Ingin tidur lebih nyenyak dan lebih lama? Pelajari bagaimana faktor budaya dan geografi mempengaruhi durasi tidur, dan temukan mengapa Albania menjadi negara dengan kualitas tidur terbaik di dunia.
FROYONION.COM Tidur adalah kebutuhan dasar yang sering kali kita abaikan, terutama dalam kehidupan yang serba cepat seperti sekarang.
Namun, tahukah kalian bahwa durasi tidur bisa sangat bervariasi di berbagai negara? Jika kalian merasa kurang tidur dan ingin mencari tempat yang memungkinkan kalian untuk tidur lebih lama, mungkin kalian harus mempertimbangkan Albania sebagai destinasi selanjutnya. Mengapa demikian? Mari kita telusuri alasannya!
Tidur adalah kebutuhan dasar dari manusia yang sangat penting, salah satunya untuk kesehatan. Namun, durasi tidur di seluruh dunia bervariasi secara signifikan, dan berbagai faktor memainkan peran dalam menentukan berapa lama seseorang tidur setiap malam.
Salah satu faktor yang paling mencolok adalah lokasi geografis. Studi terbaru yang dilansir dari BigThink menunjukkan bahwa orang Albania memiliki rata-rata durasi tidur terpanjang di dunia, dengan rata-rata tidur 7 jam 32 menit per malam.
Sebaliknya, Jepang dan beberapa negara Asia Timur lainnya memiliki rata-rata tidur terendah, hanya sekitar 6 jam 38 menit per malam.
BACA JUGA: MENURUT RISET, PIYAMA BERKUALITAS BISA JADI INVESTASI ‘EMAS’ UNTUK TIDUR
Perbedaan ini sebagian besar disebabkan oleh norma budaya dan faktor geografis.
Misalnya, di beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Prancis, tidur siang di tempat kerja dianggap tidak lazim, sementara di negara-negara seperti Spanyol dan Italia, hal ini dianggap normal.
Di Jepang, budaya kerja yang keras juga menjadi faktor penyebab kurangnya waktu tidur. Sebanyak 25% pekerja di Jepang bekerja lebih dari 50 jam per minggu, yang tentunya mengurangi waktu mereka untuk tidur.
Geografi juga berperan penting dalam menentukan durasi tidur. Studi menunjukkan bahwa orang-orang yang tinggal lebih jauh dari garis khatulistiwa cenderung memiliki durasi tidur yang lebih lama.
Contohnya, di Chili, perbedaan dalam durasi tidur antara wilayah utara dan selatan negara ini cukup signifikan. Orang yang tinggal lebih jauh ke selatan, yang berarti lebih jauh dari garis khatulistiwa, tidur lebih lama dibandingkan dengan mereka yang tinggal di utara.
Albania mungkin bukan negara pertama yang muncul dalam pikiran ketika kita memikirkan tempat untuk meningkatkan kualitas tidur.
Namun, data bahwa Albania adalah negara dengan durasi tidur rata-rata tertinggi di dunia bukanlah suatu kebetulan, melainkan hasil dari kombinasi beberapa faktor unik yang dimiliki negara ini.
Pertama, budaya kerja di Albania tidak sekeras di beberapa negara lain, terutama di Asia Timur. Pekerja Albania cenderung memiliki jadwal kerja yang lebih seimbang, yang memungkinkan mereka untuk memiliki lebih banyak waktu untuk istirahat dan tidur.
BACA JUGA: TIKTOK SOUND ‘BROWN NOISE’ DICAP JITU BIKIN CEPAT TIDUR, EMANG IYA?
Selain itu, gaya hidup di Albania yang lebih santai juga berkontribusi terhadap durasi tidur yang lebih panjang. Warga Albania cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di rumah bersama keluarga dan teman, dan memiliki kebiasaan tidur siang yang umum di kalangan masyarakatnya.
Selain faktor budaya, letak geografis Albania juga memainkan peran penting. Albania terletak di Eropa Selatan, jauh dari garis khatulistiwa. Studi menunjukkan bahwa semakin jauh suatu wilayah dari garis khatulistiwa, semakin lama durasi tidur rata-rata penduduknya. Ini mungkin karena perbedaan paparan cahaya matahari yang mempengaruhi ritme sirkadian atau jam biologis tubuh kita.
Meskipun pindah ke Albania mungkin bukan menjadi solusi utama bagi kebanyakan orang, ada banyak cara untuk meningkatkan kualitas dan durasi tidur tanpa harus meninggalkan negara asal.
Langkah pertama adalah mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat, seperti mengurangi jam kerja yang berlebihan, makan makanan yang seimbang, dan berolahraga secara teratur.
Pertama, cobalah untuk mengatur jadwal tidur yang konsisten. Pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari dapat membantu mengatur ritme sirkadian kalian, yang akan mempermudah untuk tidur dan bangun dengan lebih mudah.
Hindari begadang di malam hari dan cobalah untuk menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, seperti mematikan lampu dan menjaga suhu kamar tetap sejuk.
Kedua, perhatikan apa yang kalian makan dan minum. Hindari kafein dan alkohol sebelum tidur, karena keduanya dapat mengganggu siklus tidur kalian.
Sebaliknya, cobalah untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan triptofan, seperti kacang-kacangan, dan biji-bijian, yang dapat membantu agar tidur lebih nyenyak.
Ketiga, jangan lupa untuk bergerak. Olahraga teratur dapat membantu kalian tidur lebih nyenyak, tetapi pastikan untuk tidak berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur, karena hal ini bisa membuat kalian terlalu berenergi sehingga susah untuk tidur.
Cobalah untuk melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga beberapa jam sebelum tidur. (*/)