Lifestyle

SIAPA BILANG JAMU ITU “NGGAK ANAK MUDA BANGET”?

Zaman sekarang, minuman tradisional dengan banyak manfaat mulai dikemas dengan lebih modern dan gaul. Anak-anak muda lokal juga wajib melestarikan dan mulai coba minum!

title

FROYONION.COM - Beberapa waktu lalu, tepatnya di tanggal 10 Oktober 2021, Menteri BUMN kita, Erick Thohir meresmikan Pos Bloc, salah satu ruang kreatif publik yang di zaman sekarang banyak banget digandrungi anak-anak muda sebagai tempat nongkrong dan berkreasi. 

Pos Bloc ini berlokasi di Gedung Filateli, daerah Jakarta Pusat. Setelah menjalani proses renovasi selama kurang lebih 3 bulan, ruang kreatif dengan konsep ‘jadul’ dan ‘tempo dulu’ ini sukses menggaet perhatian anak-anak muda dengan line up tenant yang kece-kece dan pastinya diisi oleh industri kreatif lokal.

Di antara beberapa industri kreatif lokal yang jadi tenant di Pos Bloc, gue penasaran sama salah satu jenis usaha yang sejujurnya gue sendiri baru denger, yaitu Jamune.

Jamune kemas munuman tradisional jamu jadi lebih modern dan higienis. (Foto: dok. penulis)

Jamune ini hadir untuk menjawab tantangan yang ada di zaman modern, di mana anak-anak muda lebih suka mengonsumsi minuman yang tren di luar negeri seperti kopi, teh, dan sejenisnya.

Jamu yang selama ini selalu kita pandang sebagai minuman tradisional ternyata bisa dikemas dengan modern dan ‘gaul’ oleh Jamune. Produk minuman yang dijual juga diracik sedemikian rupa oleh para ‘barista’-nya, dan kita juga bisa request campuran-campuran dari berbagai menu yang ada, disebut juga sebagai ‘Jamu Cocktail.

Contohnya, ada menu ‘Flaming Gember’ yang berkhasiat buat menghangatkan badan yang bisa di-mix dengan ‘Galanga island’ yang berguna untuk mengatasi batuk dan radang tenggorokan. 

Image ‘tradisional’ ini yang pelan-pelan berusaha dikikis dari minuman jamu. Kedai Jamune juga cukup strategis dan tersedia di berbagai tempat yang sering didatangi anak-anak muda. Seperti ‘menggebrak’ kebiasaan, anak-anak muda bisa menjadikan Jamune sebagai pilihan unik di antara banyaknya minuman modern yang menjalar di skena industri kreatif lokal. 

Tanpa mengurangi khasiat dan manfaat jamu itu sendiri, Jamune mengemas produk-produknya dengan modern, dan tidak menggunakan pewarna buatan, serta hanya menggunakan madu sebagai pemanis minumannya.

Penyajiannya sendiri ada 3 macam, Civs. Pertama, ada jamu on the rock yang penyajiannya menggunakan es batu, lalu the hottest yaitu jamu yang disajikan hangat, dan terakhir shot yaitu jamu yang bisa dikonsumsi dengan sekali teguk.

Konsep open bar seperti yang ada di coffee shop juga terasa di kedai Jamune. Sebagai konsumen, kita bisa mengajak para baristanya untuk ngobrol-ngobrol soal manfaat dari jamu-jamu yang mereka buat.

Di luar konsep menarik soal kedai open bar milik Jamune, tren konsumsi jamu di era pandemi Covid-19 memang meningkat cukup tinggi. Dari penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional pada awal-awal pandemi (April-Mei 2020), hampir 80% responden penelitian mengonsumsi jamu untuk meningkatkan imun tubuh.

Jamu ‘Royal Clan’, ukuran 16oz

Gue berkesempatan untuk mencoba salah satu line-up jamu favorit di Jamune, namanya ‘Royal Clan’, yaitu jamu yang berkhasiat untuk meningkatkan imun tubuh, Civs.

Nah, Royal Clan ini disajikan dingin ya dengan es batu, nyegerin banget dan yang pasti khasiatnya nggak berubah. Campurannya terdiri dari kunyit asam, jamu imunitas racikan Jamune, dan juga madu. Selain buat menjaga imunitas, kunyit asam juga mampu meredakan nyeri haid nih. Jadi, cowok ataupun cewek bisa minum Royal Clan karena punya manfaat yang bagus banget buat badan.

Buat harganya, Jamune mematok harga di kisaran Rp. 25.000 - Rp. 55.000 untuk satu kemasan minuman. Ada juga ‘Jamu Cocktail’ ukuran 1 liter dengan harga Rp. 89.000 - Rp. 95.000. 

Jadi, buat kalian yang penasaran, kalian bisa menjadikan jamu sebagai salah satu alternatif minuman yang bisa dikonsumsi buat kesehatan kalian. Selain bermanfaat buat kesehatan diri, kalian juga turut melestarikan budaya tradisional Indonesia, Civs! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Garry

Content writer Froyonion, suka belajar hal-hal baru, gaming, dunia kreatif lah pokoknya.