Banyak negara di seluruh dunia yang sedang memerangi obesitas, Perancis menjadi salah satu negara tidak begitu terdampak. Kok bisa? Simak cara mereka di artikel ini.
FROYONION.COM – Sekarang ini peningkatan kasus obesitas menukik tajam, jumlah orang yang mengalami obesitas telah meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir, baik di negara maju maupun berkembang.
Bahkan menurut penelitian terbaru yang diterbitkan di The Lancet awal tahun ini, lebih dari 1 miliar orang di dunia saat ini mengalami obesitas.
Angka ini setara dengan satu dari delapan orang di seluruh dunia, dan dua kali lipat lebih banyak daripada jumlah orang yang kekurangan berat badan.
Ini telah menjadi masalah kesehatan global yang serius. Diperkirakan pada tahun 2030, 1 dari 5 wanita dan 1 dari 7 pria di dunia akan mengalami obesitas, yang berarti lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia, tetapi kenyataannya kita sudah mencapai angka tersebut pada tahun 2022.
Diperkirakan, pada tahun 2035, lebih dari setengah populasi dunia akan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
BACA JUGA: MAU COBA DIET MEDITERANIA? INILAH JENIS MAKANAN DAN CARANYA
Antara tahun 1990 hingga 2020, angka obesitas pada orang dewasa lebih dari dua kali lipat, sementara pada anak-anak dan remaja, peningkatannya mencapai empat kali lipat.
Data dari WHO menunjukkan bahwa peningkatan obesitas terjadi hampir di seluruh dunia, meskipun ada perbedaan besar dalam tingkat pertumbuhan dan prevalensi di setiap negara.
Misalnya, di Mesir, angka obesitas melonjak dari 19,4% pada tahun 1990 menjadi 44,3% pada tahun 2022.
Amerika Serikat dan Arab Saudi juga mengalami peningkatan signifikan, dengan angka obesitas lebih dari dua kali lipat selama periode yang sama.
Di Indonesia sendiri, 13,5 persen orang dewasa berusia 18 tahun ke atas mengalami kelebihan berat badan, dan 28,7 persen di antaranya mengalami obesitas (dengan Indeks Massa Tubuh atau IMT ≥ 25).
Berdasarkan indikator RPJMN 2015-2019, 15,4 persen orang dewasa mengalami obesitas (dengan IMT ≥ 27).
Untuk anak-anak usia 5-12 tahun, 18,8 persen memiliki kelebihan berat badan, dan 10,8 persen di antaranya sudah tergolong obesitas.
Di beberapa negara lain, meskipun angka obesitas lebih rendah, pertumbuhannya tetap signifikan.
Contohnya, Meksiko dan Argentina kini memiliki angka obesitas sekitar 35%, naik dari 15% pada tahun 1990.
Sebaliknya, beberapa negara seperti Cina, India, dan Jepang berhasil mempertahankan angka obesitas dalam satu digit.
Meski ada peningkatan, angkanya masih relatif rendah jika dibandingkan dengan negara lain.
Prancis adalah salah satu negara yang berhasil menurunkan angka obesitas, dari 10,4% pada tahun 1990 menjadi 9,7% pada tahun 2020.
Upaya ini didukung oleh kebijakan kesehatan yang ketat dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat dan olahraga teratur.
BACA JUGA: 4 MAKANAN YANG TERLALU BANYAK DIMODIFIKASI SAMPAI KITA LUPA WUJUD ASLINYA
Meskipun tidak ada solusi instan untuk masalah obesitas, menjaga pola makan yang sehat dan rutin berolahraga adalah langkah utama yang bisa membantu.
Disaat semua negara termasuk Indonesia sedang berusaha memerangi obesitas, Perancis berhasil menurunkan angka obesitas warganya.
Berdasarkan data terbaru, yang mulanya 10,4% pada tahun 1990, kini angka menjadi 9,7% pada tahun 2020.
Walaupun sempat naik lagi menjadi 12,4% pada tahun 2006 dan 2007, namun sejak itu angka tersebut turun kembali walau perlahan.
Tak berbeda jauh, Jerman juga berhasil menekan angka obesitas, bahkan telah mendatar sejak tahun 2010 pada angka sedikit di atas 20%.
Pertanyaannya, bagaimana kedua negara ini bisa menekan angka obesitas di negaranya?
Sebenarnya tidak ada yang pasti, namun di Prancis, pemerintah meluncurkan Program Nasional Nutrisi dan Kesehatan pada tahun 2001, yang menargetkan peningkatan kesehatan secara keseluruhan melalui perubahan pola makan dan gaya hidup.
Program ini bertujuan mengurangi angka obesitas dan penyakit terkait dengan gizi buruk, seperti diabetes dan penyakit jantung.
Bahkan, saking perhatiannya pemerintah juga menyediakan website loh. Kamu bisa mengunjungi situs web pemerintah Manger Bouger ("Makan dan Berolahraga") memberikan tips kepada masyarakat Prancis tentang cara makan lebih sehat dan berolahraga yang baik.
BACA JUGA: ‘BAGAIMANA CARA MENGURANGI BERAT BADAN’ KUPAS PERJUANGAN WANITA LAWAN OBESITAS
Program ini bahkan bukan hanya melibatkan pemerintah saja, namun juga menggandeng, termasuk pendidikan gizi beberapa pihak, seperti sekolah, kerja sama dengan industri makanan untuk meningkatkan kualitas nutrisi, dan riset kesehatan.
Menilik negara sebelah di Jerman, meskipun tidak ada program serupa, perubahan kebiasaan makan di kalangan generasi muda turut berkontribusi dalam menahan laju peningkatan obesitas.
Generasi muda di Jerman secara sadar mulai memilih pola makan yang lebih ringan dan sehat, menghindari makanan tradisional Jerman yang dikenal dengan porsi besar daging, saus, dan berbagai jenis makanan gorengan. (*/)