Lifestyle

RUMAH KUMUH YANG VIRAL: DARI LUAR TERLIHAT KUMUH, TAPI DALAMNYA MEWAH

Interior dan eksterior rumah kumuh itu begitu paradoks atau berlawanan. Bagian interiornya bener-bener nggak mencerminkan bagian eksteriornya, begitu pun sebaliknya.

title

FROYONION.COM - Jika kamu melihat rumah kumuh itu, kamu akan merasa kasihan. Maksudnya kamu akan merasa kasihan jika hanya melihat bagian luarnya saja. Di bagian luarnya hanya terbuat dari seng dan seng itu sudah berkarat. Segala hal di luar tampak usang dan kumuh dan berantakan—kesannya seperti sengaja dibiarkan begitu.

Paradoks rumah kumuh yang viral. Foto: Dok. Mstar.
Paradoks rumah kumuh yang viral. Foto: Dok. Mstar.

Tapi begitu kamu mulai masuk ke dalam, kamu akan terkejut—bahkan sudah akan terkejut ketika kamu baru membuka pintu. Kamu akan langsung menginjak lantai yang berkeramik, melihat dinding yang berwarna emas, melihat kondisi furnitur yang tertata begitu rapi. 

Paradoks rumah kumuh yang viral. Foto: Dok. Mstar.
Paradoks rumah kumuh yang viral. Foto: Dok. Mstar.

Kamu juga akan melihat toilet dan bak mandi yang berwarna emas. Di dalamnya, pokoknya, segala hal begitu mewah dan bersih dan mengesankan dengan warna yang didominasi oleh "emas". Pandangan kumuh dari matamu akan langsung berubah, dan kamu akan segera berhenti merasa kasihan.

Dikutip dari mstar, rumah itu milik seorang kakek 66 tahun bernama Baharuddin Mamat, berdekatan dengan kedai makanan miliknya yang sudah dijalankannya selama empat tahun dan terletak di jalan Sultan Mohamad di Kuala Terengganu, Malaysia. 

Sementara rumah itu baru dibangun tiga tahun lalu, untuk tempat istirahat si kakek dan karyawannya, juga bisa digunakan oleh pelanggan yang ingin ke toilet atau yang ingin shalat. Ada mushola di dalamnya, juga area membaca dan relaksasi, serta kamar mandi dengan wastafel, toilet bowl, dan bathub. Ada juga komputer, rak buku, dan AC, juga sambungan wifi dan sound system untuk karaoke. 

Lalu tentang warna atau aksen emas yang mendominasi rumah di bagian dalamnya, konon, si Kakek terinspirasi dari istana milik Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah. Dia melihatnya di YouTube dan merasa kagum dengan keindahan dan kemewahan istana Sultan Brunei.

Tapi kenapa si kakek hanya membuat bagian dalamnya saja yang indah dan mewah, sementara bagian luarnya tidak? Banyak yang bertanya seperti ini ke si Kakek, dan si Kakek hanya menjawab bahwa bagian dalam itu lebih penting. Dan bagian dalam didekorasi dengan indah dan mewah untuk kepuasannya sendiri.

Ya, kelihatannya si Kakek emang bener-bener puas, ditambah lagi ketika dia tahu bahwa rumahnya itu viral. Ada seorang kenalannya si Kakek, yang membagikan video rumah itu di media sosial Tiktok dan konon mencapai 9,5 juta viewers dalam sehari.

Dan karena itu, si Kakek, yang sudah menjalankan usaha kedai makanan selama empat tahun terakhir, berencana untuk mengubahnya menjadi chalet di masa depan. Chalet mungkin semacam villa kecil di pegunungan.

Sekali lagi, bagi si Kakek, interior atau bagian dalam itu lebih penting. Kita bisa mengatakan bagian luar dan dalamnya bener-bener paradoks, atau berlawanan. Bagian luarnya tidak mencerminkan bagian dalam; bagian dalamnya tidak mencerminkan bagian luar. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Akim Mahesa

Founder akun jasa curhat @curehead.id, freelance copywriter, dan penulis buku "Selain Berengsek Hidup Ini Penuh Hal Paradoks