Lifestyle

ANANDA SUKARLAN GELAR KOMPETISI PIANO NFT PERTAMA DI DUNIA

NFT bukan hanya menjadi inovasi yang mutakhir untuk pegiat desain visual, tapi juga pegiat musik. Tak terkecuali musik klasik.Kali ini, Ananda kembali menghadirkan ide yang 'mengawinkan' musik klasik dengan NFT bertajuk ‘Kompetisi Piano NFT’ pertama di dunia.

title

FROYONION.COM - Sebuah berita segar dari industri kreatif Indonesia kembali membuat khalayak terkagum-kagum. Ananda Sukarlan, salah satu pianis kebanggaan Indonesia, kembali menjadi trendsetter di dunia musik klasik dan NFT. 

Setelah mendapat gelar musikus klasik pertama di Asia yang mengeluarkan NFT, kali ini Ananda kembali hadir dengan ide briliannya untuk memadukan musik klasik dengan NFT. 

Kompetisi Piano NFT Ananda Sukarlan adalah ide brilian itu. Menjadi kompetisi piano NFT pertama di dunia, Ananda mengatakan bahwa prestasi yang ia dapat harus bisa melibatkan negara Indonesia juga. 

“Ceritanya kan saya jadi musikus klasik pertama yang punya NFT. Jadi bisa dibilang pelopor. Terus saya pikir, karena udah terlanjur, sekalian aja satu negara Indonesia aja yang jadi pelopor,” kata Ananda. 

Alasan mengapa Ananda mengadakan ‘Kompetisi Piano NFT’ ini bisa dibilang cukup nyentrik. Tapi tentu saja di dalam kenyentrikan itu ada kreativitas yang ia bawa. 

‘Kompetisi Piano NFT Ananda Sukarlan’ terbuka untuk umum dan siapapun yang memiliki keahlian bermain piano dapat mengikuti kompetisinya dengan cara memilih lagu yang ingin dimainkan dari 20 lagu yang termasuk dalam Variations on Do-Mi-Sol dari total 53 variasi. 

Konsep terciptanya variasi ini juga nggak kalah unik. 

“Jadi kenapa dinamakan Variations on Do-Mi-Sol karena di setiap lagunya pasti ada nada do, mi, dan sol, yang kemudian diotak-atik membentuk banyak variasi dan jadi lagu yang berbeda-beda. Kenapa totalnya 53, karena umur saya saat ini 53 tahun. Jadi satu variasi piano, melambangkan setiap umur saya,” jelas Ananda yang juga kerap menciptakan komposisi untuk vokal, paduan suara, orkestra ini. 

Sebanyak 33 buah lagu dari Variations on Do-Mi-Sol telah direkam sendiri oleh Ananda sebagai komposer. Sisa 20 lagu inilah yang dilombakan dalam ‘Kompetisi Piano NFT Ananda Sukarlan’. 

Para peserta dibebaskan untuk memilih lagu yang ingin dimainkan serta bebas untuk menentukan jumlah lagu yang akan dibawakan dalam kompetisi ini. Rupanya lagu Mother’s Love menjadi lagu favorit yang sering dipilih peserta, sedangkan lagu Dies Irae yang menceritakan tentang kematian merupakan lagu tersulit dalam kompetisi ini. 

“Saya selalu berpesan kepada para peserta untuk memilih dan memainkan lagu berdasarkan umur dan kemampuan mereka masing-masing. Supaya nggak ada yang bertujuan pengen pamer. Misal pilih lagu yang sulit, tapi mainnya jadi berantakan. Bukan itu yang saya cari dalam kompetisi ini,” terangnya. 

Alasan Ananda melibatkan platform NFT dalam kompetisi ini juga patut diapresiasi. 

Karena menurutnya, Indonesia harus bisa 10 langkah lebih maju dibanding negara-negara lain dalam hal seni dan NFT.

Kompetisi Piano NFT oleh Ananda Sukarlan menjadi berita segar di industri kreatif Indonesia. Dengan ide-idenya untuk memadukan musik klasik dengan NFT, lahirlah kompetisi piano NFT pertama di dunia ini.
“Kompetisi Piano NFT Ananda Sukarlan’ sebagai kompetisi piano yang dijadikan NFT pertama di dunia. (Foto: Ananda Sukarlan Center)

Maka dengan bekerja sama dengan METAROID.IOpemenang terpilih akan mendapat hadiah berupa royalti sebesar 10% dari hasil penjualan NFT yang akan dipatok harga minimal 2 Ethereum (sekitar Rp92.051.773,40). 

Hadiah yang berhak diterima pemenang ini tentunya akan sangat menguntungkan karena royalti tersebut akan terus mereka dapat tanpa ada batasan waktu, selama NFT tersebut masih tersedia untuk diperjual-belikan. 

“Saya rasa NFT ini terobosan untuk musik klasik. Pertama karena dengan NFT, hak cipta sangat dilindungi. Terlebih kalau melihat persoalan hak cipta di Indonesia yang masih cukup rumit. Kedua, mereka akan terus mendapat royalti sebesar 10%. Ketiga, saya rasa ini kesempatan baik untuk Indonesia jadi lebih kenal dengan perkembangan teknologi seperti NFT,” tutur Ananda. 

Sedikit bocoran, Ananda juga mengatakan bahwa upayanya untuk mengenalkan NFT kepada dunia seni tak sampai sini saja. Pada bulan Juli 2022 mendatang, Ananda akan kembali menggelar kompetisi dance film berjudul ‘danc(E)motion’.Kompetisi ini merupakan kombinasi komplit dari seni peran, tari, dan musik, yang tentunya akan menjadi karya NFT juga. 

Setelah dilakukan penilaian oleh Ananda Sukarlan sendiri, serta melihat reaksi penonton melalui jumlah likes pada video peserta, maka terpilihlah 25 pemenang ‘Kompetisi Piano NFT Ananda Sukarlan’ di bawah ini:

Kompetisi Piano NFT oleh Ananda Sukarlan menjadi berita segar di industri kreatif Indonesia. Dengan ide-idenya untuk memadukan musik klasik dengan NFT, lahirlah kompetisi piano NFT pertama di dunia ini.
Daftar pemenang ‘Kompetisi Piano NFT Ananda Sukarlan’. (Foto: Lisa Mariana/Froyonion)

Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang yang terpilih. Kiranya kesempatan ini dapat menjadi langkah awal untuk dapat terus berkarya. (*/)

BACA JUGA: ANANDA SUKARLAN: ‘MESKIPUN KLASIK, TAPI CARANYA JANGAN KLASIK MULU’

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Bercita-cita menjadi seperti Najwa Shihab. Member of The Archipelago Singers.