatkan pekerjaan dan meningkatkan karier.

Seperti dilansir dari laman Big Think, hal ini dibuktikan oleh seorang pria bernama Heather Newman, saat melamar pekerjaan sebagai direktur pemasaran dan komunikasi di Sekolah Informasi Universitas Michigan.

Selain memasukkan semua pengalaman yang relevan dengan posisi yang dikejarnya pada resume-nya, ia juga memasukkan perannya di video game multiplayer World of Warcraft sebagai pemimpin serikat.

Dalam gim tersebut, Newman mengelola guild yang beranggotakan hingga 500 orang. Ia juga mengorganisasi 25 hingga 40 pemain untuk menyerbu ruang bawah tanah selama beberapa jam, empat hingga lima hari seminggu.

Hasilnya? Newman berhasil mendapatkan pekerjaan tersebut seperti dugaannya.

Lewat sepenggal cerita dari Newman tersebut, label yang mengatakan bahwa para gamer hanya akan berakhir sebagai orang nerd yang nolep, bisa terpatahkan.

SKILL BERMAIN VIDEO GAME BISA DITERAPKAN DI TEMPAT KERJA

Tak hanya berguna untuk memikat HRD, keahlian bermain video game juga dapat diterapkan di tempat kerja. Bahkan keahlian ini memengaruhi peningkatan performa mereka dalam bekerja.

Dampak positif video game di dunia kerja semakin tampak, mengingat sejak pandemi COVID-19 berakhir, tren kerja jarak jauh atau work from anywhere semakin marak.

Tren tersebut mendorong setiap karyawan mampu berkomunikasi bahkan berkolaborasi dengan rekan kerja di mana pun mereka berada secara online. Suatu skill yang jelas diasah betul melalui video game.

Tak cukup berhenti di situ saja. Ada manfaat lainnya yang bisa didapatkan para karyawan dari memainkan video game. Berikut ini beberapa di antaranya.

1. Meningkatkan Skill Komunikasi dan Kolaborasi

Berdasarkan studi tahun 2017 yang dilakukan para peneliti di Missouri University of Science & Technology, menyebutkan bahwa bermain video game bisa mendorong seseorang mengasah keterampilan mereka dalam berkomunikasi.

Hal tersebut bisa terjadi, mengingat banyak gim paling populer di era sekarang, banyak berorientasi pada permainan multiplayer.

Konsep permainan seperti ini mengharuskan tiap player untuk saling berkomunikasi dan berkolaborasi demi bisa berhasil menuntaskan misi.

Bukti ini menunjukkan bahwa keterampilan dalam permainan bisa menumbuhkan kepribadian yang dibutuhkan di dunia kerja, seperti ekstrovert, keramahan, keterbukaan serta ketelitian.

Juga keterampilan tersebut ikut mengasah keahlian komunikasi yang dimediasi oleh komputer dan kesiapan teknologi.

Selain itu dalam sebuah wawancara bersama Big Think, Jane McGonigal (perancang game, penulis sekaligus peneliti) menyebut bahwa bermain video game dapat meningkatkan kepercayaan pada sesama rekan kerja.

“Studi telah menunjukkan bahwa kita lebih mungkin untuk bekerja sama dengan seseorang di kehidupan nyata, setelah kita bermain bersama untuk menyelesaikan suatu misi dalam permainan sosial,” ungkap Jane McGonigal.

Bahkan kita bisa lebih termotivasi untuk meraih peningkatan karier, setelah kita berhasil menyelesaikan permainan dalam video game.

“Atau kita lebih mungkin untuk menetapkan tujuan yang ambisius bagi diri kita sendiri, usai berhasil menyelesaikan permainan,” sambung McGonigal.

2. Meningkatkan Ketahanan dan Kemampuan Penyelesaian Masalah

Matt Lillywhite, seorang blogger, menulis di akun Medium miliknya, bahwa video game bisa membantu para gamer meningkatkan ketahanan dan etos kerja. Bahkan juga dapat membantu mereka melatih kemampuan penyelesaian masalah.

Argumen tersebut dibangun berdasarkan fakta, bahwa mereka yang pernah bermain video game sering kali mengalami kegagalan secara teratur.

Untuk bisa menuntaskan level atau menaklukan boss yang kuat, mereka harus terus mencoba. Upaya ini sering kali menuntut kesabaran dan kegigihan yang secara tak langsung juga membentuk ketahanan mental kita.

Selain itu, sering kali upaya tersebut juga mengharuskan para gamer untuk beradaptasi dengan kondisi yang ada dan memaksa mereka menemukan strategi yang tepat.

Fakta ini membuktikan bahwa bermain game juga bisa melatih kemampuan kita dalam menyelesaikan masalah.

Pengamatan dari Lillywhite ini nyatanya juga terbukti dalam sebuah studi tentang gamer usia remaja. 

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak gim strategis yang mereka mainkan selama setahun, semakin meningkat juga keterampilan pemecahan masalah mereka.

3. Mengasah Soft Skill yang Relevan dengan Bidang Pekerjaan

Dampak positif bermain video game lainnya juga dibuktikan lewat sebuah studi yang melibatkan sekitar 40 mahasiswa bisnis. Mereka diminta untuk memainkan gim strategi berbasis giliran, Civilization.

Dalam gim tersebut, para pemain harus membangun peradaban sekaligus mengelola militer, ekonomi, budaya dan agama sambil bersaing dengan AI maupun player lainnya.

Studi itu mengungkap bahwa player yang mendapat skor tinggi dalam gim tersebut, cenderung memiliki keterampilan yang lebih baik terkait pemecahan masalah, pengorganisasian, dan perencanaan dibandingkan mereka yang mendapat skor rendah.

Penelitian lainnya yang dilakukan oleh tim psikolog dari University of Surrey mencoba mengungkap dampak positif dari bermain video game, dengan mengandalkan data dari layanan game online, Steam.

Mereka menganalisa kebiasaan dari sekitar 16 ribu gamer dan menemukan bahwa player dengan pekerjaan di bidang IT dan teknik cenderung lebih banyak memainkan game puzzle-platform seperti Portal 2.

Sementara itu para player yang berprofesi sebagai insinyur justru lebih banyak memainkan gim strategi dan perencanaan seperti Civilization.

Terakhir, mereka yang bekerja sebagai manajer justru lebih suka memainkan gim aksi role-playing seperti The Elder Scrolls V: Skyrim.

Segala bukti tersebut menunjukkan bahwa bermain video game juga memungkinkan mereka mengasah soft skill yang diperlukan di bidang pekerjaan masing-masing pemain.

Jadi, sudah saatnya bagi kita melepas label bahwa bermain video game selalu membawa dampak negatif. 

Kenyataannya, asal tetap dalam porsi yang pas, bermain video game bisa meningkatkan kinerja kita di bidang pekerjaan yang kita jalani. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Shofyan Kurniawan

Shofyan Kurniawan. Arek Suroboyo. Penggemar filmnya Quentin Tarantino. Bisa dihubungi di IG: @shofyankurniawan