Creative

SUMBAGSEL DAN ‘SERIBU’ MAKANAN BERBAHAN IKAN YANG JADI PRIMADONA TIAP KALI PULANG KAMPUNG

Sumsel, Lampung, Bengkulu, juga Bangka dan Belitung ibaratnya punya seribu makanan yang berbahan dasar ikan. Kira-kira, kenapa sih banyak banget makanan olahan berbahan dasar ikan di daerah ini?

title

FROYONION.COM - Civs, siapa sih di sini yang nggak kenal sama pempek? Makanan khas Sumatera Selatan, khususnya Palembang ini emang jadi sajian yang paling dikenal dari Kota 100 sungai ini.

Provinsi Lampung, Bengkulu, juga Bangka dan Belitung pun punya sajian pempek. Namun, masing-masing daerah punya punya taste dan perbedaan masing-masing. Misalnya, cuka pempek di Palembang lebih dominan memiliki rasa pedas dan manis, sedangkan cuka pempek di daerah Bangka lebih terasa asam.

Tapi nggak cuma pempek aja, daerah Sumatera Bagian Selatan juga masih punya banyak makanan khas yang menarik buat lo ketahui. Dan tebak coba tebak, kebanyakan dari makanan khas itu berbahan apa?

Yak, hampir semua makanan khas dari Sumatera Bagian Selatan menggunakan ikan sebagai bahan dasarnya. Mulai dari ikan tenggiri, tongkol, belida, kembung, gabus, dan ikan-ikan lain yang bisa lo temui di air tawar / air asin semuanya bisa diolah jadi makanan yang khas.

RAGAM SAJIAN BERBAHAN IKAN DI UJUNG PULAU SUMATERA

Salah satu alasan kenapa di Sumbagsel banyak banget makanan khas yang berbahan dasar ikan simpelnya karena sumber dayanya yang melimpah

Garis pantai yang panjang, dan juga banyaknya sungai yang saling terkoneksi di berbagai daerah ini menciptakan banyaknya makanan khas berbahan ikan. Di sepanjang Sungai Musi contohnya, banyak banget anak sungai yang bentuknya bercabang-cabang yang mendorong orang-orang zaman dulu buat mengolah sumber daya apapun yang ada di sungai itu.

Kalo ikan sungai, contohnya ikan patin, biasanya sering dibuat pindang. Pindang ini adalah salah satu metode pengolahan ikan dengan cara perebusan dan penggaraman. Pindang ikan ini berkuah mirip kayak soto, tapi, kuahnya ini sarat dengan citarasa serai, lengkuas, dan asam kandis. Pokoknya nyegerin banget dan bisa bikin lo melek deh.

Selain sungai dan lautnya, daerah Sumbagsel juga dulunya banyak didominasi sama rawa (lebak). Kalo di rawa-rawa begini, biasanya banyak terdapat ikan gabus. Dan hampir sama kayak ikan patin, ikan gabus juga sering banget dibuat jadi olahan pindang.

Tekwan dan model juga jadi sajian yang sering banget dicari orang-orang kalo lagi main ke daerah Sumbagsel. Biasanya berbahan dasar ikan tenggiri, dicincang terus dibulat-bulatkan mirip adonan pempek, terus dimasak dengan kuah rebusan udang dan jamur kuping. Secara tampilan, tekwan ini sering banget dijuluki bakso versi Palembang.

Nah, kalo model (bukan mbak-mbak yang suka pose), kuahnya mirip banget sama tekwan, tapi perbedaannya ada di adonannya yang diisi tahu, atau juga bisa diganti sama roti goreng (model gandum).

ADA LAGI SELAIN OLAHAN KUAH-KUAHAN

Selain demen sama olahan kuah-kuahan, orang Sumbagsel juga suka banget ngemil kudapan kering berbahan ikan. Beberapa yang paling populer ada Kemplang, Getas, dan Pecah Seribu.

Ketiganya rata-rata bisa dibilang punya bahan dasar yang sama, yaitu dari ikan tenggiri. Kemplang sendiri berasal dari adonan pempek yang dipipihkan, dijemur, terus udahnya dipanggang atau digoreng. Sedangkan getas dan pecah seribu itu adalah olahan turunan dari kemplang. Getas berbentuk bulat, dan pecah seribu berbentuk melengkung dan ukurannya kecil-kecil.

Makanan berkuah dan juga kudapan kering dari ikan ini paling enak dimakan berbarengan, Civs. Contohnya kayak makan pempek sambil makan pecah seribu, atau makan pindang patin dengan kemplang. Niscaya, dengan campuran kuah segar dan kerupuk-kerupuk gurihnya itu, santapan lo bakal semakin nikmat dan bikin nagih. Rasanya, makanan-makanan ini bikin lo nggak pengen balik menghadap realita kerja di Ibukota. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Garry

Content writer Froyonion, suka belajar hal-hal baru, gaming, dunia kreatif lah pokoknya.